15
h. Premi harus wajar
Premi harus dibayar dalam jumlah yang wajar terhadap kemungkinan kerugian, risiko yang menimbulkan kemungkinan kerugian besar
sehingga premi harus besar pula tidak dapat lagi diasuransikan. Premi yang dibayar Tertanggung akan mempertimbangkan :
a. Tarif normal untuk jenis bisnis. b. Kepelikan risiko yang berbeda dari risiko normal.
c. Maksimum biaya potensial kepada penanggung dari kasus individu.
2. Asuransi Jiwa
Menurut Bumiputera 2008 dalam www.sharingasuransi.com, asuransi jiwa adalah suatu pelimpahan risiko atas kerugian keuangan oleh
pihak Tertanggung kepada pihak Penanggung. Risiko yang dilimpahkan kepada Penanggung bukanlah risiko hilangnya jiwa seseorang melainkan
kerugian keuangan sebagai akibat hilangnya jiwa seseorang atau mencapai umur tua dan tidak produktif. Peran asuransi jiwa secara makro terjadi
kedalam dua bagian yaitu bagi perorangan dan bagi dunia usaha. Bagi perorangan memiliki fungsi sebagai proteksi, agunan, tabungan, warisan,
sedangkan untuk dunia usaha memiliki fungsi sebagai asuransi orang penting, kelangsungan usaha, dan program kesejahteraan karayawan.
Asuransi jiwa adalah asuransi yang bertujuan menanggung orang terhadap kerugian finansial tak terduga yang disebabkan karena
16
meninggalnya terlalu cepat atau hidupnya terlalu lama. Peranan dan tujuan asuransi jiwa adalah: www.tentangasuransi.com
1. Bagi masyarakat umum Asuransi jiwa bisa memberikan keuntungan-keuntungan tertentu
terhadap individu atau masyarakat. 2. Bagi Pemerintah dan publik
Perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang besar operasinya, umunya kepunyaan pemerintah. Hubungannya dengan pemerintah, yaitu UU
No. 191960 mengenai pembagian kegiatan antara perusahaan- perusahaan negara.
3. Klasifikasi Asuransi Jiwa
Menurut Salim 2007 dalam Asosiasi asuransi jiwa Indonesia 2010:38, asuransi jiwa dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan
yaitu:
a. Asuransi Jiwa Biasa
1 Asuransi Eka Waktu atau Asuransi Berjangka.
Asuransi eka waktu merupakan suatu bentuk pertanggungan yang mempunyai jangka waktu tertentu. Pembayaran premi pada jangka
panjang asuransi lebih murah dibandingkan dengan jenis asuransi lainnya. Kelemahannya adalah apabila jangka waktu yang telah
habis sedangkan pembeli asuransi masih hidup, pemegang asuransi tidak dapat menarik uangnya kembali. Jaminan pada pinjaman-
pinjaman berjangka panjang seperti obligasi, hipotek, dan lain