PENDAHULUAN Strategi rekrutmen tenaga pendidikan dan kependudukan pada sekolah dasar Islam terpadu (SDIT) Darul Muttaqien Parung Bogor

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan merupakan sarana untuk melaksanakan proses pendidikan. Sekolah bukan hanya dijadikan sebagai tempat berkumpul antara guru dan siswa melainkan suatu sistem yang kompleks dan dinamis. Di sisi lain, sekolah merupakan suatu wadah untuk menciptakan sosok manusia yang berpendidikan tanpa melihat latar belakang siswa yang telibat didalamnya baik dari segi budaya, sosial maupun ekonomi. Manajemen diperlukan agar pengelolaan pendidikan di sekolah terarah melalui pengembangan visi, misi, dan tujuan yang jelas. Banyak sekolah yang memiliki guru yang berkualitas, sarana dan prasarana yang memadai, siswa yang kualitasnya di atas rata-rata tetapi gagal dalam mewujudkan dirinya sebagai sekolah yang berkualitas. Hal ini disebabkan karena tidak adanya visi, misi, dan tujuan yang jelas, disamping sulitnya sekolah mewujudkan koordinasi tim kerja dalam mewujudkan sekolah berkualitas tersebut. Oleh karena itu, pihak sekolah hendaknya mengelola sekolah melalui pendekatan manajemen. Tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya kepala sekolah harus selalu melakukan perencanaan ke atas dan ke bawah. Perencanaan ke atas maksudnya, kepala sekolah berusaha secara maksimal dan kontinyu mencari terobosan baru yang dapat memperkaya sekolah binaannya, baik menyangkut ilmu pengetahuan, metodologi pengajaran, masalah pembiayaan, studi banding, dan lain sebagainya, sehingga sekolah tersebut dapat sejajar dengan sekolah yang berkualitas. Perencanaan ke bawah maksudnya adalah kepala sekolah harus mampu melaksanakan perencanaan secara matang untuk melakukan penertiban administrasi keuangan, guru, aktivitas mengajar, sarana dan prasarana, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya. Begitu juga tenaga kependidikan lainnya seperti tata usaha, konselor, pembina pramuka, bendahara, pustakawan dan laboran harus mengetahui tugas dan tanggung jawab, dan wewenang yang harus dilakukan untuk mendukung kerja sekolah demi mewujudkan sekolah yang berkualitas. Tanpa kerjasama tenaga kependidikan tersebut, maka sulit untuk mewujudkan sekolah yang berprestasi. Dalam hal ini, yang berperan untuk merencanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab tersebut adalah kepala sekolah. Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, dana, masyarakat, sarana dan prasarana. Sehubungan dengan hal tersebut, fungsi personalia yang harus dilakukan kepala sekolah adalah melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelatihan, dan pengembangan, kompensasi, penilaian dan pemberhentian. Sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia SDM yang digunakan haruslah sesuai dengan kebutuhan organisasi, agar proses rekrutmen yang dilakukan tidak hanya sekedar mengisi kekosongan pegawai atau hanya sekedar mendapatkan SDM yang biasa saja, tetapi SDM yang berdedikasi tinggi dan profesional dibidangnya. “Rekrutmen pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah seperangkat kegiatan dan proses yang dipergunakan untuk memperoleh sejumlah orang yang bermutu pada tempat dan waktu yang tepat sesuai dengan ketentuan hukum sehingga orang dan sekolah dapat saling menyeleksi berdasarkan kepentingan terbaik masing-masing dalam jangka panjang maupun jangka pendek.” 1 Dengan pelaksanaan rekrutmen yang baik diharapkan sekolah mendapatkan tenaga pendidik dan kependidikan yang sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh sekolah. Sebab, di dalam berlangsungnya kegiatan sekolah unsur manusia merupakan unsur yang sangat penting, karena kelancaran jalannya 1 Panduan Diklat, Manajemen Pemberdayaan Sumber Daya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Sekolah, Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Depdiknas, 2008, h. 8 pelaksanaan program sekolah sangat ditentukan oleh orang-orang yang terlibat didalamnya. Bagaimanapun lengkap dan modernnya fasilitas gedung, perlengkapan, alat kerja, metode dan dukungan masyarakat, akan tetapi apabila manusia-manusia yang bertugas menjalankan program sekolah tersebut kurang kompeten terhadap setiap tugas yang diembannya, maka akan sangat sulit untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Salah satu permasalahan yang sering terjadi di beberapa sekolah dalam melakukan rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan yaitu masalah perencanaan rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan yang kurang matang, sehingga acap kali terjadi diskualifikasi dan ketidakefektifan tujuan sekolah karena banyak pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh beberapa orang harus dikerjakan sendirian. Hal tersebut biasanya terjadi karena kurangnya tenaga yang ahli dalam bidang-bidang pekerjaan tertentu. Terkadang juga terjadi ketidaksesuaian penempatan personil terhadap tugas dan fungsinya, misalnya, menempatkan guru olahraga hanya berdasarkan pengalaman ataupun bakat si pelamar dan bukan berdasarkan latar belakang pendidikanakademis si pelamar. Berdasarkan pengamatan penulis, permasalahan yang terakhir juga terjadi di SDIT DARUL MUTTAQIEN BOGOR , yaitu dalam penempatan tenaga pendidik dan kependidikannya tidak selalu berdasarkan latar belakang pendidikanakademis pelamar, namun ada hal-hal lain yang menjadi pedoman bagi pimpinan dalam merekrut calon tenaga pendidik dan kependidikannya. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis mengajukan skripsi dengan judul “ STRATEGI PEREKRUTAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN PADA SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU SDIT DARUL MUTTAQIEN BOGOR ”. B. Masalah Penelitian 1. Identifikasi Masalah Penulis mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah sebagai berikut: a. Belum tersedia standar baku strategi perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan SDIT Darul Muttaqien Bogor sehingga rekrutmen selama ini tergantung kebijakan yang berlaku saat ini. b. Pelaksanaan perekrutan calon pegawaikaryawan baru terkadang tidak sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya. c. Waktu pelaksaan proses rekrutmen untuk mendapatkan tenaga pendidik dan kependidikan terlalu singkat sejak pengumpulan berkas lamaran, tes seleksi sampai dengan pengumuman hasil seleksi sehingga menyulitkan bagi calon pelamar dalam menyiapkan berkas yang dipersyaratkan. Bagi lembaga sendiri hal itu akan berakibat berkurangnya jumlah pelamar yang memenuhi syarat yang diharapkan oleh lembaga. d. Penempatan tenaga pendidik dan kependidikan di SDIT Darul Muttaqien Bogor masih ada yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikanakademis pelamar Miss Match. 2. Pembatasan Masalah Agar pembahasan yang akan dipaparkan oleh penulis lebih terfokus, maka penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti hanya pada pelaksanaan strategi perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan yang diterapkan di SDIT Darul Muttaqien Bogor untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif sesuai dengan kebutuhan operasional sekolah. 3. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: a. Bagaimana strategi perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan yang dilakukan di SDIT Darul Muttaqien Bogor? 4. Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi penulis, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan penulis tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penerapan manajemen di SDIT Darul Muttaqien Bogor, khususnya dalam melakukan proses rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikannya agar dapat bekerja lebih baik, efektif dan efisien sehingga menjadi sumber daya manusia yang lebih produktif. b. Bagi Lembaga Pendidikan, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan untuk mendayagunakan tenaga pendidik dan kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal demi kemajuan lembaga. c. Bagi pihak lain yang membaca tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan informasi dan pengetahuan mengenai strategi perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan yang baik, ataupun sebagai bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti berikutnya.

BAB II KAJIAN TEORI

Dokumen yang terkait

Penerapan program Qiraati di SDIT Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor

1 18 91

Tinjauan Hukum Islam terhadap Sistem Operasional Koperasi Simpan Pinjam:Studi Kasus pada Koperasi Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor

3 22 77

Rancangan program pendidikan konservasi di pesantren Darul Muttaqien Bogor

2 12 183

Implementasi Program Pendidikan Karakter (Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Muttaqien-Parung Bogor)

0 19 212

Strategi Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Sarana dan Prasarana untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran di MTs Darul Muttaqien Parung-Bogor

0 7 148

PERBEDAAN KREATIVITAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR (SD) DAN SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT)

2 6 11

PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) MUTIARA Pembelajaran Tahfidzul Qur’an Di Sekolah Dasar Islam Terpadu(SDIT) Mutiara Insan Dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Fatahillah Sukoharjo Tahun Pelajaran 2016/ 2017.

0 5 18

PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU(SDIT) Pembelajaran Tahfidzul Qur’an Di Sekolah Dasar Islam Terpadu(SDIT) Mutiara Insan Dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Fatahillah Sukoharjo Tahun Pelajaran 2016/ 2017.

0 6 26

PENDAHULUAN Perbedaaan Kreativitas pada Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT).

0 1 8

MANAJEMEN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) AL-FALAH SIMO Manajemen Pembelajaran Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Falah Simo Kabupaten Boyolali.

0 2 17