Pengkajian Waspada Efek Samping

4.1.4.5. Captopril

Dosis lazim untuk pemberian secara oral adalah dosis awal 0,3 mgkg berat badan sampai maksimum 6 mgkg berat badan perhari dalam 2–3 dosis. Dengan berat badan pasien 18 kg, maka dosis yang seharusnya diberikan sebesar 5,4 mg dan maksimal 108 mg sehari. Captopril yang diberikan 6,25 mg tiap 12 jam. Maka dosis pemberian sehari sebesar 12,5 mg. Pemberian Captopril memenuhi persyaratan dosis yang diberikan untuk pasien dengan berat badan 18 kg.

4.1.4.6. Dulcolax

Dosis lazim untuk pemberian secara rektal adalah 5-10 mg sehari setengah sampai satu suppositoria sebagai dosis tunggal. Pemberian Dulcolax memenuhi persyaratan dosis yang diberikan untuk pasien yang berumur 4 tahun.

4.1.4.7. Ambroxol

Dosis lazim untuk anak - anak 2-5 tahun 2,5 ml ½ sendok takaran, 3 kali sehari. Pemberian ambroxol 1 sendok teh 5 ml tiap 8 jam. Maka dosis pemberian ambroxol melebihi dosis lazim untuk anak – anak usia 4 tahun.

4.1.5 Pengkajian Waspada Efek Samping

Setiap obat memiliki efek samping tertentu, dan juga memiliki interaksi obat yang satu dengan obat yang lain. Sehingga pengkajian terhadap efek samping dan interaksi obat perlu dilakukan oleh Apoteker untuk membantu mengoptimalkan terapi pasien. Efek samping obat dapat dilihat pada Tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1.5 Pengkajian Waspada Efek Samping Sediaan Jenis obat PatenGenerik Bentuk Kekuatan Efek samping Furosemide Injeksi 10, 20, 25, 30 dan 40 mg Kehilangan Ca, K, Na. Metabolik alkalosis, diabetes. Efek samping yang jarang terjadi seperti syok anafilaktik, depresi sumsum tulang, reaksi alergi, pankreatitis akut, dan gangguan pendengaran Djuanda,dkk.,2008 Spironolakton Injeksi 6,25 dan12,5 mg Gejala gastrointestinal, mengantuk, letargi, ruam, sakit kepala, gangguan mental, ataksia, impotensi, irreguleritas menstruasi, pendarahan pasca menopause. Efek samping yang jarang terjadi adalah agranulositosis Djuanda,dkk.,2008 Prednison Tablet 5 mg Retensi Na dan cairan, kehilangan K, alkalosis, hipokalemia, hipertensi, gagal jantung kongestif, kelemahan otot, osteoporosis, tukak peptik, pankreatitis, luka lambat sembuh, kulit menipis, eritema pada wajah, keringat berlebihan, kejang, sakit kepala Djuanda,dkk.,2008 Ceftriaxon Injeksi 500 mg Gangguan GI, reaksi hipersensitivitas, leukopenia Universitas Sumatera Utara sementara, eosinofilia, neutropenia, trombositosis, peningkatan sementara SGOTSGPT, rasa sakit pada tempat infeksi Djuanda,dkk.,2008 Captopril Tablet 6,25 mg Neutropenia, agranulositosis, hipotensi, batuk kering, ruam kulit, gangguan GI, gangguan pengecapan Djuanda,dkk.,2008 Bisakodil Suppo- sitoria Dapat terjadi rasa tidak enak pada perut termasuk kram, sakit perut, dan diare dan reaksi alergi. Pemberian suppositoria bisakodil rektal dapat menyebabkan iritasi dan rasa terbakar pada mukosa rektum serta proktitis ringan Ambroxol Sirup 15 mg5 ml Gangguan ringan pada saluran pencernaan, reaksi alergi Djuanda,dkk.,2008 IVFD Dextrose 5 Infus 500 ml botol Demam, infeksi atau jaringan nekrosis pada tempat suntikan, trombosis vena atau flebitis dilokasi suntikan, hipernatremia Djuanda, dkk., 2008 Meylon Injeksi 10 MEq Peregangan disletion lambung, flatulen, perdarahan Universitas Sumatera Utara serebral, udem, kejang tetanus, udem paru, hipernatremia, hiperosmolalitas, hipokalsemia, hipokalemia, • Interaksi Obat • Interaksi Obat Dengan Obat dan Obat dengan Makanan 1. Makanan menurunkan absorpsi Captopril Stocley, 2001. 2. Captopril jika dikombinasikan dengan Spironolakton akan mengakibatkan hiperkalemia hebat karena Captopril menghambat reabsorbsi Na + dan sekresi K + Tjay, 2002. 3. Makanan akan meningkatkan absorbsi Spironolakton Stocley, 2001 4. Furosemide bisa mempotensiasi aksi antihipertensi dari Captopril

4.1.6. Rekomendasi Untuk Dokter