keragaman pada sampel yang diperoleh dari latar belakang sosial budaya, suku, pendidikan dan acuan keseragaman pada latarbelakang keislaman.
Berdasarkan penjelasan di atas konsep diri terlihat mempunyai dimensi yang berkaitan dengan kecerdasan emosional. Kemampuan seseorang untuk memahami
dirinya, seperti apa dirinya, dan bagaimana dirinya sehingga dapat menguasai atau mengendalikannya termasuk mengerti pada saat emosi muncul. Demikian juga
dengan hubungan sosial yang terbina, bagaimana seorang mahasiswa membina hubungan dengan mahasiswa lain ditengah kegiatannya dalam perkuliahan
organisasi dan kelompok. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti apakah dimensi-dimensi dari kecerdasan emosional memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap konsep diri mahasiswa dan dimensi manakah dari kecerdasan emosional yang memberikan pengaruh besar bagi konsep diri mahasiswa tersebut.
Dan penelitian ini peneliti beri judul “Pengaruh kecerdasan emosional terhadap konsep diri pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta.”
1.2 Pertanyaan Penelitian
Dalam penelitian ini dimungkinkan muncul beberapa pertanyaan yaitu: 1. Bagaimanakah kecerdasan emosional pada mahasiswa?
2. Bagaimanakah konsep diri seorang mahasiswa? 3. Adakah pengaruh kecerdasan emosional terhadap konsep diri?
4. Dimensi manakah dari kecerdasan emosional yang memberi pengaruh besar terhadap konsep diri?
1.3 Pembatasan Masalah
Pada penelitian mengenai pengaruh kercerdasan emosional terhadap konsep diri pada mahasiswa penulis membatasi masalah sebagai berikut :
a. Konsep diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi atau penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri secara menyeluruh baik
psikogis, sosial, maupun fisik. Konsep diri ini diukur dengan dimensi- dimensi konsep diri yang dikemukakan oleh Fitts yang membagi dimensi
tersebut dibagi menjadi dua, yaitu dimensi internal dan dimensi eksternal. Dimensi internal meliputi diri identitas, diri perilaku, dan diri penerimaan
atau penilaian. Sedangkan dimensi eksternal meliputi diri fisik, diri etik- moral, diri pribadi, diri keluarga, dan diri sosial.
b. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan emosi-emosi secara tepat dalam menghadapi situasi-
situasi yang mempengaruhi dirinya yang muncul dari dalam diri seperti memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, menunda
kepuasan, dan mengatur suasana hati. Maupun pengaruh dari luar diri seperti lingkungan sehingga sesuai dengan tujuan, mampu menanganinya
secara efektif, dan memotivasi orang lain. Dimensi-dimensi kecerdasan emosional digunakan berdasarkan teori Daniel Goleman, yaitu mengenali
emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan dapat membina hubungan dengan orang lain.
c. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta semester 2
sampai semester 8.
1.4 Perumusan Masalah