Komunikasi Word of mouth
40
a Opinion leader, yaitu orang yang bukan saja mempunyai pengetahuan banyak tentang produk tertentu tapi juga mempunyai
pengaruh terhadap perilaku konsumsi orang lain. b Market expert, yaitu orang yang tahun banyak tentang berbagai
macam produk konsumen atau tempat perbelanjaan. Word of mouth merupakan suatu cara untuk mengurangi ketidakpastian,
karena dengan bertanya kepada teman atau keluarga informasinya lebih dapat dipercaya, sehingga juga akan mengurangi waktu penelusuran dan
evaluasi merek.
b . Sifat Word of mouth
Menurut Assael dalam Intan 2010:45 jika pemasar akan mendorong adanya komunikasi Word of mouth yang positif terhadap
suatu produk, pemasar harus memahami : 1
Tipe Komunikasi Word of mouth a. Produk baru, informasi tentang sebuah produk seperti
keistimewaan model sebuah mobil, kemajuan baru dalam teknologi mobil atau atribut penampilan.
b. Pemberian berita, meliputi tanggapan atau mengenai mobil, tentang model yang ingin dibeli.
c. Pengalaman pribadi, berupa komentar tentang penampilan mobil yang konsumen beli tersebut.
2 Proses dimana proses Word of mouth terjadi :
a. Two – Step Flow of Communication
41
Gambar 2.1 Two Step Flow Model
Sumber : Assael 1998 dalam Rachmanda 2009:45 b.
Multi Step Flow of Communication Walaupun Two Step Model sangat penting dalam pengertian
suatu proses dalam diri seseorang, hal itu tidak mewakili secara akurat terhadap alur suatu informasi dan berpengaruh pada tiga
alasan : 1 Follower tidak pasif. Mereka mengajukan sebuah
permintaan tentang informasi yang baik untuk didengar, tidak memberikan opini kepada orang lain.
2 Seseorang yang mengirimkan informasi sangat menyukai untuk menerimanya, seperti opini seseorang pemimpin
yang mempengaruhi pengikut. Pengaruh Word of mouth adalah sering kali dalam aliran two directional antara
pengirim dan penerima. 3 Opini seorang pemimpin tidak hanya satu untuk menerima
informasi dari media massa dan dapat mengontrol aliran informasi dari media massa dari suatu kelompok.
Mass Media Opinion Leader
Follower
42
Gambar 2.2 Multi Step Flow Model
Sumber : Assael dalam Machfoedz 2010:67 c. Kondisi untuk berkomunikasi Word of mouth
Kondisi word of mouth bukan faktor dominan dalam berbagai situasi. Komunikasi word of mouth tidak mungkin merubah perilaku seseorang
ketika konsumen tersebut ragu-ragu terhadap suatu produk, karena informasi negatif yang dapat dipercaya.
Word of mouth bukanlah faktor dominan untuk tiap kategori produk. Word of mouth sebagian besar penting untuk kelompok referensi,
mungkin dapat menjadi sumber informasi atau suatu pengaruh. Ini berarti Word of mouth sangat penting ketika : Wirts and Chew 2002
dalam Aflit 2009:47. 1 Produk tersebut terlihat dan oleh karena itu perilaku pembelian
konsumen adalah nyata. 2 Produk tersebut khusus dan dapat lebih mudah diidentifikasikan
dengan gaya, rasa, norma yang lain. Gate Keeper
Mass Media Opinion Leaders
Followers
43
3 Produk tersebut sudah diperkenalkan dan konsumen tidak memiliki kesan serta perilaku terhadap produk tersebut.
4 Produk tersebut penting untuk norma kelompok referensi dan system kepercayaan.
5 Konsumen menghadapi suatu kerumitan dalam keputusan pembelian, sebagai hasilnya adalah mungkin lebih banyak mengkomunikasikan
produk tersebut dan mempengaruhi yang lain. d. Penerapan Strategi Komunikasi Word of mouth
Pemasar berusaha untuk mempengaruhi komunikasi Word of mouth diantara konsumen dalam beberapa cara. Mereka dapat berusaha
untuk Machfoedz,2010:82 : 1 Mendorong Word of mouth melalui percobaan produk bebas.
2 Mendorong Word of mouth dalam periklanan dengan memberi kesan ketika konsumen menghubungi temannya tentang produk atau
pelayanan. 3 Mendorong Word of mouth walaupun periklanan memperlihatkan
tipe konsumen yang menyatakan sesuatu yang bersifat positif tentang suatu produk.
4 Menggambarkan komunikasi dari opinion leader. e. Indikator dari Word of mouth
Word of mouth dapat diukur dengan indikator sebagai berikut Assael, 1998 dalam Rachmanda 2009 :47
44
1 Kemauan pelanggan dalam membicarakan hal-hal positif kualitas pelayanan perusahaan kepada orang lain.
2 Rekomendasi jasa perusahaan kepada orang lain. 3 Dorongan terhadap temanrelasi untuk melakukan pembelian
terhadap jasa perusahaan. Dua manfaat utama dari pengembangan rujukan atau sumber dari
mulut ke mulut adalah : Kottler dalam Keumaladewi 2006:49. 1 Sumber dari mulut ke mulut itu meyakinkan :
Kata-kata yang keluar dari mulut adalah salah satu metode promosi ini merupakan dari konsumen oleh konsumen, dan untuk konsumen.
Mendapatkan pelanggan yang puas dan setia, serta bangga akan bisnisnya dengan anda, merupakan impian dari setiap pemilik
perusahaan. Para pelanggan yang puas tidak hanya membeli kembali, melainkan juga berfungsi sebagai papan iklan dengan berbicara atas
nama bisnis anda. 2 Sumber mulut ke mulut itu biayanya rendah
Bagaimana juga, mengadakan kontak dengan pelanggan yang puas dan membuat mereka sebagai pemberi nafkah akan membebani
perusahaan dengan biaya relatif rendah. Bisnis mungkin menjadi timbal balik dengan mengarahkan bisnis ke petunjuk dan
memberikan petunjuk pelayanan, atau diskon yang lebih tinggi, serta menawarkan hadiah kecil.
45