Tabel 4.6. Rumus untuk menetapkan hari dan pasaran tanggal 1 Sura pada setiap tahun Aboge
Tahun Ke
Nama Tahun
Urutan hari Urutan Pasaran
Rumus Singkatan
1 Alif
Rabu 1 Wage1
Aboge 2
Ha Ahad 5
Pon 5 Hahadpon
3 Jim awal
Jumngah 3 Pon 5
Jangahpon 4
Za Selasa 7
Pahing 4 Zasahing
5 Dal
Sabtu 4 Legi 3
Daltugi 6
Ba Kamis 2
Legi 3 Bamisgi
7 Wal
Senen 6 Kliwon2
Walinenwon 8
Jim akhir Jumngah 3
Wage1 Jangehge
c. Langkah keempat, menggunakan rumus untuk menentukan hari dan
pasaran tanggal 1 pada setiap bulan Aboge. Dalam penentuan hari dan pasaran tanggal 1 pada setiap bulan
tahun Aboge menggunakan rumus yang pasti, yang diurutkan dari hari dan pasaran tanggal satu 1 Muharam pada tahun tersebut. Rumus-rumus
tersebut ialah Ramjiji, Parluji, Uwalpatma, ‘Uhirnemma, Diwaltupat, Dihirropat, Jablulu, Banmalu, Dhannemma, Waljiro, Dahroji dan Jahpatji.
Nama- nama rumus tersebut merupakan singkatan dari nama bulan, urutan
94
Muhammad Idris bin Yahya, Hadza Kitab Primbon Sembahyang. Ibid.
hari dan urutan pasaran yang mengandung arti bahwa bulan tersebut jatuh pada urutan hari yang ke sekian dan urutan pasaran yang ke sekian.
Dibawah ini penulis menjelaskan rumus-rumus untuk menetapkan hari dan pasaran tanggal 1 setiap bulan pada tahun Aboge
95
: 1 Ramjiji: Ram: menunjukan bulan Muharram, Ji: Siji artinya Hari
ke satu, Ji : Siji artinya Pasaran ke Satu. 2 Parluji: Par : menunjukan bulan Safar, Lu: Telu artinya Hari ke
tiga, Ji: Siji artinya Pasaran ke Satu. 3 Uwalpatma: Uwal : menunjukan bulan Rabiul Awal, Pat: Papat
artinya Hari ke empat, Ma: Lima artinya Pasaran ke Lima 4 ‘Uhirnemma: Uhir: menunjukan bulan Rabiul Akhir, Nem: Nenem
artinya Hari ke enam, Ma: Lima artinya Pasaran ke lima. 5 Diwaltupat: menunjukan bulan Jumadil Awal, Tu: Pitu artinya
Hari ke tujuh, Pat : Papat artinya Pasaran ke empat. 6 Dihirropat: menunjukan bulan Jumadil Akhir , Ro: Loro artinya
Hari ke dua, Pat : Papat artinya Pasaran ke empat. 7 Jablulu: menunjukan bulan Rajab, Lu : Telu artinya Hari ke tiga,
Lu: Telu artinya Pasaran ke tiga. 8 Banmalu: menunjukan bulan Sya’ban, Ma : Lima artinya Hari ke
lima, Lu: Telu artinya Pasaran ke tiga
95
Muhammad Idris bin Yahya, Hadza Kitab Primbon Sembahyang . Ibid.
9 Dhannemro: menunjukan bulan Ramadhan, Nem: Nenem artinya Hari ke enam, ro: loro artinya Hari ke dua.
10 Waljiro: menunjukan bulan Syawal, Ji: Siji artinya Hari ke satu, Ro: Loro artinya Pasaran ke dua.
11 Dahroji: menunjukan bulan Dzulka’dah, Ro: Loro artinya Hari ke dua , Ji : Siji artinya Pasaran ke satu
12 Jahpatji: menunjukan bulan Dzulhijjah, Pat : Papat artinya Hari ke empat, Ji : Siji artinya Pasaran ke satu.
Contoh 1, tahun 2009 M dalam perhitungan Aboge merupakan tahun
Za 1942 Aboge, maka pada hari dan pasaran apa jatuhnya tanggal 1 Ramadhan tahun Za? Langkah–langkah yang ditempuh adalah
1. Mengetahui urutan dari nama hari. 2. Mengetahui urutan dari nama pasaran
3. Menentukan tanggal 1 Sura pada tahun yang dicari. Tanggal 1 Sura pada tahun Za jatuh pada urutan hari ke 7 dan
urutan pasaran ke 4. Berdasarkan sistem Aboge, maka hari tanggal 1 Sura
tahun Za, jatuh pada urutan ke 7 dari hari Rebo yaitu hari Selasa. Adapun
pasaran tanggal 1 Sura tahun Za jatuh pada urutan ke 4 dari pasaran Wage
yaitu Pahing. Atas dasar tersebut, muncul rumus Zasahing yang paten
untuk menentukan tanggal 1 Suro pada tahun Za pada penghitungan
Aboge. Zasahing mengandung arti bahwa tahun Za tanggal 1 Muharram jatuh pada hari Sa yaitu Selasa, dan pada pasaran Hing yaitu Pahing.
4. Menentukan tanggal 1 setiap bulan yang dicari, pada tahun yang dicari. Untuk menetapkan tanggal 1 Ramadhan, maka rumus yang berlaku
adalah Dhannemro, kepanjangan dari Dhan yaitu bulan Ramadhan, Nem nenem yaitu hari jatuh pada urutan ke 6, Ro loro yaitu pasaran jatuh
pada urutan ke 2. Hari dan pasaran diurutkan dari tanggal 1 Muharam
tahun Za yaitu Selasa Pahing. Untuk itu, tanggal 1 Ramadhan tahun Za jatuh pada hari keenam dari hari Selasa tanggal I Muharam Tahun Za
yaitu hari Ahad, sedangkan pasarannya yaitu urutan kedua dari Pahing tanggal 1 Muharam Tahun Za yaitu Pon. Tahun Za tanggal 1 Ramadhan
jatuh pada hari Ahad Pon yang bertepatan pada tanggal 23 Agustus 2009. Contoh 2, tahun 2010 dalam perhitungan Aboge adalah tahun Dal
1943 Aboge, maka pada hari dan pasaran apa jatuhnya tanggal 1 Syawal? Langkah–langkah yang ditempuh adalah
1. Mengetahui urutan dari nama hari. 2. Mengetahui urutan dari nama pasaran
3. Menentukan tanggal 1 Sura pada tahun yang dicari. Tanggal 1 Sura pada tahun Dal jatuh pada urutan hari ke 4 dan
urutan pasaran ke 3. Berdasarkan sistem Aboge, maka hari tanggal 1
Sura tahun Dal, jatuh pada urutan ke 4 dari hari Rebo yaitu hari Sebtu.
Adapun pasaran tanggal 1 Sura tahun Za jatuh pada urutan ke 3 dari
pasaran Wage yaitu Legi. Atas dasar tersebut, muncul rumus Daltugi yang paten untuk menentukan tanggal 1 Suro pada tahun Dal pada
penghitungan Aboge. Daltugi mengandung arti bahwa tahun Dal tanggal 1 Muharram jatuh pada hari Tu yaitu Sabtu, dan pada pasaran
Gi yaitu Legi. Tanggal 1 Muharram tahun Dal jatuh pada hari Sabtu Legi yang bertepatan pada tanggal 19 Desember 2009.
4. Menentukan tanggal 1 setiap bulan yang dicari, pada tahun yang
dicari.
Untuk menetapkan tanggal 1 Syawal, maka rumus yang
berlaku adalah Waljiro, kepanjangan dari Wal yaitu bulan Syawal, Ji siji yaitu hari jatuh pada urutan ke 1, Ro loro yaitu pasaran jatuh
pada urutan ke 2. Hari dan pasaran diurutkan dari tanggal 1 Muharam
tahun Dal yaitu Sabtu Legi. Untuk itu, tanggal 1 Syawal tahun Dal jatuh pada hari ke 1 dari hari Sabtu tanggal I Muharam Tahun Dal
yaitu hari Sabtu, sedangkan pasarannya yaitu urutan kedua dari Legi tanggal 1 Muharam Tahun Dal yaitu Pahing. Tahun Dal tanggal 1
Syawal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu Pahing yang bertepatan pada tanggal 11 September 2010.
Contoh 3: Tabel 4.7
. Data Tahun 2009 M ialah Tahun Za 1942 A menurut perhitungan Aboge
No Bulan
Hari Pasaran
Tarikh Masehi 1.
1 Muharam Selasa
1 Pahing
1 30 Desember 2009
2. 1 Safar
Kamis 3
Pahing 1
29 Januari 2009 3.
1 Rabiulawal Jumat
4 Legi
5 27 Februari 2009
4. 1 Rabiulakhir
Ahad 6
Legi 5
29 Maret 2009 5.
1 Jumadilawal Senin
7 Kliwon
4 27 April 2009
6. 1 Jumadilakhir
Rabu 2
Kliwon 4
27 Mei 2009 7.
1 Rajab Kamis
3 Wage
3 25 Juni 2009
8. 1 Sya`ban
Sabtu 5
Wage 3
23 Juli2009 9.
1 Ramadhan Ahad
6 Pon
2 23 Agustus 2009
10. 1 Syawal
Selasa 1
Pon 2
22 September 2009 11.
1 Dzulkangidah Rabu
2 Pahing
1 21 oktober 2009
12. 1 Dzulhijjah
Jumat 4
Pahing 1
29 Nopember 2009
Tabel diatas menyajikan tanggal 1 pada tiap bulan selama tahun Za, sedangkan tanggal yang setelahnya tidak disebutkan. Data ini akan sama hari dan
pasarannya, bila pada nama tahun yang sama walaupun bilangan tahunnya berbeda. Misalnya, tahun 1937 Aboge dengan tahun 1945 Aboge kedua-duanya
jatuh pada nama tahun Aboge yang sama yaitu tahun Wawu, jatuhnya hari dan pasaran pada kedua tahun tersebut akan sama. Dikarenakan, jumlah hari dalam
setahun pada sistem Aboge tidak berubah.
D. Data- Data Penetapan Awal Bulan Qamariyah Sistem Aboge