Menentukan Perencanaan Planning Manajemen Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji Kota Tangerang

50 diterapkan dalam pelayanan kesehatan jamaah haji Dinas Kesehatan Kota Tangerang melalui beberapa tahapan, sebagai berikut: 3 a. Perkiraan dan perhitungan masa depan Kemampuan untuk memperkirakan dan memperhitungkan situasi suatu kegiatan beserta sasaran-sasaran yang diperlukan untuk waktu mendatang adalah mutlak diperlukan bagi penyusunan perencanaan suatu kegiatan yang efektif, karena waktu yang akan datang bersifat dinamis dan berubah-ubah dengan memperkirakan dan memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi pada masa depan dapat memberikan alternatif dan solusi agar rencana kegiatan tetap terlaksana. Akan tetapi, Dinas Kesehatan Kota Tangerang memperkirakan dan memperhitungkan masa depan dalam pelayanan kesehatan jamaah haji yang meliputi bimbingan, penyuluhan dan pelayanan kesehatan disesuaikan oleh ketentuan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. b. Penetapan dan perumusan sasaran dalam rangka mencapai tujuan Dalam perencanaan, sesuai dengan pusat kesehatan haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam pelayanan kesehatan jamaah haji, telah dirumuskan tujuan utama dari kegiatan tersebut yakni untuk meningkatkan kondisi kesehatan jamaah haji sebelum keberangkatan, tercapainya identifikasi status kesehatan jamaah haji berkualitas, tersedianya data kesehatan sebagai dasar 3 Wawancara dengan Bpk. Ikhwan, SKM, Selaku Pelaksana Surveilans, tanggal 14-01- 2011 51 upaya perawatan dan pemeliharaan, serta upaya-upaya pembinaan dan perlindungan jamaah haji, terwujudnya pencatatan data status kesehatan dan faktor risiko jamaah haji secara benar dan lengkap dalam Buku Kesehatan Jamaah Haji BKJH Indonesia, terwujudnya fungsi BKJH sebagai sumber informasi medik jamaah haji untuk kepentingan pelayanan kesehatan haji, tersedianya bahan keterangan bagi penetapan baik kesehatan istitho’ah jamaah haji, dan tercapainya peningkatan kewaspadaan terhadap transmisi penyakit menular berpotensi Kejadian Luar Biasa KLB pada masyarakat InternasionalIndonesia. Adapun sasaran Dinas Kesehatan Kota Tangerang adalah seluruh jamaah haji yang berdomisili di Kota Tangerang. c. Penetapan Kebijakan Dalam hal kebijakan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang menetapkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia , yaitu melaksanakan perekrutan tenaga kesehatan professional secara transparan, meningkatkan kemampuan teknis medis petugas pemeriksa kesehatan jamaah haji di tingkat puskesmas dan rumah sakit , meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit dengan menerapkan standar pelayanan bagi jamaah haji , memberikan vaksinasi meningitis meningokokus bagi jamaah haji dan petugas, dan mengembangkan sistem informasi manajemen kesehatan haji pada setiap jenjang administrasi kesehatan. 52 d. Penetapan Metode Adapun metode yang digunakan dalam pelayanan kesehatan jamaah haji pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang, yaitu mengadakan pertemuan dengan kata lain bimbingan pelayanan kesehatan jamaah haji antara pihak Dinas Kesehatan dengan pihak puskesmas, Ketua Kelompok Bimbingan Jamaah Haji KBIH, dan jamaah haji. Mengadakan pembinaan dan pemeriksaan jamaah haji. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut dilakukan pada waktu yang berbeda-beda dan sudah terjadwal. e. Penetapan dan Penjadwalan Waktu Dalam penentuan waktu pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu : 1 Pertemuan persiapan pemeriksaan puskesmas, kegiatan bimbingan dan penyuluhan ini dengan pelaksana Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan sasarannya adalah puskesmas. Pertemuan ini dilakukan pada bulan Mei minggu pertama tahun 2010. Kegiatan ini dilakukan delapan bulan menjelang keberankatan jamaah haji. 2 Pertemuan koordinasi dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH, kegiatan bimbingan dan penyuluhan ini dilaksanakan oleh Dinas kesehatan Kota Tangerang dan sasarannya adalah ketua KBIH yang berdomisili di Kota Tangerang. Pertemuan ini 53 dilakukan minggu berikutnya setelah pertemuan persiapan pemeriksaan puskesmas. 3 Pemeriksaan kesehatan jamaah haji I dan pemeriksaan rujukan bagi jamaah risiko tinggi risti, pelayanan kesehatan ini dilaksanakan oleh pihak puskesmas dan sasarannya jamaah haji . pemeriksaan untuk jamaah haji ini dibuka oleh pihak puskesmas selama delapan minggu. 4 Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan jamaah haji, pelayanan kesehatan ini dilaksanakan oleh puskesmas dengan sasaran jamaah haji dalam jangka waktu selama lima bulan lebih dan jangka waktu selama satu bulan bersamaan dengan pemeriksaan sebelumnya. 5 Pemeriksaan kesehatan jamaah haji II, pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pihak puskemas dengan sasarannya jamaah haji, pemeriksaan ini merupakan jangka waktu terakhir yang diberikan oleh pihak puskesmas selama dua minggu diantara masa pembinaan dan pemeliharaan kesehatan jamaah haji. 6 Pengiriman Buku Kesehatan Jamaah Haji BKJH yang telah diisi ke Dinas Kesehatan, dilaksanakan oleh pihak puskesmas dan sasarannya jamaah haji, dalam jangka waktu dua minggu diantara masa pembinaan dan pemeliharaan kesehatan jamaah haji. 7 Pertemuan evaluasi pemeriksaan puskesmas, pelaksana Dinas Kesehatan Kota Tangerang dengan sasarannya puskesmas, dilaksanakan hanya satu hari dalam masa pembinaan dan 54 pemeliharaan kesehatan jamaah haji pada minggu ke sembilan belas. 8 Pelaksanaan vaksinasi haji, pelaksana pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang dengan sasarannya jamaah haji dilakukan pada masa pembinaan dan pemeliharaan jamaah haji pada minggu ke dua puluh. Dan dua minggu berikutnya pelaksanaan dan pemberangkatan ibadah haji. 9 Pelacakan kartu kewaspadaan kesehatan jamaah haji K3JH, dilakukan oleh pihak puskesmas dengan sasaran jamaah haji, pada waktu dua minggu setelah kedatangan jamaah haji. f. Penentuan lokasi tempat Dalam penentuan lokasi, sudah ditentukan tempat yang paling sesuai dan layak dengan mempertimbangkan faktor-faktor kegiatan yang akan dilaksanakan, sumber tenaga pelaksana, fasilitas atau alat perlengkapan yang diperlukan. Maka untuk seluruh rangkaian kegiatan pelaksanaan pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut: 1 Untuk pelaksanaan pertemuan persiapan pemeriksaan puskesmas, pertemuan koordinasi dengan ketua kelompok bimbingan ibadah haji KBIH dengan lokasi di aula kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang. 2 Untuk pelaksanaan pemeriksaan rujukan bagi jamaah haji I, Pemeriksaan rujukan bagi jamaah risiko tinggi risti, dan 55 pemeriksaan kesehatan jamaah haji II dengan lokasi pemeriksaan di puskesmas sesuai domisili jamaah haji. 3 Untuk pembinaan dan pemeliharaan kesehatan jamaah haji dilakukan oleh masing-masing jamaah dalam menjaga kesehatan jasmani, untuk persiapan dalam melaksanakan ibadah haji. 4 Untuk pengiriman Buku Kesehatan Jamaah Haji BKJH dengan lokasi dipuskesmas. 5 Dan Untuk pertemuan evaluasi pemeriksaan puskesmas dengan lokasi di aula kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang. g. Penetapan biaya, fasilitas dan faktor-faktor lain yang diperlukan Adapun sumber dana untuk pembiayaan pelayanan kesehatan jamaah haji Dinas Kesehatan Kota Tangerang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Sedangkan fasilitas yang diperlukan yaitu alat-alat medis yang digunakan ketika pemeriksaan sebagian besar telah tersedia di Dinas Kesehatan, puskesmas dan rumah sakit. Meskipun ada beberapa kendala bagi puskesmas yang tidak memiliki peralatan medis yang lengkap maka jamaah haji dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit lain. 4 Adapun puskesmas yang ditunjuk sebagai tempat pemeriksaan kesehatan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : 5 1 Memiliki prasarana gedung yang memadai bagi pelayanan 4 Wawancara dengan Bpk. Ikhwan, SKM, Selaku Pelaksana Surveilans, tanggal 28-01- 2011 5 Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji, Pusat Kesehatan Haji Kementrian Kesehatan RI : 2010, h.17 56 2 Memilki fasilitas diagnostic ter-kalibrasi 3 Memiliki fasilitas laboratorium sederhana 4 Memiliki sarana dan manajemen catatan medic yang baik.

2. Melakukan pengorganisasian Organizing

Pengorganisasian pelayanan kesehatan jamaah haji dapat dirumuskan sebagai rangkaian aktifitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan pelayanan kesehatan dengan jalan membagi dan mengelompokkan pekerjaan yang harus dilakukan serta menempatkan dan menyusun jalinan hubungan kerja diantara satuan- satuan orang dan petugasnya. Pengorganisasian mempunyai arti yang sangat penting bagi proses kegiatan manajemen karena adanya pengorganisasian rencana kegiatan menjadi mudah terlaksana. Proses pengorganisasian pelayanan kesehatan jamaah haji pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang yaitu dengan membentuk susunan organisasi yang didalamnya ada pembagian tugas yaitu menentukan orang- orang yang bertugas serta pemberian wewenang kepada masing-masing yang bertugas tersebut. Dan adanya pembentukan organisasi dari pihak puskesmas yang secara langsung bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk melaksanakan pelayanan kesehatan bagi jamaah haji khususnya dalam proses pemeriksaan jamaah haji. Tim pemeriksa 57 kesehatan di Puskesmas yang ditunjuk langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang. 6 Adapun langkah-langkah yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan Puskesmas dalam pengorganisasian meliputi adanya: perumusan tujuan, adanya garis kewenangan, memberikan wewenang kepada masing-masing pelaksana dan adanya pembagian tugas. 7 a. Adanya perumusan tujuan yang telah ditetapkan dalam pelayanan kesehatan jamaah haji. Karena perumusan tujuan tersebut dapat dijadikan dasar dalam pengorganisasian sebagai upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. b. Adanya garis kewenangan dari pimpinan kepada bawahan, dengan dibentuknya struktur organisasi dan adanya pembagian tugas, maka garis pelimpahan wewenang dan pertanggung jawaban organisasi dapat berjalan secara efektif dan efisien, adapun untuk pelayanan kesehatan jamaah haji , Dinas Kesehatan dan Puskesmas membentuk susunan organisasi sebagai berikut: Susunan Organisasi pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang adalah sebagai berikut: 8 a. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang 6 Wawancara dengan Bpk. Suhardiman, SKM, MKM, Selaku Ketua Seksi P2I, tanggal 04-02-2011 7 Wawancara dengan Bpk. Suhardiman, SKM, MKM, Selaku Ketua Seksi P2I, tanggal 04-02-2011 8 Wawancara dengan Bpk. Ikhwan, SKM, Selaku Pelaksana Srveilans, tanggal 11-02- 2011 58 Yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap seluruh proses kegiatan penyelenggaraan kesehatan haji yang dijalankan di Dinas Kesehatan Kota Tangerang sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Tangerang. Hubungan kerja dari bawah harus sampai kepadanya agar memastikan bahwa seluruh kegiatan penyelenggaraan kegiatan haji sesuai dengan rencana. b. Kepala Bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan Yaitu bidang yang ditunjuk dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan jamaah haji. tim pelaksana semua kegiatan haji termasuk yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan jamaah haji dan menentukan orang-orang yang bertugas didalamnya. Adapun tim di dalam bidang ini yang menangani pelayanan kesehatan jamaah haji yaitu kepala seksi pengamatan penyakit dan imunisasi P2I, kepala seksi penyakit menular P2M, kepala seksi penyehatan lingkungan PL. c. Adanya pembagian tugas Bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan yang mengurusi proses pelayanan kesehatan jamaah haji serta yang bertugas dalam memberikan pembagian kerja yaitu dengan membentuk tim yang diberi tugas dalam kegiatan pelayanan kesehatan jamaah haji. Tim-tim tersebut adalah sebagai berikut : 1 Tim bimbingan dan penyuluhan Yaitu orang-orang yang bertugas dalam membimbing pelayanan kesehatan kepada ketua puskesmas, ketua Kelompok Bimbingan