PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH . TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

kemajemukan metode penentuan awal bulan Qamariyah khususnya di Indonesia. Maka dengan bekal pengetahuan yang telah dipelajari, penulis mengangkat realita Aboge di Desa Onje, Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga dalam menentukan awal bulan Qamariyah sebagai bahan penelitian. Akhirnya penulis mengambil judul “PENENTUAN AWAL BULAN DALAM PERSPEKTIF ABOGE STUDI TERHADAP KOMUNITAS ABOGE DI PURBALINGGA”.

B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH .

Banyaknya pemikiran penetapan awal bulan Qamariyah di Indonesia membuka peluang sebagai objek penelitian. Salah satunya adalah pemikiran yang berhaluan Aboge. Untuk itu secara umum penelitian ini terbatas pada penetapan awal bulan dalam perspektif Aboge. Adapun perinciannya penulis membatasi sebagaimana berikut: 1. Aboge yang dimaksud oleh penulis adalah Penganut Islam Alip Rebo Wage yang berdomisili di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. 2. Penentuan awal bulan yang dimaksud dalam tulisan ini merupakan awal bulan dalam kalender Islam atau dengan kata lain awal bulan Qamariyah. 3. Dalam pembahasan penetapan awal bulan dalam tulisan ini, penulis hanya akan memberikan fokus bahasan mengenai penetapan awal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha. Penentuan awal bulan Qamariyah dalam Islam sangat penting terutama pada bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah. Dimana bulan-bulan tersebut sangat berkaitan dengan ibadah. Dalam kenyataan sering berbeda karena berlainan cara menghitung seperti yang dilakukan Aboge. Hal ini yang ingin penulis telusuri dalam penulisan skripsi ini. Agar terencana dan sistematis, rumusan tersebut dirinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut dalam perumusan masalah: 1. Bagaimana seluk beluk komunitas Aboge? 2. Apa sistem yang digunakan untuk menenetapkan awal bulan Qamariyah? 3. Apa dasar hukum penetapan awal bulan Qamariyah menurut komunitas Aboge? 4. Bagaimana praktek penetapan awal bulan Qamariyah yang dilakukan oleh komunitas Aboge?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui profil tentang Aboge 2. Untuk mengetahui sistem yang digunakan Aboge menentukan awal bulan Qamariyah. 3. Untuk mengetahui landasan hukum yang digunakan Aboge untuk menentukan awal bulan Qamariyah. 4. Untuk mengetahui praktek penetapan awal bulan Qamariyah yang digunakan oleh Aboge. Manfaat dari penelitian ini, yaitu: 1. Masyarakat Memberikan informasi mengenai seluk beluk dan sejarah tentang komunitas Aboge khususnya yang berkaitan dengan menentukan awal bulan Qamariyah. 2. Fakultas Memberikan sumbangsih hasil penelitian guna memperkaya khazanah kemajemukan metode penentuan awal bulan Qamariyah dalam ilmu falak di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta menambah literature kepustakaan khususnya mengenai komunitas Aboge. 3. Penulis Memanfaatkan ilmu yang sedikit dan lebih menambah wawasan tentang metode penentuan awal bulan Qamariyah dalam kajian ilmu falak. D. STUDI KAJIAN TERDAHULU Setelah penulis melakukan penelusuran terhadap karya ilmiah yang bertema penentuan awal bulan Qamariyah di Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum, penulis menemukan tiga skripsi yang berkaitan. Tiga skripsi yang terkait akan dikemukakan oleh penulis secara ringkas untuk mengetahui sisi-sisi perbedaan dengan skripsi penulis. Pertama , skripsi Ilmanudin dengan judul “Penentuan Awal Bulan Dalam Perspektif NU Dan Muhammadiyah ” pada tahun 2004. jenis Penelitian yang digunakan adalah studi lapangan dan didukung dengan studi perpustakaan library research berdasarkan sumber-sumber yang ada diperpustakaan umum. Skripsi ini mengusung permasalahan yang membahas perbedaan cara menentukan awal bulan menurut NU dan Muhammadiyah yang melahirkan berbagai perselisihan antar umat Islam, menjadi benalu keharmonisan antara umat Islam dan pengaruh kebijakan Departemen Agama kepada dua ormas tersebut. Dari penelitian tersebut, Ilmanudin mengemukakan solusi berupa penggunaan suatu teknologi yang dikuatkan oleh kebijakan Pemerintah, kesadaran ormas tentang pentingnya menjaga keutuhan kesatuan Islam dan kesadaran hukum masyarakat. Penelitian yang dibuat oleh Ilmanudin jelas berbeda dengan penelitian yang penulis bahas. Perbedaan tersebut terletak pada objek penelitian. Objek penelitian yang digunakan penulis adalah komunitas Aboge yang tinggal di Desa Onje Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga. Kedua, skripsi Eka sartika Mahasiswa Peradilan agama dengan mengangkat judul “Penentuan Awal bulan dalam Perspektif Al –Marzukiyah Studi terhadap kalangan Al- Marzukiyah di Cipinang” pada tahun 2006. Skripsi ini meneliti bagaimana Al-Marzukiyah menentukan awal bulan Qamariyah, landasan yang digunakan, bagaimana prakteknya dan bagaimana pandangan Al- Marzukiyah melihat kebijakan Pemerintah dalam menentukan awal bulan Qamariyah. Penelitiannya menghasilkan bahwa Al-Marzukiyah adalah segolongan masyarakat yang mengikuti pemahaman dan pemikiran KH. A. Marzuki. Metode penelitian yang digunakan adalah survai yaitu melakukan wawancara dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian tersebut menjelaskan penetapan awal bulan Al- Marzukiyah berdasarkan peredaran bulan dan bumi sebenarnya yang tergolong dalam sistem hisab hakiki yang beraliran imkanurrukyah . Landasan yang dipakai adalah al-Quran, Hadits dan Pendapat Ulama. Salah satunya didasarkan pada pendapat Ibnu Hajjar dalam kitab Tuhfat Ibn Hajjar bahwa rukyat sangat penting dalam menentukan awal bulan. Dan juga didasarkan pada beberapa kitab lain yaitu Tamyizu al- Hakk Min al- Dholal fii saidi al-hilaal dan Risalah Iqadu al-Niyam Habib Usman bin Abdullah, Fadl al- Rahman fii Raadi al marhum al- sayyid ‘Utsman karangan Kh. Ahmad Marzuki, Taqwiimu al-nayyirayni fi ru’yati al hilaalayni karangan H. Ali Wardi bin H Abdul Ghani dan beberapa kitab karangan lainnya. Penelitian yang dibuat oleh Eka Sartika jelas berbeda dengan penelitian yang penulis bahas. Perbedaan tersebut terletak salah satunya pada objek penelitian. Objek penelitian penulis adalah komunitas Aboge yang tinggal di desa Onje Kec. Mrebet. Kab Purbalingga. Ketiga, adalah skripsi Nur Said Mahasiswa Peradilan Agama dengan judul “Problematika Penetapan Hari Raya Idul Fitri 1427 H 2006 M antara PBNU dan PWNU Jawa Timur” pada tahun 2007 . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yang menekankan kualitas sesuai dengan pemahaman yang diskriptif. Penelitian ini berupa studi empiris untuk menemukan teori teori proses terjadinya perbedaan penetapan awal bulan syawal 14272006 antara PBNU dan PWNU Jawa Timur. Penelitian fokus membahas konsep penetapan awal bulan syawal Idul Fitri PBNU dan PWNU Jawa Timur dan penyebab dari perbedaan penetapan awal bulan syawal 14272006 h Idul Fitri PBNU dan PWNU JATIM. Penelitian yang dibuat oleh Nur Said jelas berbeda dengan penelitian yang penulis bahas. Perbedaan tersebut terletak salah satunya pada objek penelitian. Objek penelitian penulis adalah komunitas Aboge yang tinggal di desa Onje Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.

E. METODE PENELITIAN