Sumber Eksternal Sekolah Sumber dan Metode Perekrutan

c. Sumber Eksternal Sekolah

Menurut Sondang P. Siagian sumber-sumber penarikan calon tenaga kerja secara ekternal meliputi: a Pelamar Langsung b Lamaran Tertulis c Lamaran Berdasarkan Informasi Orang Dalam d Iklan e Instansi Pemerintah f Perusahaan Penempatan tenaga Kerja g Perusahaan Pencari Tenaga Kerja Profesional h Lembaga Pendidikan i Organisasi Profesi j Serikat Pekerja k Balai Latihan Kerja Milik Pemerintah 34 Tidak jauh berbeda dengan perusahaan ataupun organisasi komersial lainnya, lembaga pendidikanpun perlu melakukan rekrutmenpenarikan calon tenaga kerja yang dibutuhkan oleh lembaga agar dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien pula. Dalam hal ini tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga pendidik guru dan tenaga kependidikan lainnya yang dapat membantu kelancaran proses belajar mengajar di lembaga pendidikan tersebut. Menurut Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan secara eksternal meliputi: Walk-ins pelamar yang datang ke sekolah. Penggunaan walk-ins dalam rekrutmen terutama lazim bagi para tenaga pendidik dan kependidikan juru tulis dan pabrikjasa. Dalam metode walk-ins, para individu menjadi para pelamar dengan datang memasuki kantor kerja sekolah. Agen Kerja. Agen-agen kerja bisa negeri ataupun swasta. Agen-agen kerja swasta cenderung melayani dua kelompok calon tenaga pendidik dan kependidikan: profesional atau pimpinanKepsekial dan tenaga pendidik dan kependidikan kasar unskilled, agen kerja memainkan peran yang penting dalam perekrutan calon tenaga kerja tenaga pendidik dan kependidikan profesional dan pimpinanKepsekial. Meskipun berhasil, biaya sekolah jauh lebih besar dari pada keuntungan yang diperoleh. Agen-agen Bantuan Sementara. Agen Bantuan sementara mewakili berbagai sekolah. Para tenaga pendidik dan kependidikan sementara juga 34 Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, ....h. 112 memiliki kesempatan untuk bertugas dalam sekolah yang beragam, oleh karena itu mereka dapat memuaskan pilihan terhadap fleksibilitas jadwal dan beragam tempat kerja. Selanjutnya para tenaga pendidik dan kependidikan sementara bisa menerima kompensasi langsung lebih tinggi dibandingkan dengan staf permanen, meskipun mereka juga umumnya tidak mendapatkan keuntungan tidak langsung. Asosiasi dan Perkumpulan Sekolah. Asosiasi sekolah dan profesional juga menjadi sumber penting bagi rekrutmen. Berita di surat kabar dan pertemuan tahunan sering menyediakan pengumuman tentang lowongan tenaga pendidik dan kependidikanan. Pertemuan tahunan juga dapat menawarkan para pengusaha dan para tenaga pendidik dan kependidikan yang potensial untuk bertemu. Masyarakat dan sekolah telah menerapkan ide ini dan saat ini telah mempertemukan banyak para pengusaha dan pencari kerja pada bursa kerja. Dengan terbatasnya waktu wawancara, bursa seperti ini merupakan langkah awal dalam proses rekrutmen. Namun demikian, mereka menyediakan alat efektif bagi pengusaha dan para tenaga pendidik dan kependidikan yang potensial untuk bertemu. Sekolah. Sekolah dapat dikategorikan ke dalam tiga tipe; sekolah lanjutan, sekolah kejuruan dan teknik, akademi dan perguruan tinggi. Semuanya merupakan sumber rekrutmen penting bagi sekolah, meskipun kepentingannya bervariasi tergantung pada jenis calon tenaga pendidik dan kependidikan yang dicari. Tenaga pendidik dan kependidikan asing aliens. Kekurangan nyata dari beberapa calon tenaga pendidik dan kependidikan yang ada, termasuk tenaga profesional seperti insinyur ahli kimia, perawat, dan ahli geologi. Akibatnya para pengusaha mencari untuk mengangkat tenaga pendidik dan kependidikan asing – seringkali dari negara yang jauh atau melalui kantor penempatan akademi. 35

d. Metode Eksternal

Dokumen yang terkait

Penerapan program Qiraati di SDIT Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor

1 18 91

Tinjauan Hukum Islam terhadap Sistem Operasional Koperasi Simpan Pinjam:Studi Kasus pada Koperasi Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor

3 22 77

Rancangan program pendidikan konservasi di pesantren Darul Muttaqien Bogor

2 12 183

Implementasi Program Pendidikan Karakter (Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Muttaqien-Parung Bogor)

0 19 212

Strategi Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Sarana dan Prasarana untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran di MTs Darul Muttaqien Parung-Bogor

0 7 148

PERBEDAAN KREATIVITAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR (SD) DAN SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT)

2 6 11

PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) MUTIARA Pembelajaran Tahfidzul Qur’an Di Sekolah Dasar Islam Terpadu(SDIT) Mutiara Insan Dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Fatahillah Sukoharjo Tahun Pelajaran 2016/ 2017.

0 5 18

PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU(SDIT) Pembelajaran Tahfidzul Qur’an Di Sekolah Dasar Islam Terpadu(SDIT) Mutiara Insan Dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Fatahillah Sukoharjo Tahun Pelajaran 2016/ 2017.

0 6 26

PENDAHULUAN Perbedaaan Kreativitas pada Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT).

0 1 8

MANAJEMEN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) AL-FALAH SIMO Manajemen Pembelajaran Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Falah Simo Kabupaten Boyolali.

0 2 17