laki 44 orang sedangkan jumlah mahasiswa perempuan 86 orang yang diperoleh secara acak.
Selanjutnya peneliti memaparkan distribusi frekuensi dan uji beda dengan t- test untuk mengetahui ada atau tidaknya beda rata-rata antara dua kelompok laki-
laki dan perempuan.
Tabel 4.2 Distribusi Konsep Diri Terhadap Jenis Kelamin
Group Statistics
jeniskelamin N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean laki-laki
44 78.95
9.977 1.504
konsepdiri perempuan
86 79.65
6.126 .661
Berdasarkan tabel di atas perolehan mean dari mahasiswa laki-laki dan perempuan mempunyai selisih yang tidak jauh berbeda. Kemudian peneliti
menguji dengan independent t-test, maka didapat tidak ada perbedaan antara mean laki-laki dan perempuan P 0,05. Hal ini bisa dilihat langsung pada selisih
mean antara laki-laki dan perempuan.
4.2. Deskripsi Statistik
Berikut ini adalah deskrpsi statistik berdasarkan skor dari subjek penelitian dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3 Descriptive Statistic
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
kecerdasanemosional 130
80 137
106.38 10.456
konsepdiri 130
61 106
79.42 7.617
Valid N listwise 130
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah subjek penelitian sebanyak 130 orang skor yang terendah untuk kecerdasan emosional adalah 80 dan skor
tertinggi 137. Sedangkan skor konsep diri terendah 61 dan skor tertinggi 106. Adapun nilai rata-rata mean kecerdasan emosional 106,38 dan konsep diri 79,42.
4.3. Analisis Uji Hipotesis
Pada tahapan ini, peneliti melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik analisis regresi multivarian melalui perhitungan SPSS 19.0.
Uji hipotesis ini untuk mengetahui apakah IV berpengaruh kepada DV, melihat besaran R square untuk mengetahui berapa persen varians pada DV yang
dijelaskan oleh IV, dan melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing – masing IV.
4.3.1. Regresi Aspek-aspek Kecerdasan Emosional terhadap Konsep Diri
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh seluruh independen variabel terhadap konsep diri maka didapatkan dari hasil uji F pada tabel berikut :
Tabel 4.4 Anova
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. Regression
5139.849 5
1027.970 54.387
.000
a
Residual 2343.720
124 18.901
1 Total
7483.569 129
a. Predictors: Constant, membinahub, mengenalemosidiri, berempati, mengelolaemosidiri, motivasidiri
b. Dependent Variable: konsepdiri
Berdasarkan tabel Anova di atas diketahui hasilnya F-hitung 54,387 F-tabel 2,444 dengan tingkat signifikan 0,000. Hal ini menunjukan aspek-aspek
mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain empati, dan membina hubungan dengan orang lain pada Kecerdasan
Emosi dapat digunakan untuk memprediksi Konsep Diri. Adjusted R square diketahui dari tabel berikut :
Tabel 4.5 Model Summary
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.829
a
.687 .674
4.348 a. Predictors: Constant, membinahub, mengenalemosidiri,
berempati, mengelolaemosidiri, motivasidiri
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa perolehan Adjusted R square sebesar 0.674 atau 67,4. Artinya proporsi varians terhadap konsep diri yang dijelaskan
oleh semua independen variabel adalah sebesar 67,4, sedangkan 32,6 sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Selanjutnya untuk melihat koefisien regresi tiap independen variabel. Jika nilai t hitung t tabel maka koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti
bahwa IV tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap konsep diri. t-tabel diperoleh dengan memasukan rumus =tinv0.05,n-2 dimana n=jumlah sampel, t-
tabel penelitian ini 1,98. Adapun ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 4.6 Koefisien Regresi
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
T Sig.
Constant 36.421
2.753 13.228
.000 Mengenalemosidi
ri .070
.048 .091
1.455 .148
Mengelolaemosid iri
.185 .072
.201 2.574
.011 Motivasidiri
.375 .071
.430 5.301
.000 Berempati
.069 .055
.082 1.264
.208 1
Membinahub .161
.064 .175
2.510 .013
a. Dependent Variable: konsepdiri
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aspek-aspek kecerdasan emosional tidak seluruhnya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
konsep diri hal ini dapat diperhatikan pada kolom T t-hitung atau kolom sig. Jika sig 0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya
terhadap konsep diri dan sebaliknya, begitu juga jika t-hitungt-tabel 1,98 maka variabel tersebut berpengaruh positif terhadap konsep diri.. Berikut paparan tabel
diatas : 1.
Pada aspek mengenali emosi diri diperoleh t-hitung sebesar 1,455 t- tabel dan nilai signifikan 0,148 0,05, hal ini menunjukan tidak
adanya pengaruh aspek mengenali emosi diri terhadap konsep diri.
2. Pada aspek mengelola emosi diri nilai t 2,574 t-tabel dan nilai
signifikan 0,011 0,05, hal ini menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara aspek mengelola emosi diri terhadap konsep diri.
3. Aspek memotivasi diri perhitungan nilai t-hitung sebesar 5,301 dan
signifikasi 0,000 ini menunjukan ada pengaruh yang sangat signifikan dari memotivasi diri terhadap konsep diri.
4. Aspek mengenali emosi orang lain empati hasil t-hitung 1,264 dan
nilai signifikan 0,208, hal ini menunjukan tidak adanya pengaruh yang signifikan mengenali emosi orang lain terhadap konsep diri.
5. Pada aspek membina hubungan dengan orang lain memperoleh nilai
signifikan sebesar 0,013 0,05 dengan nilai t-hitung 2,510 t-tabel yang menunjukan adanya pengaruh positif terhadap konsep diri.
Dengan demikian, jika ingin diberi intervensi mahasiswa fakultas psikologi untuk meningkatkankan konsep diri, maka aspek-aspek yang paling diperhatikan
adalah mengelola emosi diri, memotivasi diri dan membina hubungan dengan orang lain. Sehingga dapat disusun persamaan regresi pada konsep diri, yaitu :
Konsep Diri = 36.421 + 0.070Mengenali emosi diri + 0.185Mengelola emosi diri + 0.375Motivasi Diri + 0.069Empati +
0.161Membina hubungan dengan orang lain
4.3.2. Regresi Kecerdasan Emosional Dihitung dengan Dimensi Internal Konsep Diri
Untuk mengetahui pengaruh variabel aspek-aspek kecerdasan emosional terhadap dimensi internal dari konsep diri disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.7 Anova Dimensi Internal
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 6125.690
5 1225.138
35.358 .000
a
Residual 4296.496
124 34.649
1 Total
10422.186 129
a. Predictors: Constant, membinahub, mengenalemosidiri, berempati, mengelolaemosidiri, motivasidiri
b. Dependent Variable: dimensinternal
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai uji F atau F-hitung diperoleh sebesar 35,358 dengan F-tabel 2,444 dan nilai signifikan 0,000. Hal ini
menunjukan F-hitung F-tabel artinya aspek-aspek mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan membina
hubungan dengan orang lain pada Kecerdasan Emosi dapat digunakan untuk memprediksi dimensi internal pada Konsep Diri.
Untuk mengetahui kontribusi yang dilihat dari Adjusted R square dapat dilihat melalui tabel berikut :
Tabel 4.8 Model Summary Dimensi Internal
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.767
a
.588 .571
5.88635 a. Predictors: Constant, membinahub, mengenalemosidiri, berempati,
mengelolaemosidiri, motivasidiri
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa perolehan Adjusted R square sebesar 0.571 atau 57,1. Artinya proporsi varians terhadap dimensi internal konsep diri
yang dijelaskan oleh semua independen variabel adalah sebesar 57,1, sedangkan 42,9 sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Koefisien regresi tiap independen variabel dimensi internal terhadap konsep
diri dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Koefisien Regresi Dimensi Internal
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Constant
4.047 3.728
1.085 .280
Mengenal emosi diri .060
.065 .067
.927 .356
Mengelola emosi diri .462
.097 .425
4.756 .000
Motivasi diri .262
.096 .255
2.738 .007
berempati -.039
.074 -.039
-.528 .598
1
Membina hubungan .173
.087 .159
1.987 .049
a. Dependent Variable: dimensi internal
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aspek-aspek kecerdasan emosional yang memiliki nilai yang signifikan pada hasil penelitian ini adalah
mengelola emosi diri, memotivasi diri, dan membina hubungan dengan orang lain. Untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan cukup
melihat nilai pada kolom sig atau kolom t t-hitung. Dari tabel tersebut dapat dilihat perhitungan nilai t dari variabel mengenal
emosi diri diperoleh sebesar 0,927 t-tabel 1,979 dengan signifikasi 0,356 yang menunjukan aspek mengenali emosi diri tidak mempengaruhi dimensi internal
dari konsep diri, sedangkan mengelola emosi diri diperoleh sebesar 4,756 t- tabel diketahui t-tabel adalah 1,979 dan nilai signifikan 0,000, hal ini
menunjukan adanya pengaruh mengelola emosi diri terhadap konsep diri. Pada variabel memotivasi diri diperoleh hasil t-hitung 2,738 dan signifikasi 0,007 ini
menunjukan ada pengaruh yang signifikan dari memotivasi diri terhadap dimensi internal konsep diri. Variabel mengenal emosi orang lain diperoleh sebesar -0,528
t-tabel 1,979 dengan signifikasi 0,598 yang menunjukan aspek mengenali emosi orang lain tidak mempengaruhi dimensi internal dari konsep diri, dan pada
variabel membina hubungan dengan orang lain diperoleh sebesar 1,987 t-tabel 1,979 dengan signifikasi 0,049 yang menunjukan aspek membina hubungan
mempengaruhi dimensi internal dari konsep diri. Sehingga dapat disusun persamaan regresi pada konsep diri, yaitu :
Konsep Diri = 4.047 + 0.060Mengenali emosi diri + 0.462Mengelola emosi diri + 0.262Motivasi Diri + -0.039Mengenali
Emosi Orang Lain + 0.173Membina Hubungan Dengan Orang Lain
4.3.3. Regresi Kecerdasan Emosional Dihitung dengan Dimensi Eksternal Konsep Diri
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh independen variabel dimensi internal terhadap konsep diri maka didapatkan dari hasil uji F pada tabel berikut :
Tabel 4.10 Anova Dimensi Eksternal
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 5273.817
5 1054.763
28.283 .000
a
Residual 4624.398
124 37.294
1 Total
9898.215 129
a. Predictors: Constant, membinahub, mengenalemosidiri, berempati, mengelolaemosidiri,
motivasidiri b. Dependent Variable: dimenseksternal
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai uji F atau F-hitung diperoleh sebesar 28,283 dengan F-tabel 2,444 dan nilai signifikan 0,000. Hal ini
menunjukan F-hitung F-tabel artinya aspek mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain empati dan membina
hubungan dengan orang lain pada Kecerdasan Emosi dapat digunakan untuk memprediksi dimensi eksternal pada Konsep Diri.
Untuk mengetahui kontribusi yang dilihat dari Adjusted R square dapat dilihat melalui tabel berikut :
Tabel 4.11 Model Summary Dimensi Eksternal
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.730
a
.533 .514
6.10684 a. Predictors: Constant, membinahub, mengenalemosidiri, berempati,
mengelolaemosidiri, motivasidiri
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa perolehan Adjusted R square sebesar 0.514 atau 51,4. Artinya proporsi varians terhadap dimensi eksternal konsep diri
yang dijelaskan oleh semua independen variabel adalah sebesar 51,4, sedangkan 48,6 sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Koefisien regresi tiap independen variabel dimensi eksternal terhadap konsep diri dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.12 Koefisien Regresi Dimensi Eksternal
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Constant
7.625 3.868
1.972 .051
Mengenal emosi diri .034
.067 .039
.502 .616
Mengelola emosi diri .038
.101 .036
.374 .709
Motivasi diri .476
.099 .474
4.785 .000
berempati .176
.077 .182
2.292 .024
1
Membina hubungan .125
.090 .118
1.386 .168
a. Dependent Variable: dimensi eksternal
Dari tabel tersebut dapat dilihat perhitungan nilai t dari variabel mengenal emosi diri diperoleh sebesar 0,502 t-tabel dengan signifikasi 0,616 dan
mengelola emosi diri diperoleh nilai t-hitung sebesar 0,374 t-tabel diketahui t- tabel adalah 1,979 dan nilai signifikan 0,709, hal ini menunjukan tidak adanya
pengaruh mengenali emosi diri dan mengelola emosi diri terhadap dimensi eksternal konsep diri. Pada variabel memotivasi diri dan mengenali emosi orang
lain berempati diperoleh hasil t-hitung 2,292 dan signifikasi 0,024 ini menunjukan ada pengaruh yang signifikan dari memotivasi diri dan mengenali
emosi orang lain terhadap dimensi eksternal konsep diri. Selanjutnya, variabel membina hubungan dengan orang lain nilai t yang dihasilkan 1,386 t-tabel dan
nilai sig.0,168, hal ini menunjukan tidak adanya pengaruh membina hubungan dengan orang lain terhadap dimensi eksternal konsep diri. Sehingga dapat disusun
persamaan regresi pada konsep diri, yaitu :
Konsep Diri = 7,625 + 0.034Mengenali Emosi Orang Lain + 0.038Mengelola Emosi diri + 0.476Memotivasi diri
+ 0,176Mengenali emosi Oranglain + 0,024membina hubungan dengan orang lain
4.3.4 Regresi Berdasarkan Jenis Kelamin dan Semester
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh independen variabel jenis kelamin dan semester terhadap konsep diri maka didapatkan dari hasil uji F pada tabel
berikut :
Tabel 4.13 Anova Jenis Kelamin dan Semester
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 21.441
2 10.721
.182 .833
a
Residual 7462.128
127 58.757
1 Total
7483.569 129
a. Predictors: Constant, semester, jeniskelamin b. Dependent Variable: konsepdiri
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai uji F atau F-hitung diperoleh sebesar 0,182 dengan F-tabel 3,068 dan nilai signifikan 0,833. Hal ini menunjukan
F-hitung F-tabel artinya jenis kelamin tidak dapat digunakan untuk memprediksi Konsep Diri.
Untuk mengetahui kontribusi yang dilihat dari R square dapat dilihat melalui tabel berikut :
Tabel 4.14 Model Summary Jenis Kelamin dan Semester
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.054
a
.003 -.013
7.665 a. Predictors: Constant, semester, jeniskelamin
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa perolehan R square sebesar 0.003 atau 0,03. Artinya proporsi varians terhadap konsep diri yang dijelaskan oleh semua
independen variabel adalah sebesar 0,03 , sedangkan 99,7 sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Koefisien regresi tiap independen variabel jenis kelamin dan semester
terhadap konsep diri dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.15 Koefisien Regresi Jenis Kelamin dan Semester
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Constant
77.598 3.086
25.141 .000
jeniskelamin .691
1.421 .043
.487 .627
1 semester
.126 .358
.031 .353
.725 a. Dependent Variable: konsepdiri
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jenis kelamin dan semester adalah tidak signifikan pada konsep diri. Untuk melihat signifikan atau tidaknya
koefisien regresi yang dihasilkan cukup melihat nilai pada kolom sig atau kolom t t-hitung. Jika sig 0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan
pengaruhnya terhadap konsep diri dan sebaliknya, begitu juga jika t-hitungt-tabel maka variabel tersebut berpengaruh positif terhadap konsep diri.
Dari tabel tersebut dapat dilihat perhitungan nilai t dari variabel jenis kelamin diperoleh sebesar 0,487 t-tabel dengan signifikasi 0,627 dan semester
diperoleh sebesar 0,353 t-tabel diketahui t-tabel adalah 1,979 dan nilai signifikan 0,725 hal ini menunjukan tidak adanya pengaruh jenis kelamin dan
semester terhadap konsep diri. Sehingga dapat disusun persamaan regresi pada konsep diri, yaitu :
Konsep Diri = 77,598 + 0,691Jenis Kelamin + 0,126 Semester
4.4 Analisis Proporsi Varians Untuk Masing – masing Independent Variabel
Pada tahapan ini bertujuan untuk melihat apakah signifikan atau tidaknya penambahan proporsi varians dari tiap IV, yang mana IV tersebut dianalisis secara
satu per satu. Pada tabel terlihat kolom pertama adalah IV yang dianalisis secara satu per satu, kolom kedua merupakan total penambahan varians DV dari tiap IV
yang dianalisis satu per satu tersebut, kolom ketiga merupakan nilai murni varians DV dari tiap IV yang dimasukkan secara satu per satu, kolom keempat adalah
harga F hitung bagi IV yang bersangkutan, kolom df adalah derajat bebas bagi IV yang bersangkutan pula, yang terdiri dari numerator dan denumerator. Kolom F-
tabel adalah kolom mengenai nilaiharga IV pada tabel F dengan df dan taraf level of significance 5 yang telah ditentukan sebelumnya, harga pada kolom inilah
yang akan dibandingkan dengan harga pada kolom F-hitung. Apabila harga F- hitung lebih besar daripada F-tabel F-hitungF-tabel variabel dikatakan
signifikan. Maka kolom selanjutnya, yaitu kolom signifikan akan dituliskan signifikan atau tidak signifikan. Jika signifikan artinya bahwa penambahan
incremented proporsi varians dari IV yang bersangkutan, dampaknya signifikan. Besarnya proporsi varians pada konsep diri dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.16 Proporsi Varians Kecerdasan Emosional
IV R
2
R
2
CHANGE F
HITUNG DF
F TABEL
SIGNIFIKAN
X
1
0.302 0.302
55.484 124
2.44 SIGNIFIKAN X
12
0.547 0.245
76.747 124
2.44 SIGNIFIKAN X
123
0.655 0.108
82.479 124
2.44 SIGNIFIKAN X
1234
0.660 0.005
65.707 124
2.44 SIGNIFIKAN X
12345
0.674 0.014
54.387 124
2.44 SIGNIFIKAN TOTAL
0.674 Keterangan :
X
1
= Mengenali emosi diri X
2
= Mengelola emosi diri X
3
= Motivasi Diri X
4
= Empati X
5
= Membina hubungan dengan orang lain Dari tabel diatas dapat ringkas sebagai berikut :
1. Variabel mengenali emosi diri memberikan sumbangan sebesar 30,2 dalam varians konsep diri. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik
dengan F hitung = 55,484. 2. Variabel mengelola emosi diri memberikan sumbangan sebesar 24,5
dalam varians konsep diri. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F hitung = 76,747.
3. Variabel motivasi diri memberikan sumbangan sebesar 10,8 dalam varians konsep diri. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan
F hitung = 82,479. 4. Variabel empati memberikan sumbangan sebesar 0,5 dalam varians
konsep diri. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F hitung = 63,707.
5. Variabel membina hubungan dengan orang lain memberikan sumbangan sebesar 1,4 dalam varians konsep diri. Sumbangan tersebut signifikan
secara statistik dengan F hitung = 54,387. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keseluruhan IV dari kecerdasan
emosional dinyatakan signifikan sumbangannya terhadap konsep diri. Peneliti juga tertarik untuk meneliti adakah pengaruh jenis kelamin terhadap
konsep diri. Adapun hasilnya pada tabel berikut :
Tabel 4.18 Proporsi Varians Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Semester IV
R
2
R
2
CHANGE F
HITUNG DF
F TABEL
SIGNIFIKAN
X
1
0,002 0,002
0,242 127
3,915 TIDAK
SIGNIFIKAN X
12
0,003 0,001
0,182 127
3,915 TIDAK
SIGNIFIKAN
Keterangan : X
1
= jenis kelamin X
2
= semester
Dari hasil tabel diatas menyatakan bahwa : 1. Variabel jenis kelamin memberikan hanya memberikan kontribusi sebesar
2 dalam konsep diri. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F hitung = 0,242.
2. Variabel membina hubungan dengan orang lain memberikan sumbangan sebesar 1 dalam varians konsep diri. Kontribusi tersebut sangat tidak
signifikan secara statistik dengan F hitung = 0,182. Tabel menjelaskan bahwa jenis kelamin dan semester memiliki paling sedikit
pengaruh terhadap konsep diri.
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
Pada bab ini, peneliti akan menyimpulkan hasil penelitian. Dalam bab ini juga akan dimuat kesimpulan, diskusi, dan saran.
5.1 Kesimpulan