pemeriksaannya auditor tidak perlu memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
2 Ditinjau dari jenis pemeriksaan, pemeriksaan dibedakan atas audit
operasional, pemeriksaaan ketaatan, pemeriksaan intern dan komputer audit.
a Audit Operasional Management Audit
Suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijaan akuntansi dan kebijakan
operasional yang ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan
secara efektif, efesien dan ekonomis.
b Pemeriksaan Ketaatan Compliance Audit
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan telah menaati peraturan- poeraturan dan kebijakan-
kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan.
c Pemeriksaan Intern Internal Audit
Pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan
akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen yang telah ditentukan.
d Komputer Audit
Pemeriksaan oleh KAP terhadap perusahaan yyang memproses data akuntansinya dengan menggunakan EDP Electonic Data
Processing system.
2. Pemeriksaaan Operasional a. Definisi Pemeriksaan Operasional
Pemeriksaan operasional merupakan suatu pemeriksaan yang bertujuan memeriksa efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan yang menilai apakah cara-cara
pengelolaan yang diterapkan dalam kegiatan tersebut telah berjalan dengan baik. Definisi pemeriksaan operasional menurut Boynton dkk 2003;498 “Suatu proses
sistematis yang mengevaluasi efektivitas, efesiensi, dan kehematan operasi organisasi yang berada dalam pengendalian manajemen serta melaporkan kepada
orang-orang yang tepat hasil evaluasi tersebut beserta rekomendasi perbaikan”.
Universitas Sumatera Utara
Audit operasional menurut Arens dan Loebbecke 2000:12 “An operational audit is a review of any part of an organization’s operating
procedures and method for the purpose of evaluating efficiency and effectiveness.”
Berdasarkan definisi diatas, audit operasional merupakan penelaahan terhadap metode dan prosedur operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan
efektifitasnya. Setelah audit operasional berakhir auditor memberikan sejumlah saran kepada manajemen untuk memperbaiki jalannya operasi perusahaan.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan beberapa hal yang menjadi inti dari pemeriksaan operasional.
1 Pemeriksaan operasional merupakan penelaahan sistematis yang
menentukan bahwa proses pengumpulan dan penganalisaan bukti dilakukan secara sistematis berdasarkan pengamatan dan analisa yang
objektif. 2
Objek pemeriksaan operasional berupa kegiatan, program, unit atau fungsi yang menjadi bagian dari suatu organisasi.
3 Tujuan pokok diadakannya pemeriksaan operasional adalah efisiensi
dan efektivitas, dan kehematan serta lebih mengidentifikasi kemungkinan perbaikan.
4 Pemeriksaan operasional lebih berorientasi kemasa depan, artinya hasil
dari penilaian berbagai kegiatan operasional diharapkan dapat membantu manajemen dalam meningkatkan efisiensi penggunaan
Universitas Sumatera Utara
berbagai sumber daya yang ada dan meningkatkan efektifitas pencapaian tujuan yang ditetapkan oleh organisasi.
5 Pemeriksaan operasional, hasil evaluasi dapat dilaporkan kepada
pihak-pihak yang berwenang dan memberikan rekomendasi yang berguna bagi peningkatan dan perbaikan kepada pihak manajemen.
b. Jenis Pemeriksaan Operasional