Metode Eksternal Sumber dan Metode Perekrutan

memiliki kesempatan untuk bertugas dalam sekolah yang beragam, oleh karena itu mereka dapat memuaskan pilihan terhadap fleksibilitas jadwal dan beragam tempat kerja. Selanjutnya para tenaga pendidik dan kependidikan sementara bisa menerima kompensasi langsung lebih tinggi dibandingkan dengan staf permanen, meskipun mereka juga umumnya tidak mendapatkan keuntungan tidak langsung. Asosiasi dan Perkumpulan Sekolah. Asosiasi sekolah dan profesional juga menjadi sumber penting bagi rekrutmen. Berita di surat kabar dan pertemuan tahunan sering menyediakan pengumuman tentang lowongan tenaga pendidik dan kependidikanan. Pertemuan tahunan juga dapat menawarkan para pengusaha dan para tenaga pendidik dan kependidikan yang potensial untuk bertemu. Masyarakat dan sekolah telah menerapkan ide ini dan saat ini telah mempertemukan banyak para pengusaha dan pencari kerja pada bursa kerja. Dengan terbatasnya waktu wawancara, bursa seperti ini merupakan langkah awal dalam proses rekrutmen. Namun demikian, mereka menyediakan alat efektif bagi pengusaha dan para tenaga pendidik dan kependidikan yang potensial untuk bertemu. Sekolah. Sekolah dapat dikategorikan ke dalam tiga tipe; sekolah lanjutan, sekolah kejuruan dan teknik, akademi dan perguruan tinggi. Semuanya merupakan sumber rekrutmen penting bagi sekolah, meskipun kepentingannya bervariasi tergantung pada jenis calon tenaga pendidik dan kependidikan yang dicari. Tenaga pendidik dan kependidikan asing aliens. Kekurangan nyata dari beberapa calon tenaga pendidik dan kependidikan yang ada, termasuk tenaga profesional seperti insinyur ahli kimia, perawat, dan ahli geologi. Akibatnya para pengusaha mencari untuk mengangkat tenaga pendidik dan kependidikan asing – seringkali dari negara yang jauh atau melalui kantor penempatan akademi. 35

d. Metode Eksternal

Metode eksternal biasanya digunakan untuk menjaring pelamar yang lebih banyak dan berasal dari beragam latar belakang yang berbeda baik latar belakang pendidikan, asal muasal sampai latar belakang kebudayaan si pelamar yang datang. Banyak sekolah mencari calon tenaga pendidik dan kependidikan dari semua jenis dengan memesan iklan ekstensif di radio dan televisi, surat kabar daerah dan surat kabar nasional. Radio dan Televisi. Hanya sedikit persentasi yang menggunakan radio dan televisi untuk mencari tenaga pendidik dan kependidikan. 35 Panduan Diklat, Manajemen Pemberdayaan Sumber Daya Tenaga Pendidik,..... h. 39 Sekolah merasa enggan untuk menggunakan media ini karena mereka khawatir iklannya terlalu mahal, akan membuat sekolah kelihatan nekad atau merusak citra konservatif sekolah. Namun, sekolah yang nekad untuk mencapai jenis lowongan kerja tertentu, seperti tenaga pendidik dan kependidikan yang terampil akan meningkatkan pengeluaran rekrutmennya bagi iklan di radio dan televisi dengan hasil yang menguntungkan. Surat Kabar dan Jurnal Sekolah. Surat kabar secara tradisional telah menjadi metode yang paling umum dalam rekrutmen eksternal. Mereka mencapai sejumlah besar calon tenaga pendidik dan kependidikan potensial yang ongkosnya relatif rendah setiap pemuatan. Surat kabar juga digunakan untuk merekrut semua jenis tenaga pendidik dan kependidikan, dari yang paling tidak terampil sampai yang paling tinggi tingkat keterampilannya dan jabatan top pimpinan kepsek. Layanan komputer. Metode eksternal yang lebih baru dan kurang umum adalah layanan rekrutmen komputer. Cara kerja layanan ini sebagai penempatan daftar pembukaan kerja maupun mencari calon tenaga pendidik dan kependidikan. Akuisisi dan Merger. Para tenaga pendidik dan kependidikan juga dapat diperoleh melalui akuisisi dan merger.Hasil yang signifikan dari proses merger atau akuisisi merupakan sejumlah besar tenaga pendidik dan kependidikan terlatih, beberapa diantaranya tidak terkecuali dalam sekolah baru.Akibatnya, sekolah baru secara potensial memiliki sejumlah besar calon tenaga pendidik dan kependidikan meskipun mereka tenaga pendidik dan kependidikan baru yang sudah berkualitas. Sebagai hasil merger atau akuisisi tenaga pendidik dan kependidikan baru bisa diciptakan sebagai tambahan tenaga pendidik dan kependidikanan yang lama. Untuk tenaga pendidik dan kependidikan baru ini, tenaga pendidik dan kependidikan yang terlatih menjadi calon tenaga pendidik dan kependidikan yang potensial dan berkualitas. Untuk tenaga pendidik dan kependidikan yang lama mereka yang tidak diganti, para tenaga pendidik dan kependidikan tersebut menjadi terlatih dari orang-orang yang paling berkualitas yang dapat diidentifikasi dan diseleksi. 36 Meskipun sekolah menggunakan dua sumber internal dan eksternal pada rekrutmen, mereka tidak selalu menghasilkan jumlah pelamar yang cukup seperti mereka inginkan, atau menahan tenaga pendidik dan kependidikan itu pada nilai- nilai sekolah. Khususnya dalam persaingan pasar dan keahlian individu yang tinggi. Tetapi sekolah dapat mempertinggi rekrutmen melalui tawaran yang diberikan, seperti bantuan relokasi atau melalui penstabilan program 36 Panduan Diklat, Manajemen Pemberdayaan Sumber Daya Tenaga Pendidik,..... h. 40 pengembangan karier atau pengasuhan anak untuk fasilitas tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah. “Pendekatan tradisional untuk rekutmen konsen pada kesesuaian kemampuan pelamar dengan keahlian lowongan kerja. Pendekatan baru, meskipun masih konsen pada kesesuaian keahlian, pengetahuan dan kemampuan, juga konsen dengan kesesuaian kepribadian, ketertarikan, pilihan pelamar dengan tenaga pendidik dan kependidikanan dan karakteristik sekolah. Dua komponen penting dalam pendekatan baru rekrutmen yaitu interview tenaga pendidik dan kependidikan dan program kesesuaian tenaga pendidik dan kependidikan. Interview Tenaga pendidik dan kependidikanan. Aspek penting dalam proses rekrutmen adalah interview. Interview yang baik memberi pelamar pada langkah-langkah realistik tenaga pendidik dan kependidikanan yang akan disenangi. Ini dapat berarti membuat pelamar tertarik untuk bergabung dengan sekolah, sementara interview yang tidak baik akan membuat banyak pelamar menolaknya. Menerima bahwa pelamar sesuai dengan penyaringan, mereka harus diberi kesempatan untuk interview dengan pengawas potensial dan para tenaga pendidik dan kependidikan. Interview dengan pengawas potensial sangatlah penting karena dengan orang yang akan membuat keputusan akhir. Program Kesesuaian Tenaga pendidik dan kependidikanan. Kesesuaian tenaga pendidik dan kependidikanan adalah langkah sistematis untuk mengidentifikasi kesesuaian keahlian, pengetahuan, dan kemampuan kepribadian, ketertarikan, dan pilihan mereka juga kesesuaian mereka pada lowongan kerja. Menyampaikan tekanan pada sekolah untuk memelihara efektivitas rekrutmen, seleksi dan penempatan pada tenaga pendidik dan kependidikan lama atau baru, secara otomatis akan bermanfaat pada kesesuaian tenaga pendidik dan kependidikan.” 37

4. Strategi Rekrutmen Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Dokumen yang terkait

Penerapan program Qiraati di SDIT Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor

1 18 91

Tinjauan Hukum Islam terhadap Sistem Operasional Koperasi Simpan Pinjam:Studi Kasus pada Koperasi Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor

3 22 77

Rancangan program pendidikan konservasi di pesantren Darul Muttaqien Bogor

2 12 183

Implementasi Program Pendidikan Karakter (Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Muttaqien-Parung Bogor)

0 19 212

Strategi Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Sarana dan Prasarana untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran di MTs Darul Muttaqien Parung-Bogor

0 7 148

PERBEDAAN KREATIVITAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR (SD) DAN SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT)

2 6 11

PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) MUTIARA Pembelajaran Tahfidzul Qur’an Di Sekolah Dasar Islam Terpadu(SDIT) Mutiara Insan Dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Fatahillah Sukoharjo Tahun Pelajaran 2016/ 2017.

0 5 18

PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU(SDIT) Pembelajaran Tahfidzul Qur’an Di Sekolah Dasar Islam Terpadu(SDIT) Mutiara Insan Dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Fatahillah Sukoharjo Tahun Pelajaran 2016/ 2017.

0 6 26

PENDAHULUAN Perbedaaan Kreativitas pada Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT).

0 1 8

MANAJEMEN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) AL-FALAH SIMO Manajemen Pembelajaran Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Falah Simo Kabupaten Boyolali.

0 2 17