4.4.2.2 Beta Testing
Setelah memastikan bahwa tidak terdapat error dalam pemrograman perangkat lunak Helpdesk Ticketing System dengan melakukan alpha testing.
Tahap selanjutnya adalah melakukan beta testing. Beta testing dilakukan dengan menggunakan metode yang sama dengan
alpha testing yaitu black box testing. Hanya saja data yang dipergunakan dalam pengujian ini adalah data sebenarnya yang terdapat pada Helpdesk Ticketing
System. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah output yang dihasilkan dari pengolahan sistem benar-benar sesuai dengan output yang
diharapkan oleh pengguna Helpdesk Ticketing System. Setelah melakukan beta testing dan melihat hasil pengujian dapat
disimpulkan bahwa perangkat lunak Helpdesk Ticketing System telah sesuai dengan proses bisnis dalam Helpdesk Ticketing System dan telah menghasilkan
output yang sesuai dengan kebutuhan. Hasil beta testing dapat dilihat pada Lampiran 4.
4.4.3 Implementasi Perangkat Lunak 4.4.3.1 Penyiapan Rencana Implementasi Jaringan
Helpdesk Ticketing System yang telah dibuat akan diimplementasikan melalui jaringan Internet. Gambaran implementasi jaringan yang diterapkan
menggunakan jaringan internet dapat dilihat pada Gambar 4.37.
Application Server
Custmer Helpdesk
Teknisi Router Office
Helpdesk Ticketing System
Modem
Gambar 4.37 Gambaran Implementasi Jaringan untuk Helpdesk Ticketing System
4.4.3.2 Spesifikasi Hardware dan Kebutuhan Software
Dalam pengimplementasian
Helpdesk Ticketing
System, penulis mengusulkan penggunaan hardware dan software dengan spesifikasi dan
kebutuhan sebagai berikut:
1. Hardware
Pada Tabel 4.40 berikut ini dapat dilihat seperti apa spesifikasi hardware untuk menjalankan perangkat lunak Helpdesk Ticketing System secara online.
Tabel 4.40
Spesifikasi Hardware untuk Implementasi Perangkat Lunak Sistem
SERVER ENVIRONMENT
EQUIPMENT DESCRIPTION
PC Desktop
Workstation Processor Intel Core 2 Duo
2,8GHz Memory 4GB DR2 PC 5300 2x