13
BAB II LANDASAN TEORI TENTANG MANAJEMEN PELAYANAN
KESEHATAN DAN JAMAAH HAJI DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG
A. Manajemen Pelayanan Kesehatan 1. Pengertian Manajemen Pelayanan Kesehatan
Dalam kegiatan apa saja, agar kegiatan tersebut dapat mencapai tujuannya secara efektif diperlukan pengaturan yang baik. Demikian juga
kegiatan dan atau pelayanan kesehatan masyarakat memerlukan pengatuaran yang baik. Agar tujuan tiap kegiatan atau program itu tercapai
dengan baik. Proses pengaturan kegiatan ilmiah ini disebut manajemen, sedangkan proses untuk mengatur kegiatan-kegiatan atau pelayanan
kesehatan masyarakat disebut “Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat”.
1
Ada beberapa definisi manajemen sebagai berikut : dalam kamus manajemen, arti dari istilah manajemen, arti dari istilah manajemen
adalah: manajemen, pengurusan, kepemimpinan, ketatalaksanaan, dan kepengurusan, pengelolaan dan sebagainya.
2
Dari segi etimologi, kata manajemen berasal dari bahasa Inggris yang diambil dari kata to manage yang sinonimnya antara lain to hand
1
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Jakarta:Rineka Cipta, 2007, h. 82
2
Moekijat, Kamus Manajemen, Bandung: CV. Mandar Maju, 1990, Cet. 4, h. 290-291
14
berarti mengurus, to control berarti memeriksa, to guide berarti
memimpin atau membimbing. Jadi apabila dilihat dari asal katanya, manajemen
berarti mengurus,
mengendalikan, memimpin
atau membimbing.
3
Dengan sangat bervariasi para ahli manajemen mendefinisikan manajemen dari sudut pandang mereka. Dapat dikemukakan mengenai
batasan-batasan pengertian manajemen oleh George R Terry, manajemen merupakan proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber lainnya.
4
Manajemen adalah ilmu terapan yang dapat dimanfaatkan di dalam beerbagai jenis organisasi untuk membantu manajer memecahakn masalah
organisasi, atas dasar pemikiran tersebut, manajemen juga dapat diterapkan dibidang kesehatan untuk membantu para manajer organisasi
kesehatan memecahkan masalah kesehatan masyarakat. Tujuan umum sistem kesehatan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, atau mencapai suatu keadaan sehat bagi individu atau kelompok-kelompok masyarakat.
5
3
E.K. Mochtar Effendi, Manajemen Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam. Jakarta: Bharatara Karya Aksara, 1996 cet ke-2, h. 6
4
Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Rosada, 1998, Cet. 1, h.1
5
A. A. Gde Muninjaya, Manajemen Kesehatan, Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2004, cet I, h. 45
15
Dari batasan-batasan tersebut dapat diambil suatu kesimpulan umum bahwa manajemen adalah suatu kegiatan untuk mengatur orang lain
guna mencapai tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Seorang manajer dalam mencapai tujuan adalah secara bersama-sama dengan orang lain
atau bawahannya. Apabila batasan ini diterapkan dalam bidang kesehatan masyarakat dapat dikatakan sebagai berikut. “Manajemen Kesehatan
adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan non-petugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui program kesehatan.
6
Pelayanan kesehatan merupakan rangkaian pelayanan kesehatan yang bersifat kontinum dan komprehensif dengan melaksanakan proses
pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan pemeliharaan kesehatan terhadap jemaah haji sesuai standar agar jemaah haji dapat melaksanakan ibadah
haji yang sebaik-baiknya. Pemeliharaan kesehatan sendiri merupakan upaya menjaga kemandirian kesehatan jemaah dengan persiapan obat dan
cara-cara konsultasi kesehatan di perjalanan, asupan makan dan gizi, konsultasi dan bimbingan kesehatan.
7
Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan terdiri dari pelayanan kesehatan di daerah pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatanpra
haji dan pada saat kepulanganpasca haji, pelayanan kesehatan di embarkasi dan debarkasi, pelayanan kesehatan selama di penerbangan,
pelayanan kesehatan selama di Arab Saudi, dan pelayanan kesehatan di
6
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Jakarta:Rineka Cipta, 2007, h. 83
7
Kmk. No. 442, ttg Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia.Pdf, h. 13