Gambaran Umum Lokasi Penelitian Karakteristik Responden

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Banda Sakti merupakan salah satu dari 6 puskesmas di bawah Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe merupakan Puskesmas induk kecamatan yang terletak Desa Hagu Barat Laut Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe yang berdiri tahun 2010, Puskesmas ini melayani 12 desa dari 18 desa dengan jumlah penduduk layanan pada tahun 2013 sebanyak 61.776 jiwa dan sisanya 27.439 jiwa dilayani oleh Puskesmas Mon Geudong dalam kecamatan yang sama. Kota Lhokseumawe sebagaimana daerah Aceh lainnya terkenal dengan beberapa makanan dan minuman yang khas diantaranya Mei Aceh, kuah pliek u, kuah kari timphan, srikaya, kue haluwa, kue wajid, kue meusukat, kue karah, kue boi, yang semua manis karena dibuat dengan menggunakan santan kelapa kental dan gula yang banyak. Makan-makanan ini sangat terkenal di Aceh sehingga makanan ini wajib dihidangkan pada perayaan hari besar. Setiap rumah penduduk, dari yang kaya hingga miskin, dari masyarakat kota hingga desa, pasti menghidangkan makanan ini. Kulinernya yang sangat kental dengan khas Timur Tengah dan India, karena bumbunya yang kaya akan rempah-rempah. Minuman kopi dan air ijuk manis juga menjadi minuman yang paling sering dikonsumsi sebagian besar penduduk kota Lhokseumawe berikut kebiasaan menikmatinya diwarung sambil bersosialisasi dengan kawan atau rekan rekannya. 64 Universitas Sumatera Utara Kondisi Kota Lhokseumawe yang saat ini memiliki banyak pusat jajanan siap saji menjadikan kebiasaan masyarakat Kota Lhokseumawe sekarang banyak yang beralih mengkonsumsi makanan tersebut yang mengandung kalori tinggi, diiringin kesibukan dalam pekerjaan masyarakat yang sebagian besar bergerak dibidang wiraswasta dan pekerja kantor lainnya menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat Kota Lhokseumawe dimana mereka kurang melakukan aktivitas fisik dan tidak berolah raga secara teratur.

4.2. Karakteristik Responden

Responden penelitian berjumlah 68 orang terdiri dari 34 kasus Diabetes Melitus Tipe II dan 34 kontrol tidak Diabetes Melitus. Karakteristik responden pada penelitian ini disajikan dalam tabel 4.1 dibawah ini: Tabel 4.1. Karakteristik Demografi Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe No. Karakteristik Kasus Kontrol n n 1 Umur ≥ 45 tahun 11 32,4 11 32,4 45 tahun 23 67,6 23 67,6 2 Jenis Kelamin Perempuan 13 38,2 11 32,4 Laki-laki 21 61,8 23 67,6 3 Pendidikan SMP 1 2,9 1 2,9 SMAsederajat 18 52,9 19 55,9 Sarjana 15 44,1 14 41,2 4 Pekerjaan Tidak Bekerja 0,0 2 3,2 Guru 3 8,8 1 2,9 PNS 8 23,5 4 11,8 IRT 8 23,5 4 11,8 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Lanjutan No. Karakteristik Kasus Kontrol n n Berdagang 4 11,8 9 26,5 Dosen 0,0 3 8,8 Wiraswasta 11 32,4 11 32,4 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa proporsi kelompok umur responden penelitian untuk kasus dan kontrol tidak berbeda yaitu kasus umur ≥45 tahun 11 orang 32,4 dan kontrol 11 orang 32,4, proporsi jenis kelamin antara kasus dan kontrol hampir sama yaitu kasus laki-laki 21 orang 61,8 dan 23 orang 67,1 pada kelompok kontrol. sebagian besar subyek kasus maupun kontrol berpendidikan SMAsederajat yaitu kasus 18 orang 52,9 dan kontrol 19 orang 55,9, dan sebagian responden pada kelompok kasus dan kontrol bekerja wiraswasta masing- masing yaitu 11 orang 32,4. 4.3. Variabel Riwayat Keluarga DM, IMT, Aktivatas Fisik, Tekanan Darah, Pola Makan, Kebiasaan Merokok, Riwayat Peyakit Kadiovaskular, Faktor Budaya dan Akses sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Distribusi variabel riwayat keluarga DM, IMT, aktivitas fisik, tekanan darah, pola makan, kebiasaan merokok, riwayat penyakit kardiovaskular, faktor budaya dan akses sarana dan prasarana secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Riwayat Keluarga DM, IMT, Aktivatas Fisik, Tekanan Darah, Pola Makan, Kebiasaan Merokok, Riwayat Peyakit Kardiovaskular, Faktor Budaya dan Akses Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan No. Variabel Kasus Kontrol n n 1. Riwayat Keluarga Ya 19 55,9 4 11,8 Tidak 15 44,1 30 88,2 2. IMT Berisiko 24 70,6 7 20,6 Tidak berisiko 10 29,4 27 79,4 3. Aktivitas Fisik Tidak teratur 24 70,6 13 38,2 Teratur 10 29,4 21 61,8 4. Tekanan Darah Berisiko 19 55,9 13 38,2 Tidak berisiko 15 44,4 21 61,8 5. Pola Makan Tidak seimbang 27 79,4 10 29,4 Seimbang 7 20,6 24 70,6 6. Kebiasaan Merokok Merokok 17 50,0 9 26,5 Tidak merokok 17 50,0 25 73,5 7. Riwayat Kardiovaskular Ya 5 14,7 8 23,5 Tidak 29 85,3 26 76,5 8. Faktor Budaya Mengikuti 18 52,9 18 52,9 Tidak mengikuti 16 47,1 16 47,1 9. Akses Sarana dan Prasarana Tidak Terjangkau 20 58,8 14 41,2 Terjangkau 14 41,2 20 58,8 Jumlah 34 100,0 34 100,0 Universitas Sumatera Utara Pada tabel terlihat bahwa proporsi responden yang riwayat keluarga DM, IMT berisiko, aktivitas fisik tidak teratur lebih banyak pada kelompok kasus yaitu masing- masing sebanyak 19 orang 55,9, 24 orang 70,6 dan 24 orang 70,6. Proporsi tekanan darah berisiko, pola makan yang tidak seimbang, dan kebiasaan merokok pada kelompok kasus lebih besar dibanding kelompok kontrol yaitu masing- masing sebanyak 19 orang 55,9, 27 orang 79,4 dan 17 orang 50,0. Subyek penelitian untuk kasus dan kontrol tentang riwayat kardiovaskular, faktor budaya, dan akses sarana dan prasarana yaitu lebih banyak yang mengalami riwayat kardiovaskular pada kelompok kontrol yaitu sebanyak 8 orang 23,5, yang tidak mengikuti faktor budaya pada kelompok kasus dan kontrol masing-masing 16 orang 47,1 dan proporsi akses sarana dan prasarana yang tidak terjangkau banyak pada kelompok kasus yaitu sebanyak 20 58,8.

4.4. Analisis Bivariat

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Memengaruhi Jumlah Anak di Desa Pusong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2014

3 81 109

Faktor Risiko yang Memengaruhi Kasus Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2014

0 0 19

Faktor Risiko yang Memengaruhi Kasus Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2014

0 0 2

Faktor Risiko yang Memengaruhi Kasus Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2014

0 0 11

Faktor Risiko yang Memengaruhi Kasus Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2014

0 1 37

Faktor Risiko yang Memengaruhi Kasus Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2014

0 0 5

Faktor Risiko yang Memengaruhi Kasus Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2014

0 0 39

Faktor-faktor yang Memengaruhi Jumlah Anak di Desa Pusong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2014

0 0 25

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Jumlah Anak - Faktor-faktor yang Memengaruhi Jumlah Anak di Desa Pusong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2014

0 0 19

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-faktor yang Memengaruhi Jumlah Anak di Desa Pusong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2014

0 0 9