Statistik Deskriptif Pengaruh debt default, opinion shopping, kondisi keuangan perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan opini audit going concern

69

4. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum dan minimum Ghozali, 2009:19. Standar deviasi sangat besar lebih dari 30 dari mean menunjukkan adanya variasi yang sangat besar atau adanya kesenjangan cukup besar dari nilai maximum dan minimum Santoso, 2010:41. Pengolahan data menggunakan SPSS 17 pada Statistic Descriptive. Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DD 145 1 .28 .448 OS 145 1 .19 .391 ZS 145 -4.769 18.579 2.88541 3.954720 OATS 145 1 .32 .467 OAGC 145 1 .27 .445 Valid N listwise 145 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Tabel 4.8. hasil uji statistik deskriptif untuk 145 sampel perusahaan adalah Nilai minimum debt default DD dari 145 sampel sebesar 0 dan nilai maximum DD sebesar 1. Nilai rata-rata DD sebesar 0,28 dengan standar deviasi sebesar 0,448. Hal ini berarti standar deviasi sangat besar lebih dari 30 dari mean menunjukkan adanya variasi yang sangat besar atau adanya kesenjangan yang cukup besar dari DD tertinggi dan terendah. Nilai minimum opinion shopping OS dari 145 sampel sebesar 0 dan nilai 70 maximum OS sebesar 1. Nilai rata-rata OS sebesar 0.19 dengan standar deviasi sebesar 0.391. Hal ini berarti standar deviasi sangat besar lebih dari 30 dari mean menunjukkan adanya variasi yang sangat besar atau adanya kesenjangan yang cukup besar dari OS tertinggi dan terendah. Nilai minimum arus Z-Score ZS dari 145 sampel sebesar -4,769 dan nilai maximum sebesar 18,579. Nilai rata-rata ZS sebesar 2,88541 dengan standar deviasi sebesar 3,954720. Hal ini berarti standar deviasi sangat besar lebih dari 30 dari mean menunjukkan adanya variasi yang sangat besar atau adanya kesenjangan yang cukup besar dari ZS tertinggi dan terendah. Nilai minimum Opini Audit Tahun Sebelumnya OATS dari 145 sampel sebesar 0 dan nilai maximum sebesar 1. Nilai rata-rata OATS sebesar 0,32 dengan standar deviasi sebesar 0,467. Hal ini berarti standar deviasi sangat besar lebih dari 30 dari mean menunjukkan adanya variasi yang sangat besar atau adanya kesenjangan yang cukup besar dari OATS tertinggi dan terendah. Nilai minimum Opini Audit Going Concern OAGC dari 145 sampel sebesar 0 dan nilai maximum sebesar 1. Nilai rata-rata OAGC sebesar 0,27 dengan standar deviasi sebesar 0,445. Hal ini berarti standar deviasi sangat besar lebih dari 30 dari mean menunjukkan adanya variasi yang sangat besar atau adanya kesenjangan yang cukup besar dari OAGC tertinggi dan terendah. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa setiap variabel independen memiliki standar deviasi sangat besar lebih dari 30 dari mean 71 menunjukkan adanya variasi yang sangat besar atau adanya kesenjangan yang cukup besar dari tiap variabel independen tertinggi dan terendah sehingga kualitas data buruk.

5. Analisis Inferensial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

5 93 109

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 86 82

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Conern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 34 96

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT, DAN OPINI AUDIT GOING CONCERN TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN DI INDONESIA

0 25 54

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

0 6 25

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

2 13 73

PENGARUH KUALITAS AUDIT, OPINION SHOPPING, DEBT DEFAULT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

0 6 74

ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Co

0 8 15