4.1.3.9. Ambroxol
Pemberian Ambroxol bertujuan untuk mengatasi keluhan batuk yang disertai
lendir yang dialami oleh pasien. Mekanisme kerjanya yang berefek mukolitik dan
sekretolitik. Pemberian Ambroxol dalam kasus ini sudah tepat obat.
4.1.4 Pengkajian Tepat Dosis 4.1.4.1. Furosemide
Dosis lazim untuk pemberian pada anak keadaan udem, diberikan 1-2 mgkgBB tiap 6 hingga 12 jam., tetapi jangan melebihi 6mgkghari Schwartz,2005.
Dengan berat badan pasien 18 kg, maka dosis yang seharusnya diberikan sebesar 18 - 36 mg tiap 6 hingga 12 jam. Dan dosis maksimal sebesar 108 mg sehari. Pemberian
injeksi Furosemide tidak memenuhi persyaratan dosis pada tanggal 25, 26, dan 31 Mei serta 01 dan 03 Juni 2010 yang diberikan pada dosis pemberian 10 mg, 30 mg
dan 40 mg, dan memenuhi persyaratan dosis yang diberikan pada dosis pemberian 20 dan 25 mg untuk pasien dengan berat badan 18 kg.
4.1.4.2. Spironolakton
Dosis Pemberian spironolakton pada anak-anak untuk terapi edema 1,5-3,3 mgkghari dalam dosis tunggal tau dibagi dalam dua dosis perhari Schwartz,1996.
Dengan berat badan pasien 18 kg, maka dosis yang seharusnya diberikan sebesar 27 – 59,4 mg hari. Spironolakton yang diberikan 6,25 mg dan 12,5 mg tiap 12 jam.
Maka dosis pemberian sehari sebesar 13 mg dan 25 mg. Pemberian Spironolakton tidak memenuhi persyaratan dosis yang diberikan untuk pasien dengan berat badan
18 kg.
4.1.4.3. Prednison
Dosis lazim untuk pemberian secara oral untuk terapi sindrom nefrotik : 2 mgkgBBhari dibagi dalam 3-4 dosis Schwartz,2005. Dengan berat badan pasien 18
Universitas Sumatera Utara
kg, maka dosis yang seharusnya diberikan sebesar 36 mghari. Prednison yang diberikan sebanyak 7 tablet masing – masing 5 mg dalam 1 hari. Maka dosis
pemberian 1 hari sebesar 35 mg. Pemberian Prednison telah memenuhi persyaratan dosis yang diberikan untuk pasien dengan berat badan 18 kg.
4.1.4.4. Ceftriaxon
Dosis Cefriaxon pada anak – anak secara iv : 50 – 75 mgkgBBhari dibagi dalam 2 dosis. Jangan melebihi 2 gramhari Schwartz,2005. Dengan berat badan
pasien 18 kg, maka dosis yang seharusnya diberikan sebesar 900 – 1350 mg hari. Cefriaxon yang diberikan 500 mg tiap 12 jam. Maka dosis pemberian sehari sebesar
1000 mg. Pemberian Ceftriaxon memenuhi persyaratan dosis yang diberikan untuk pasien dengan berat badan 18 kg.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4.5. Captopril
Dosis lazim untuk pemberian secara oral adalah dosis awal 0,3 mgkg berat badan sampai maksimum 6 mgkg berat badan perhari dalam 2–3 dosis. Dengan berat
badan pasien 18 kg, maka dosis yang seharusnya diberikan sebesar 5,4 mg dan maksimal 108 mg sehari. Captopril yang diberikan 6,25 mg tiap 12 jam. Maka dosis
pemberian sehari sebesar 12,5 mg. Pemberian Captopril memenuhi persyaratan dosis yang diberikan untuk pasien dengan berat badan 18 kg.
4.1.4.6. Dulcolax
Dosis lazim untuk pemberian secara rektal adalah 5-10 mg sehari setengah sampai satu suppositoria sebagai dosis tunggal. Pemberian Dulcolax memenuhi
persyaratan dosis yang diberikan untuk pasien yang berumur 4 tahun.
4.1.4.7. Ambroxol