Dasar Pijakan Penetapan Awal Bulan

BAB IV PENETAPAN AWAL BULAN DALAM PERSPEKTIF ABOGE

A. Dasar Pijakan Penetapan Awal Bulan

83 Komunitas Aboge menentukan awal bulan Qamariyah menurut berdasarkan pada QS. Yunus 10: 5 + + + + ,,,,- - - -. . . . 01 1 1 1    3 3 3 3 5 5 5 5 1 1 1 16 6 6 67 7 7 7,,,, + + + +8 8 8 8 9 9 9 9 : : : :0 0+ + + +; ; ; ; = = = = 5 5 5 5 + + + +? ? ? ? 7 7 7 7+ + + +    + + + +A A A AB B B B C C C C D D D D E E E EF F F F G G G G ,,,,. . . . H H H H + + + +; ; ; ; + + + +I I I I5 5 5 5 J J J J K K K K L L L L M M M M,,,,N N N N OOOOP P P P - - - - Q Q Q Q I I I I ,,,,. . . . R R R R H H H H     S S S ST T T TU U U U   V V V V W W W W + + + +V V V V? ? ? ? X X X XY Y Y YZ Z Z Z ,,,,- - - - + + + +D D D D = = = = 5 5 5 5 + + + +V V V V 3 : ﻥ ی 8 = 7 5 Artinya: “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan dan perhitunganwaktu. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda- tanda kebesaran-Nya kepada orang-orang yang mengetahui”. Aboge memahami kalimat lita’lamuu ‘adada al-sinina wa al-hisaaba mengandung perintah untuk mengetahui bilangan tahun dan waktu dengan menggunakan sistem hisab. Sistem hisab yang dimaksud adalah hisab sebagai satu-satunya metode untuk menentukan awal bulan Qamariyah. 83 Muhammad Maksudi, Imam Besar Raden Sayyid Kuning, Wawancara Pribadi, Purbalingga, 24 April 2009. Dari kerangka pemahaman diatas, komunitas Aboge memahami perhitungan Aboge sebagai interpretasi dari Surat Yunus ayat 5. Kerangka pemahaman tersebut lahir dari pendapat bahwa perhitungan waktu bersifat pasti dan dapat diprediksi sebelumnya, karena perhitungan yang berubah tidak menunjukan kevalidan metode penghitungan waktu. Sedangkan sistem rukyat sangat tergantung pada hilal yang terlihat pada tanggal 29 bulan Hijriyyah. Sehingga, Aboge tidak mengakomodir rukyat sebagai bagian dari sistem penentuan awal bulan Qamariyah yang digunakan. Karena rukyat tidaklah pasti, tergantung pada terlihatnya hilal. Komunitas Aboge juga mengambil pendapat Wali Sanga, Sunan Kali Jaga, dan Ngabdullah Syarif Sayyid Kuning berupa Hisab Aboge adalah sistem penentuan awal bulan Qamariyah sebagai dasar pijakan penentuan awal bulan Qamariyah. Wali adalah tergolong ulama`, sedangkan ulama` adalah penerus Nabi Muhammad SAW untuk mengajarkan dan menyiarkan ajaran Islam kepada umatnya. Pendapat ini mengacu pada sabda Nabi yaitu al-Ulamau waratsatu al- Anbiyai . Maka, pantas Komunitas Aboge meyakini sistem penghitungan Aboge sebagai sistem untuk menentukan awal bulan Qamariyah, karena sejalan dengan hitungan yang digunakan oleh beberapa Sunan yang tergabung dalam Wali Sanga.

B. Sistem Penetapan Awal Bulan Qamariyah