Analisis terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji dan Aspek Kesehatan yang Dilayani
70
kesehatan jamaah haji yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei – 16 Oktober 2010. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan jamaah haji sebelum
keberangkatan dan untuk jamaah haji golongan risti dapat menjalani pengobatan sesuai dengan penyakit yang diderita oleh jamaah haji. Keempat,
pemeriksaan kesehatan jamaah haji tahap II dilaksanakan pada tanggal 26 Juli – 7 Agustus 2010, pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan lanjutan, untuk
mengetahui perkembangan kesehatan jamaah haji sebelum melaksanakan vaksinasi haji. Kelima, pelaksanaan vaksinasi haji kepada seluruh jamaah haji,
yang dilakukan pada tanggal 27 September – 1 Oktober 2010. Tabel Jadwal Kegiatan :
N N
O O
. .
T T
A A
N N
G G
G G
A A
L L
K K
E E
G G
I I
A A
T T
A A
N N
1 1
. .
6 6
M M
e e
i i
2 2
1 1
P P
e e
r r
t t
e e
m m
u u
a a
n n
P P
e e
r r
s s
i i
a a
p p
a a
n n
R R
i i
k k
k k
e e
s s
J J
H H
T T
k k
. .
P P
u u
s s
k k
e e
s s
m m
a a
s s
2 2
. .
1 1
7 7
M M
e e
i i
– –
9 9
J J
u u
l l
i i
2 2
1 1
P P
e e
l l
a a
k k
s s
a a
n n
a a
a a
n n
R R
i i
k k
k k
e e
s s
I I
J J
H H
3 3
. .
1 1
7 7
M M
e e
i i
– –
9 9
J J
u u
l l
i i
2 2
1 1
P P
e e
l l
a a
k k
s s
a a
n n
a a
a a
n n
R R
i i
k k
k k
e e
s s
R R
S S
R R
u u
j j
u u
k k
a a
n n
4 4
. .
2 2
6 6
J J
u u
l l
i i
- -
7 7
A A
g g
u u
s s
t t
u u
s s
2 2
1 1
P P
e e
l l
a a
k k
s s
a a
n n
a a
a a
n n
R R
i i
k k
k k
e e
s s
I I
I I
t t
e e
r r
a a
k k
h h
i i
r r
5 5
. .
2 2
3 3
– –
2 2
7 7
A A
g g
u u
s s
t t
u u
s s
2 2
1 1
P P
e e
n n
g g
i i
r r
i i
m m
a a
n n
B B
K K
J J
H H
L L
a a
p p
H H
a a
s s
i i
l l
R R
i i
k k
k k
e e
s s
I I
I I
k k
e e
D D
i i
n n
k k
e e
s s
K K
o o
t t
a a
6 6
. .
2 2
1 1
S S
e e
p p
t t
e e
m m
b b
e e
r r
2 2
1 1
P P
e e
r r
t t
e e
m m
u u
a a
n n
e e
v v
a a
l l
u u
a a
s s
i i
R R
i i
k k
k k
e e
s s
J J
H H
7 7
. .
2 2
7 7
S S
e e
p p
t t
– –
1 1
O O
k k
t t
2 2
1 1
P P
e e
l l
a a
k k
s s
a a
n n
a a
a a
n n
V V
a a
k k
s s
i i
n n
a a
s s
i i
8 8
. .
1 1
7 7
M M
e e
i i
- -
1 1
6 6
O O
k k
t t
o o
b b
e e
r r
2 2
1 1
P P
e e
l l
a a
k k
s s
a a
n n
a a
a a
n n
P P
e e
m m
b b
i i
n n
a a
a a
n n
J J
H H
I I
9 9
. .
2 2
– –
2 2
5 5
D D
e e
s s
e e
m m
b b
e e
r r
2 2
1 1
P P
e e
l l
a a
k k
s s
a a
n n
a a
a a
n n
P P
e e
l l
a a
c c
a a
k k
a a
n n
K K
3 3
J J
H H
Sumber Data: P2PL Dinas Kesehatan Kota Tangerang
2. Pengorganisasian Organizing Dalam pengorganisasian terdapat kerjasama tersebut antara pihak Dinas
Kesehatan dengan Puskesmas. Dari tiap-tiap puskesmas telah menyiapkan tim
71
khusus pemeriksaan haji, yang terdiri dari 6 orang sehingga pelayanan umum di puskesmas dengan pelayanan kesehatan jamaah haji terpisah. Dan pihak Dinas
Kesehatan Kota Tangerang menyiapkan tim khusus sebanyak 54 orang untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan jamaah haji. Kerjasama ini terbentuk
berdasarkan Surat Keputusan SK Walikota Kota Tangerang tentang tim penyelenggara pemeriksaan kesehatan jamaah haji Dinas Kesehatan Kota
Tangerang, yang
berisi diantaranya
melakukan seluruh
rangkaian penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan jamaah haji dan Biaya kegiatan
dibebankan kepada APBD Kota Tangerang Tahun Anggaran 2010 dan sumber dana lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dan Kepala
Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengeluarkan Surat Keputusan SK kepada tim pemeriksa kesehatan jamaah haji untuk setiap puskesmas yang berada di
kawasan Kota Tangerang. Adapun isi dari Surat Keputusan diantaranya Melakukan konsultasi teknis dalam rangka penyelenggaraan pemeriksaan
kesehatan jamaah haji. Adapun tahapan penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan jamaah haji sebagai berikut:
Wakil Walikota Tangerang
Pembina
Walikota Tangerang
Pembina
Sekretaris Daerah Kota Tangerang
Penanggung Jawab
Asisten Ekbang dan Kesmas
Wakil Penanggung Jawab
72
3. Penggerakkan Actuating Dalam manajemen penggerakkan actuating merupakan bagian dari
menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan program sehingga dapat terlaksana sesuai rencana. Dapat dilihat dari pelaksanaan dan bimbingan kepada
puskesmas, seluruh undangan menghadiri pertemuan ini, karena mengingat penting informasi pelaksanan pemeriksaan kepada jamaah haji dan secara teknis
pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas dan untuk vaksinasi haji baru dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Namun pada pertemuan KBIH
dengan Dinas Kesehatan, 17 KBIH hadir dalam pertemuan ini dan ada 7 KBIH yang berhalangan hadir dan tidak ada perwakilannya, disebabkan pertemuan ini
bersamaan dengan pertemuan Kementrian Agama mengenai persiapan keberangkatan ibadah haji. Dari hasil data yang tercantum di Kementrian
Agama pada musim haji tahun 2010 terdapat 2180 jamaah haji yang sudah mendapat nomor porsi untuk keberangkatan haji tahun 2010. Dari 2180 jamaah
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Ketua
Puskesmas Wilayah Kota Tangerang
Kepala Bidang PPPL Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Sekretaris
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Wakil Ketua
73
diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, dikarenakan jika jamaah haji tidak mencapai istitho’ah mampu dalam kesehatan dan dinyatakan sehat,
maka jamaah haji tidak dapat melaksanakan ibadah haji. a. Jamaah Haji Menurut Jenis Kelamin
Frequency Percent
Cumulative Percent L
1023 46.9
46.9 P
1157 53.1
100.0 Total
2180 100.0
Sumber data: P2PL Dinas Kesehatan Kota Tangerang
b. Jamaah Haji Menurut Kelompok Umur
No. Frequency
Percent Cumulative Percent
1 311
14.3 14.3
2 718
32.9 47.2
3 769
35.3
82.5
4 382
17.5 100.0
Total 2180
100.0
Sumber Data: P2PL Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Dan untuk pemeriksaan jamaah haji dilakukan sesuai domilisi tempat tinggal jamaah. Adapun data jamaah yang melakukan pemeriksaan dalam 30
puskesmas yang terdiri dari : No.
Puskesmas Jumlah Jamaah
1. Cibodasari
318 2.
Cipondoh 188
3. Sukasari
150
74
4. Larangan Utara
145 5.
Kunciran 131
6. Jalan Baja
117 7.
Cipadu 105
8. Tajur
98 9.
Poris Plawad 89
10. Karawaci Baru
86 11.
Ciledug 85
12. Pasar Baru
81 13.
Gondrong 80
14. Karang Tengah
75 15.
Neglasari 55
16. Panunggangan
46 17.
Ketapang 40
18. Batu Ceper
36 19.
Jatiuwung 33
20. Periuk Jaya
32 21.
Tanah Tinggi 26
22. Bugel
24 23.
Jurumudi Baru 22
24. Kedaung Wetan
22 25.
Poris Gaga 21
26. Benda
19 27
Gembor 18
75
28 Pedurenan
18 29.
Pondok Bahar 11
30. Pabuaran Tumpeng
9 Total
2180
Sumber Data: P2I Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Dari hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan kesehatan haji pada puskesmas cibodasari memiliki presentasi jumlah jamaah haji terbanyak,
dan puskesmas pabuaran tumpeng memiliki presentasi jumlah terkecil, karena pemeriksaan kesehatan berdasarkan domisili jamaah haji dan sesuai dengan
pendaftar haji, sehingga pada pemeriksaan kesehatan puskesmas cibodasari memilki pasien jamaah haji lebih banyak dari puskesmas lainnya.
Hasil Pemeriksaan Tahap I Kesehatan Jamaah Haji Tahun 2010 No.
Resiko Tinggi II Diagnosa
Jumlah Jamaah 1.
Sehat 1.915
2. Hipertensi
150 3.
Hiperkolestrol 26
4. Diabetes Melitus
17 5.
Artritis 12
6. Gatritis
10 7.
Dislipidemi 5
8. Anemia
5 9.
Mialgia 4
10. Dyspepsia
4 11.
Asma 4
76
12. Hipotensi
3 13.
Hiperlipidemi 3
14. Isk
3 15.
Rinitis 2
16. Sinusitis
2 17.
Faringitis 2
18. Obesitas
2 19.
Hemoroid 2
20. Bronkitis
2 21.
Osteoporosis 1
22. Vertigo
1 23.
TB Paru 1
24. Omsk
1 25.
Hiperuremi 1
26. Demartitis
1 27.
Ispa 1
Total 2180
Sumber Data: P21 Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Pada pemeriksaan tahap I untuk jamaah haji yang sehat sebanyak 1.915 orang jamaah, yang terdiagnosa memiliki penyakit sebanyak 265 orang jamaah.
Dan pada pemeriksaan tahap I penyakit yang paling banyak di derita jamaah haji adalah penyakit hipertensi sebanyak 150 orang jamaah, dan untuk penderita ispa
hanya 1 orang jamaah.
77
Hasil Pemeriksaan Tahap II Kesehatan Jamaah Haji Tahun 2010 No.
Resiko Tinggi II Diagnosa
Jumlah Jamaah 1.
Sehat 2.176
2. Isk
4 Total
2180
Sumber Data: P21 Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Dalam pemeriksaan tahap II ada peningkatan kesehatan jamaah haji, dapat dilihat dari data diatas bahwa jumlah jamaah haji yang terdiagnosa sehat sebanyak
2.176 orang jamaah dan yang terdiagnosa menderita isk infeksi saluran kemih sebanyak 4 orang jamaah. Sehingga dapat penulis simpulkan bahwa dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan khususnya dalam hal pemeriksaan kesehatan jamaah haji sudah berjalan dengan baik dengan melihat data yang ada,
optimalisasi para petugas kesehatan dalam mendiagnosa segala jenis penyakit dan memberikan pembinaan serta pemeliharaan kepada jamaah haji hingga jamaah
haji dinyatakan sehat dan dapat melaksanakan vaksinasi haji. Untuk pelaksanaan vaksinasi haji seluruh jamaah haji yang berjumlah sebanyak 2180 orang jamaah
haji diwajibkan melakukan vaksinasi meningitis meningokokus yang dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan untuk jamaah haji yang melakukan
imunisai influenza sebanyak 845 orang jamaah haji, karena imunisasi influenza ini sifatnya hanya anjuran dan tidak gratis maka tidak banyak jamaah haji yang
melakukan imunisasi influenza ini.
78
4. Pengawasan Controlling
Menurut analisis penulis dalam pengawasan pelayanan kesehatan jamaah haji dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan berjalan kurang baik. Dalam
pengawasan ini Dinas Kesehatan melakukan personal observation dan report. Sesuai dengan perencanaan bahwa pihak Dinas Kesehatan melakukan
pengawasan personal observation dengan kunjungan ke setiap puskesmas dalam jangka waktu 2 minggu sekali dengan 2 orang petugas dari Dinas Kesehatan.
Namun pengawasan ini berjalan kurang baik karena dilakukan hanya dua kali selama kegiatan pemeriksaan kesehatan. Pengawasan yang dilakukan Dinas
Kesehatan dengan memperhatikan perkembangan jamaah haji yang sudah atau belum melakukan pemeriksaan kesehatan, memperhatikan kelayakan kegunaan
peralatan medis, dan memperhatikan sarana penunjang seperti laboratorium, ruangan pelayanan kesehatan pihak puskesmas melakukan laporan report
kepada Dinas Kesehatan mengenai sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pemeriksaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsi pengawasan tidak
berjalan optimal, karena Dinas Kesehatan tidak melakukannya sesuai perencanaan yang ada.
5. Evaluasi Evaluating Dari pengamatan penulis fungsi manajemen pelayanan kesehatan Dinas
Kesehatan pada tingkat evaluasi sudah berjalan baik, Evaluasi yang dilakukan Dinas Kesehatan dengan melihat input, proses dan output yaitu dalam evaluasi
input ini yaitu jamaah haji dan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan. Untuk
79
evaluasi proses yaitu dengan cara mengamati hasil pelaporan dan pencatatan dari pihak puskesmas mengenai hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji melalui
BKJH Buku Kesehatan Jamaah Haji dan mengamati vaksinasi haji yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan, evaluasi ini memfokuskan pada aktifitas
program pemeriksaan kesehatan jamaah haji. dan Evaluasi Ouput yakni mengamati hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji dan kegiatan vaksinasi haji
merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh jamaah haji dan kegiatan vaksinasi haji sudah berjalan sesuai standar Dinas Kesehatan. Dan
Menurut analisis penulis mengenai aspek kesehatan yang dilayani Dinas Kesehatan, yakni seluruh jamaah haji sebanyak 2180 yang terdiri dari 1023
jamaah haji laki-laki dan 1157 jamaah haji perempuan, yang mana diwajibkan mengikuti pelayanan kesehatan jamaah haji dan mendapatkan pelayanan
kesehatan berupa pemeriksaan fisik General Check Up dan jamaah haji dapat memeriksakan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pihak Dinas Kesehatan
yaitu pada tanggal 17 Mei – 9 Juli 2010 untuk tahap pertama. Pemeriksaan tahap kedua dilakukan pada tanggal 26 Juli- 7 Agustus 2010. Untuk pemeriksaan
penunjang test laboratorium dengan melakukan test urin, kehamilan, darah dan EKG. Dan untuk vaksinasi haji dilakukan kepada seluruh jamaah haji pada
tanggal 26 September – 1 Oktober. Pentingnya pemeriksaan dan pelayanan kesehatan ini guna kelancaran dan mencapai jamaah haji yang sehat mandiri. Dan
pada realisasinya kegiatan ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai waktu yang telah ditentukan. Meskipun ada beberapa fungsi yang berjalan tidak baik, dan
diperlukannya peningkatan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam kegiatan pelayanan kesehatan jamaah haji.
80