22 material atau menyesatkan sehingga tidak menyajikan secara wajar
posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Pendapat tidak wajar hanya dibuat
jika auditor telah memiliki bukti yang cukup melalui penyidikan yang memadai tentang ketidaksesuaian tersebut. Pendapat tidak wajar sangat
jarang diberikan. e. Pernyataan tidak memberikan pendapat disclaimer. Pernyataan tidak
memberikan pendapat menyatakah bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Suatu pernyataan tidak memberikan
pendapat dilakukan jika auditor tidak berhasil meyakinkan dirinya sendiri bahwa keseluruhan laporan keuangan telah disajikan secara
wajar. Pernyataan tidak memberikan pendapat timbul karena banyak pembatasan lingkup audit atau hubungan yang tidak independen antara
auditor dengan klien menurut kode etik profesional.
8. Going concern
IAI 2001:341.1 menyatakan bahwa Auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap
kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas, tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan
keuangan yang sedang diaudit selanjutnya periode tersebut akan disebut dengan jangka waktu pantas. Evaluasi auditor berdasarkan atas
pengetahuan tentang kondisi dan peristiwa yang ada pada atau yang telah terjadi sebelum pekerjaan lapangan selesai.
23 Petronela 2004:46 menyatakan bahwa going concern merupakan
asumsi dalam pelaporan keuangan suatu entitas sehingga jika suatu entitas mengalami kondisi yang sebaliknya, entitas tersebut menjadi bermasalah.
Masithoh 2009:21 menyatakan bahwa going concern adalah kemampuan suatu perusahaan atau entitas dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Dengan adanya going concern maka suatu badan usaha dianggap akan mampu mempertahankan kegiatan usahanya dalam
jangka waktu panjang dan tidak akan dilikuidasi dalam jangka waktu pendek.
Going concern dipakai sebagai asumsi dalam pelaporan keuangan sepanjang tidak terbukti adanya informasi yang menunjukkan hal
berlawanan. Biasanya informasi yang secara signifikan dianggap berlawanan dengan asumsi kelangsungan hidup satuan usaha adalah
berhubungan dengan ketidakmampuan satuan usaha dalam memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo tanpa melakukan penjualan sebagian
besar aktiva kepada pihak luar melalui bisnis biasa, restrukturisasi utang, perbaikan operasi yang dipaksakan dari luar dan kegiatan serupa yang lain
IAI, 2001:341.1. Menurut Altman dan Mcgough 1974 dalam Praptitorini dan Indira
2007:7 masalah going concern terbagi menjadi dua, yaitu masalah keuangan yang meliputi kekurangan defisiensi likuiditas, defisiensi
ekuitas, penunggakan hutang, kesulitan memperoleh dana, serta masalah operasi yang meliputi kerugian operasi terus-menerus, prospek pendapatan
24 yang meragukan, kemampuan operasi terancam, dan pengendalian yang
lemah atas operasi. Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa going
concern adalah
perusahaan yang
memiliki kemampuan
untuk mempertahankan keberlangsungan usahanya dalam jangka waktu panjang
dan tidak terlikuidasi dalam jangka waktu pendek.
9. Opini Audit Going Concern