Pendidikan Pendidikan dan Sosial Ekonomi Variabel Bebas

70

5.3.1 Pendidikan

Tabel 8 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pendidikan Formal Terakhir No Pendidikan Formal Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 DI, II, III, IVSederajat SLTASederajat SLTPSederajat SDSederajat Tidak Sekolah 5 14 12 20 16 7,47 20,89 17,91 29,85 23,88 Jumlah 67 100 Data yang disajikan pada tabel 8 menunjukkan 20 orang atau 29,85 adalah lulusan SDSederajat, sedangkan sebanyak 16 orang atau 23,88 tidak sekolah. Selanjutnya sebanyak 14 orang atau 20,89 lulusan SLTASederajat, kemudian sebanyak 12 orang atau 17,91 adalah lulusan SLTPSederajat. Responden dengan lulusan DI, II, III, IVSederajat masih tergolong rendah hanya 5 orang atau 7,47. Rendahnya partisipasi masyarakat tentu mempengaruhi wawasan mereka. Oleh karena itu fenomena kekerasan dalam rumah tangga tentu berpeluang terjadi. 71 Tabel 9 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Sekolah Dasar SD No Pendidikan SD Frekuensi Persentase 1 2 3 SD Negeri SD Swasta Madrasah Ibtidaiyah 42 6 3 82,35 11,76 5,89 Jumlah 51 100 Data yang disajikan pada tabel 9 memberikan informasi kepada kita bahwa sebanyak 42 orang atau 82,35 bersekolah di SD Negeri, sedangkan 6 orang atau 11,76 bersekolah di SD Swasta. Sisanya 3 orang atau 5,89 bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah. Kita ketahui bahwa bersekolah di negeri milik pemerintah lebih murah dan paling banyak disukai masyarakat dibanding dengan sekolah swasta. 72 Tabel 10 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Memilih Tempat Sekolah SD No Alasan memilih tempat SD Frekuensi Persentase 1 2 4 Dekat dengan rumah Banyak teman yang sekolah di tempat tersebut Anjuran orang tua 43 6 2 84,31 11,77 3,92 Jumlah 51 100 Berdasarkan data yang diuji pada tabel 10 dapat diketahui bahwa 43 orang atau 84,31, responden memilih sekolah dekat dengan rumah. Sedangkan 6 orang atau 11,77 karena alasan banyak yang sekolah di tempat tersebut. Selanjutnya, 2 orang atau 3,92 karena anjuran orang tua. Berdasarkan cerita responden saat sekolah dulu, lokasi sekolah dengan rumah sangatlah jauh apalagi bila ditempuh dengan berjalan kaki karena kita tahu bahwa jaman dulu transportasi masih sulit didapatkan. Responden mengatakan memilih sekolah dekat dengan rumah supaya tidak terlambat datang ke sekolah dan bisa kapan saja pulang ke rumah. 73 Tabel 11 Distribusi Responden Berdasarkan Prestasi di Tingkat SDSederajat No Prestasi Frekuensi Persentase 1 2 3 Juara I Juara II Juara III 1 2 2 20 40 40 Jumlah 5 100 Berdasarkan data yang telah disajikan pada tabel 11 dapat diketahui bahwa kelima responden adalah tergolong berprestasi yang baik. Data tersebut sekaligus menunjukkan bahwa tingkat intelektual responden tidak tergolong baik atau tinggi. Tabel 12 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Tingkat SMPSederajat No Pendidikan SMP Frekuensi Persentase 1 2 3 SMP Negeri SMP Swasta SMP Madrasah Tsanawiyah 9 19 3 29,03 61,29 9,68 Jumlah 31 100 Berdasarkan data yang diuji pada tabel 12 dapat diketahui bahwa 19 orang atau 61,26 bersekolah di SMP Swasta. Sedangkan 9 orang atau 29,03 bersekolah 74 di SMP Negeri. sisanya 3 orang atau 9,68 bersekolah di SMP Madrasah Tsanawiyah. Tabel 13 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Memilih Tempat Sekolah SMP No Alasan Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Dekat dengan rumah Banyak teman yang sekolah di tempat tersebut Anjuran orang tua Tidak punya pilihan lain 4 18 7 2 12,90 58,06 22,59 6,45 Jumlah 31 100 Data yang disajikan pada tabel 13 menunjukkan 18 orang atau 58,06 bersekolah di SMP tersebut karena mengikuti teman. Sedangkan sebanyak 7 orang atau 22,59 menuruti anjuran orang tua. Selanjutnya 4 orang atau 12,90 memilih sekolah dekat dengan rumah. Sisanya 2 orang atau 6,45 mengatakan tidak punya pilihan lain memilih SMP tersebut. Responden mengaku dulu memilih tempat sekolah dimana teman-temannya bersekolah dengan alasan bisa pulang-pergi bersama dengan teman-teman serta dapat mengerjakan tugas sekolah bersama. 75 Distribusi Responden Berdasarkan Prestasi di Tingkat SMPSederajat Berdasarkan data yang telah diuji dapat diketahui bahwa ketiga responden adalah berprestasi yang baik. Data tersebut sekaligus juga menunjukan bahwa tingkat intelektual responden tidak tergolong baik atau tinggi. Para responden suami ini mengaku saat masa sekolah dulu sangat malas belajar dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain dengan teman- teman. Bahkan sering mendapat teguran dari guru. Sehingga penyesalan itu muncul karena tidak rajin belajar dan berpengaruh terhadap latar belakang pendidikan yang rendah. Pendidikan dulu dikenal sangat baik dan cara mendidik siswanya begitu disiplin dengan memberikan sanksi bagi siswa yang melanggar peraturan sekolah. Tidak heran pendidikan dulu jauh lebih baik daripada pendidikan saat ini yang kita ketahui sangat “lembek” dan banyak siswa yang tidak bisa memperoleh prestasi di sekolah meskipun sudah dibekali dengan kecanggihan teknologi. Sistem pendidikan yang selalu berubah menuntut siswa agar dapat mengikuti proses pembelajaran dan mampu bersaing dengan siswa lain. Minimnya prestasi yang diperoleh oleh responden diakibatkan oleh dirinya sendiri, contohnya malas belajar dan lebih memilih menghabiskan waktu untuk bermain atau membantu orang tua. 76 Tabel 14 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Tingkat SMASederajat No Pendidikan SMA Frekuensi Persentase 1 2 3 4 SMA Negeri SMA Swasta Sekolah Menengah Kejuruan SMK SMA Madrasah Aliyah 2 10 4 3 10,52 52,63 21,05 15,78 Jumlah 19 100 Data yang disajikan pada tabel 14 memberikan informasi kepada kita bahwa 10 orang atau 52,63 bersekolahdi SMA swasta. Sedangkan 4 orang atau 21,05 bersekolah di SMK. Selanjutnya 3 orang atau 15,78 bersekolah di SMA Madrasah Aliyah. Sisanya 2 orang atau 10,52 bersekolah di SMA Negeri. Tabel 15 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Memilih Tempat Sekolah SMA No Alasan Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Dekat dengan rumah Banyak teman yang sekolah di tempat tersebut Anjuran orang tua Tidak punya pilihan 1 4 11 3 5,27 21,05 57,89 15,79 Jumlah 19 100 77 Data yang disajikan pada tabel 15 menunjukkan bahwa 11 orang atau 57,89 memilih alasan karena anjuran orang tua. Sedangkan 4 orang atau 21,05 masing- masing memilih alasan karena mengikuti teman. Selanjutnya 3 orang atau 15,79 karena tidak punya pilihan lain. Sisanya 1 orang atau 5,26 memilih alasan karena dekat dengan rumah. Distribusi Responden Berdasarkan Prestasi di Tingkat SMASederajat Berdasarkan data yang telah diuji dapat diketahui bahwa ketiga responden adalah berprestasi yang baik. Data tersebut sekaligus menunjukkan bahwa tingkat intelektual responden tidak tergolong baik atau tinggi. Tabel 16 Distribusi Responden Berdasarkan Perguruan Tinggi No Perguruan tinggi Frekuensi Persentase 1 2 Perguruan Tinggi Negeri Perguruan Tinggi Swasta 2 3 40 60 Jumlah 5 100 Berdasarkan data yang diuji pada tabel 16 dapat diketahui bahwa 3 orang atau 60 memilih kuliah di Perguruan Tinggi Swasta. Sedangkan 2 orang atau 40 memilih kuliah di Perguruan Tinggi Negeri. 78 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Memilih Perguruan Tinggi Negeri Berdasarkan data yang disajikan dapat diketahui bahwa 2 orang responden yang kuliah di perguruan tinggi negeri adalah alasan lainnya, yaitu karena biaya untuk kuliah diperguruan tinggi negeri jauh lebih murah dibandingkan di pweguruan tinggi swasta. Menurut responden, masyarakat yang kuliah di perguruan tinggi negeri sangat disanjung dan dihargai karena bagi mereka masuk ke perguruan tinggi negeri adalah hal mustahil dan memiliki banyak saingan dari semua pelosok daerah di tanah air. Untuk itu, masyarakat pada jaman dulu yang bisa melanjut ke perguruan tinggi negeri dipandang tinggi oleh masyarakat di tempat tinggalnya. Tabel 17 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Memilih Perguruan Tinggi Swasta No Alasan memilih perguruan tinggi swasta Frekuensi Persentase 1 2 Kalah ujian tes masuk perguruan tinggi negeri Dorongan orang tua 2 1 66,67 33,33 Jumlah 3 100 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 17 dapat diketahui bahwa 2 orang atau 66,67 kalah ujian tes di perguruan tinggi. Sedangkan 1 orang atau 33,33 karena dorongan orang tua 79 Tabel 18 Distribusi Responden Berdasarkan Rata-Rata IPK No Rata-rata IPK Frekuensi Persentase 1 2 3,01 – 3,50 2,50 – 3,00 2 3 40 60 Jumlah 5 100 Data yang disajikan pada tabel 18 menunjukkan bahwa 3 orang atau 60 memiliki rata-rata ipk 2,50-3,00. Sedangkan 2 orang atau 40 memiliki rata-rata ipk 3,01-3,50. Tabel 19 Distribusi Responden Berdasarkan Beasiswa yang Diperoleh Saat Kuliah No Beasiswa yang diperoleh Frekuensi Persentase 1 2 Pernah Tidak pernah 1 4 20 80 Jumlah 5 100 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 19 dapat diketahui bahwa 1 orang atau 20 saat kuliah pernah mendapatkan beasiswa. Sedangkan 4 orang atau 80 responden saat kulaih tidak pernah mendapatkan beasiswa. 80

5.3.2. Sosial ekonomi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Kelurahan Durian Kecamatan Medan Timur Kota Medan

10 114 91

Pengaruh Sosial Ekonomi Rumah Tangga Terhadap Kenakalan Remaja Di Desa Sidodadi Kecamatan Birubiru Kabupaten Deli Serdang

7 84 114

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009

3 76 66

Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

1 5 113

Pengaruh anemia, norma budaya, sosial ekonomi, gender dan kekerasan dalam rumah tangga terhadap fungsi seksua AWAL

0 0 14

Tingkat Kesuburan Tanah Pada Lahan Agroforestri Karet di Desa Marjanji Asih, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara

0 1 10

Cover Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

0 0 13

Chapter I Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

0 0 10

Chapter II Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

0 0 31

Reference Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

0 0 2