BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
Pada bab ini, peneliti akan menyimpulkan hasil penelitian. Dalam bab ini juga akan dimuat kesimpulan, diskusi, dan saran.
5.1 Kesimpulan
Hasil uji hipotesis pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : a. “Terdapat pengaruh secara signifikan dari dimensi-dimensi atau aspek-
aspek kecerdasan emosional terhadap konsep diri pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta”. Semakin tinggi kecerdasan emosional mahasiswa
berarti semakin tinggi pula konsep dirinya. b. Pada aspek mengenali emosi diri diperoleh nilai t-hitung 0,927 dan nilai
signifikan 0,356, hal ini menunjukan tidak terdapat pengaruh mengenali emosi diri terhadap dimensi internal konsep diri.
c. Pada aspek mengelola emosi diri diperoleh nilai t-hitung 4,756 t-tabel 1,979 dan nilai signifikan 0,000 hal ini menunjukan terdapat pengaruh
yang signifikan antara mengelola emosi diri terhadap dimensi internal konsep diri.
d. Pada aspek memotivasi diri diperoleh nilai t-hitung 2,738 t-tabel dan nilai signifikan 0,007 0,05hal ini menunjukan terdapat pengaruh yang
signifikan antara memotivasi diri terhadap dimensi internal konsep diri.
e. Pada aspek memotivasi diri diperoleh nilai t-hitung 2,738 t-tabel dan nilai signifikan 0,007 0,05hal ini menunjukan terdapat pengaruh yang
signifikan antara memotivasi diri terhadap dimensi internal konsep diri. f. Pada aspek membina hubungan dengan orang lain diperoleh nilai t-hitung
1, 987 dan nilai signifikan 0,049, hal ini menunjukan ada pengaruh antara membina hubungan dengan orang lain terhadap dimensi internal konsep
diri. g. Pada aspek mengenali emosi diri diperoleh nilai t-hitung 0,503 dan nilai
signifikan 0,616, hal ini menunjukan tidak terdapat pengaruh mengenali emosi diri terhadap dimensi eksternal konsep diri.
h. Pada aspek mengelola emosi diri diperoleh nilai t-hitung 0,374 dan nilai signifikan 0,709, hal ini menunjukan tidak adanya pengaruh mengelola
emosi diri terhadap dimensi eksternal konsep diri. i. Pada aspek memotivasi diri diperoleh nilai t-hitung 4,785 dan nilai
signifikan 0,000, hal ini menunjukan adanya pengaruh memotivasi diri terhadap dimensi eksternal konsep diri.
j. Pada aspek mengenali emosi orang lain empati diperoleh nilai t-hitung 2,292 dan nilai signifikan 0,024, hal ini menunjukan ada pengaruh
signifikan antara mengenali emosi orang lain terhadap dimensi eksternal konsep diri.
k. Pada aspek membina hubungan dengan orang lain diperoleh nilai t-hitung 1, 386 dan nilai signifikan 0,168, hal ini menunjukan tidak ada pengaruh
antara membina hubungan dengan orang lain terhadap dimensi eksternal konsep diri.
Pada kelima independen variabel aspek-aspek kecerdasan emosional, variabel yang memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap konsep diri, yaitu
mengelola emosi diri, memotivasi diri, dan membina hubungan dengan orang lain. Aspek-aspek kecerdasan emosional tersebut mempunyai nilai signifikan yang
tinggi 0,011 untuk mengelola emosi diri, 0,00 untuk memotivasi diri, dan 0,013 untuk membina hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, berdasarkan hasil
penelitian ini jika ingin diberi intervensi mahasiswa fakultas psikologi untuk meningkatkankan konsep diri, maka aspek-aspek yang paling diperhatikan adalah
mengelola emosi diri, memotivasi diri dan membina hubungan dengan orang lain. Sedangkan pada proporsi varians atau kontribusi yang diberikan aspek-aspek
kecerdasan emosional tersebut, yaitu 24,5 untuk mengelola emosi diri, 10,8 untuk memotivasi diri, untuk 0,5 mengenali emosi orang lain, dan 1,4 untuk
membina hubungan dengan orang lain, serta 30,2 untuk mengenali emosi diri. Pada IV mengenali emosi orang lain, walaupun hasil yang diperoleh paling sedikit
tetapi tetap mempunyai hubungan yang positif terhadap konsep diri. Pada variabel jenis kelamin dan semester tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap konsep diri dengan sumbangan varians masing-masing 2 untuk jenis kelamin dan 1 berdasarkan semester, maka dapat disimpulkan tidak
ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional berdasarkan jenis kelamin dan semester dengan konsep diri.
5.2 Diskusi