62
Skema
11
4. Menjalankan Pengawasan Controlling
Pengawasan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tangerang dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan yaitu dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada jamaah haji baik dari sisi bimbingan, penyuluhan dan pelayanan kesehatan. Dengan adanya pengawasan ini
apabila ada kesalahan atau kekurangan dapat langsung diperbaiki. Sebagai
11
Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji, Jakarta: Depkes RI, 2009, h. 15 Semua jamaah haji
Pemeriksaan kesehat an
pert ama di puskesmas
meliput i, pengobat an dan
pemeliharaan kesehat an
1. Jamaah lanjut usia
2. Jamaah resiko t inggi
3. Hamil
4. St at us kesehat an
perlu dirujuk
Pemeriksaan kesehat an kedua
rujukan di rumah sakit rujukan
1. Jamaah haji sehat dan siap
menunaikan ibadah haji 2.
Telah mendapat imunisasi meningit is
3. Telah bebas dari penyakit
menular 4.
Hamil t erkelola Bimbingan dan penyuluhan
kesehat an jamaah haji promot if
63
penanggung jawab dari berjalannya pelayanan kesehatan jamaah haji Dinas Kesehatan melakukan fungsi pengawasan dalam manajemen. Yang
Pertama, menentukan standar sebagai ukuran pengawasan. Yaitu standar yang digunakan sebagai ukuran keberhasilan sebuah kegiatan adalah
kegiatan itu berjalan dengan baik, sesuai dengan tujuan, sasaran, kuota dan target yang ingin dicapai. Sebagai contoh misalnya dalam hal pelaksanaan
pertemuan persiapan pemeriksaan kepada ketua puskesmas dan pertemuan koordinasi dengan ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH. Yang
bertujuan memberikan bimbingan dan penyuluhan untuk persiapan pemeriksaan kesehatan untuk jamaah haji. Dan contoh lain pada
pemeriksaan kesehatan jamaah haji. Yang bertujuan agar seluruh jamaah haji melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan dan sesuai dengan domisili dari masing-masing jamaah. Jika ada jamaah haji yang belum melakukan pemeriksaan
kesehatan, maka disinilah diperlukannya pengawasan. Yang kedua, menentukan
pengukuran pelaksanaan kegiatan secara tepat.
Agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan terukur. Sebagai contoh dalam
hal pelayanan kesehatan jamaah haji, terdapat beberapa jenis kegiatan pemeriksaan didalamnya, seperti pemeriksaan tahap I dengan pemeriksaan
tahap II. Oleh karena itu pengamatan setiap mingguan jika terjadi hambatan maka harus segera diperbaiki, yang bertugas dalam pemeriksaan
kesehatan yaitu pihak puskesmas dengan membuat laporan tertulis atau data
tertulis mengenai
kesehatan jamaah
haji. Yang
ketiga membandingkan pelaksanaan dengan standar yang telah ditetapkan. Untuk
pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan standar dapat dilihat dari alat
64
penunjang pemeriksaan kesehatan jamaah haji, sarana penunjang laboratorium, dan pelayanan kesehatan secara khusus atau secara umum
untuk pemeriksaan kesehatan jamaah haji, apakah sudah memenuhi kriteria agar dapat diperoleh manfaat pelayanan kesehatan secara
maksimal dan mendapatkan hasil kesehatan yang sesuai dengan diagnosis. Yang keempat, melakukan tindakan koreksi jika ada penyimpangan dalam
proses kegiatan. Sehingga jika ada kekeliruan harus segera diperbaiki. Untuk itu pihak Dinas Kesehatan dapat memberikan masukan-masukan
tentang prosedur kegiatan. Sebagai contoh misalnya kendala pada pelayanan kesehatan khususnya untuk jamaah haji mandiri. Minimnya
informasi yang dimiliki oleh jamaah haji mandiri menjadi kendala dalam pelayanan kesehatan jamaah haji, karena jamaah haji mandiri tidak tahu
kapan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tahap I, pemeriksaan rujukan bagi jamaah risiko tinggi risti, pembinaan dan pemeliharaan kesehatan
jamaah haji, pemeriksaan kesehatan tahap II serta kapan pelaksanaan vaksinasi haji. Untuk mengatasi dan mengantisipasi hal tersebut maka
Dinas Kesehatan bekerjasama dengan puskesmas membuat program titip pesan dan sosialisasi jadwal kegiatan pelayanan kesehatan kepada jamaah
haji mandiri. Sehingga diharapkan tidak ada keterlambatan pada pemeriksaan kesehatan pada jamaah haji mandiri karena tidak tahu kapan
pelaksanaan kegiatan tersebut. Dan untuk selanjutnya kendala yang ada dapat dicari pemecahan masalah atau mencari alternatif tindakan.
12
12
Wawancara dengan Bpk. Ikhwan, SKM, Selaku Pelaksana Surveilans, tanggal 18-02- 2011