user_id
R X
R R
user_role_id
R X
R R
department_id
R X
R R
full_name
CRUD X
CRUD CRUD
email
CRUD X
CRUD CRUD
foto
CRUD X
CRUD CRUD
phone
CRUD X
CRUD CRUD
phone_ext
CRUD X
CRUD CRUD
address
CRUD X
CRUD CRUD
username
R X
R R
password
RUD X
RUD RUD
password_hint
CRUD X
CRUD CRUD
last_login
X X
X X
last_IP
X X
X X
language
X X
X X
themes
X X
X X
user_status
CRU X
CRU CRU
ticksys_Client Client_id
R R
R R
organization_id
R R
R R
language_id
R RU
R R
gender_id R
CRUD R
R
Client_address R
CRUD R
R
Client_office_phone R
CRUD R
R
Client_office_phone_ext
R CRUD
R R
Client_mobile_phone
R CRUD
R R
Client_email R
CRUD R
R
Client_full_name R
CRUD R
R
Client_nickname R
CRUD R
R
Client_username R
R R
R
Client_password
X RU
X X
Client_status
X R
X X
Client_last_login
X R
X X
Client_last_ip
X R
X X
ticksys_department department_id
R X
X X
department_name
CRUD X
X X
department_description
CRUD X
X X
ticksys_organization organization_id
R R
R R
organization_name
CRUD R
R R
organization_industry
RU R
R R
organization_address
CRUD R
R R
organization_description
CRUD R
R R
ticksys_ticket ticket_id
R R
R R
ticket_number
R R
R R
date_added R
R R
R
time_added R
R R
R
department_id R
RU R
R
priority_id
RU R
R R
Client_id
R R
R R
equipment_category R
CRUD R
R
serial_number R
CRUD R
R
status_code R
R R
R
staff_id
RU R
R R
level_of_support
CRU R
R R
ticksys_ticket_message message_id
R R
R R
ticket_id R
R R
R
message_subject R
CRUD R
R
message_content
R CRUD
R R
message_created_date
R R
R R
message_created_by R
R R
R
ticksys_ticket_response response_id
R R
R R
ticket_id R
R R
R
problem_inspected
R R
CRUD R
response_solution
R R
CRUD R
response_created_date R
R R
R
response_created_by R
R R
R
ticksys_ticket_status status_id
R R
R R
ticket_id
R R
R R
status_code R
R R
R
satus_note CR
R R
R
created_date R
R R
R
created_by
R R
R R
Keterangan:
C: Create
R: Read
U: Update
D: Delete
X: No access
4.3.3 Desain Antarmuka Sistem
Dalam mengembangkan perangkat lunak Helpdesk Ticketing System diperlukan gambaran desain antarmuka sebagai petunjuk pembuatan antarmuka
perangkat lunak. Gambaran antarmuka Helpdesk Ticketing System tersebut dapat dilihat
pada Lampiran 3.
4.4 System Implementation Implementasi Sistem
4.4.1 Konstruksi Perangkat Lunak
Blueprint cetak biru sistem yang telah dimodelkan dan dirancang sebelumnya dieksekusi menjadi sebuah set kode program dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP guna mengimplementasikan Helpdesk Ticketing System.
Sejumlah tools digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak Helpdesk Ticketing System. Pada tabel berikut ditunjukkan daftar tools yang
digunakan.
Tabel 4.39 Daftar Tools Pengembangan Perangkat Lunak Sistem
No. Tool
Kegunaan
1 Power Designer 12 Menggambar pemodelan berorientasi
obyek. 2 Microsoft Office Visio 2007
Menggambar pemodelan berorientasi obyek.
3 PHP 5.2.9 Bahasa
pengembangan untuk
mengembangkan Sistem
Informasi Produksi Percetakan.
4 MySQL 5.0.51 Database yang digunakan dalam sistem.
5 Eclipse Galileo Perangkat editor pembuatan program.
6 XAMPP Apache HTTP Server Web server.
7 PhpMyAdmin Perangkat untuk mengakses database
yang terdapat pada XAMPP Apache. 8 Navicat Premium 8.2
Perangkat untuk mengakses database. 9 Mozilla Firefox 3.5
Web browser.
Terdapat beberapa modul yang utama untuk dikonstruksi pada perangkat lunak Helpdesk Ticketing System, yaitu:
1. Modul data master yang terdiri dari master gender, master industry,
master language, master level_support, master priority dan master status. 2.
Modul organization. 3.
Modul Client. 4.
Modul ticket. 5.
Modul profile. 6.
Modul ubah password.
4.4.2 Pengujian Perangkat Lunak 4.4.2.1
Alpha Testing
Setelah perangkat lunak Helpdesk Ticketing System dikonstruksi, tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap perangkat lunak sistem. Pada
pengujian sistem, testing yang dilakukan menggunakan metode blackbox testing. Cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau
modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Pada blackbox testing ini, yang dilakukan hanyalah input data
dan dilihat apakah output-nya sesuai dengan proses bisnis yang diharapkan. Pengujian black box testing yang pertama dilakukan dengan menggunakan
data dummy atau percobaan untuk memastikan bahwa tidak terjadi kesalahan atau error pada pemrograman perangkat lunak sistem. Pengujian black box testing ini
adalah merupakan alpha testing. Alpha testing dilakukan sendiri oleh penulis. Setelah dilakukan pengujian
ini, penulis menyatakan bahwa tidak terdapat error pada pemrograman perangkat lunak Helpdesk Ticketing System.