Penerimaan Penyimpanan Pengelolaan Perbekalan Farmasi

2.6.1.1.4. Produksi

Berdasarkan Kepmenkes No.1197MENKESSKX2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi dan Rumah Sakit, produksi merupakan kegiatan membuat, merubah bentuk, dan pengemasan kembali sediaan farmasi steril atau nonsteril untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Produksi Instalasi Farmasi perlu diadakan karena obat-obat yang dikehendaki dalam bentuk tertentu atau obat-obat dengan formulasi dan konsentrasi yang khusus. Kriteria obat yang diproduksi : - Sediaan farmasi dengan formula khusus - Sediaan farmasi dengan harga murah - Sediaan farmasi dengan kemasan yang lebih kecil - Sediaan farmasi yang tidak tersedia di pasaran - Sediaan farmasi untuk penelitian - Sediaan nutrisi parenteral - Rekonstruksi sediaan obat kanker Syarat – syarat ruang produksi adalah lingkungan kerja ruang produksi harus rapi, tertib, efisien untuk meminimalkan terjadinya kontaminasi sediaan dan dipisahkan antara ruang produksi sediaan non steril dan sediaan steril. Produksi yang ini tidak bertujuan untuk menambah stok.

2.6.1.1.5. Penerimaan

Merupakan kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang telah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian, melalui pembelian langsung, tender, konsinyasi atau sumbangan. Universitas Sumatera Utara Pedoman dalam penerimaan perbekalan farmasi : - Pabrik harus mempunyai Sertifikat Analisa - Barang harus bersumber dari distributor utama - Harus mempunyai Material Safety Data Sheet MDSD - Khusus untuk alat kesehatankedokteran harus mempunyai certificate of origin - Expire date minimal 2 tahun

2.6.1.1.6. Penyimpanan

Merupakan kegiatan pengaturan perbekalan farmasi menurut persyaratan yang ditetapkan menurut bentuk sediaan dan jenisnya, suhu dan kestabilannya, mudah tidaknya meledakterbakar, dan tahantidaknya terhadap cahaya, disertai dengan sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan. Penyimpanan perbekalan farmasi merupakan kegiatan pengaturan sediaan farmasi di dalam ruang penyimpanan dengan tujuan untuk: 1. menjamin mutu tetap baik, yaitu kondisi penyimpanan disesuaikan dengan sifat obat, misalnya dalam hal suhu dan kelembaban. 2. memudahkan dalam pencarian, misalnya disusun berdasarkan abjad. 3. memudahkan pengawasan persediaanstok dan barang kadaluarsa, yaitu disusun berdasarkan First In First Out FIFO dan First Expired First Out FEFO 4. menjamin pelayanan yang cepat dan tepat. Syarat – syarat ruang penyimpanan menurut Kepmenkes No.1197Menkes SKX2004 adalah ruang penyimpanan harus memperhatikan kondisi, sanitasi temperatur Universitas Sumatera Utara sinarcahaya, kelembaban, fentilasi, pemisahan untuk menjamin mutu produk dan keamanan petugas yang terdiri dari : a. Kondisi umum untuk ruang penyimpanan : - Obat jadi - Obat produksi - Bahan baku obat - Alat kesehatan dan lain – lain b. Kondisi khusus untuk ruang penyimpanan : - Obat termolabil - Alat kesehatan dengan suhu rendah - Obat mudah terbakar - Obatbahan obat berbahaya - Barang karantina Syarat gudang menurut Guidelines for Good Hospital Pharmacy Practices Management adalah: 1. Ruang penyimpanan tidak terkena cahaya langsung, terang, kering, dan tidak panas. 2. Lemari pendingin dengan suhu 2-8 o C untuk perbekalan farmasi yang harus disimpan dingin. 3. Lemari khusus untuk menyimpan obat narkotik dan obat keras tertentu yang terkunci. 4. Lemarirak yang cukup jumlahnya sehingga dapat menjamin terlaksananya sistem penyimpanan yang baik FIFO. Universitas Sumatera Utara 5. Lemarirak tempat penyimpanan bahan-bahan berbahaya dan bahan-bahan yang mudah terbakar yang terpisah dari perbekalan farmasi lainnya. 6. Ruangtempat peralatan yang memungkinkan pelaksanaan pekerjaan administrasi perbekalan kefarmasian.

2.6.1.1.7 Pendistribusian