pemeriksaan yang bertujuan memeriksa efisiensi dan efektivitas kegiatan pembelian, dengan menilai cara-cara pengelolaan yang diterapkan dalam aktivitas
tersebut. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pemeriksaan operasional yaitu pemeriksaan pendahuluan, review dan pengujian pengendalian
manajemen, pemeriksaan lanjutan, pelaporan, dan tindak lanjut.
a. Pemeriksaan Pendahuluan
Pada tahap pemeriksaan pendahuluan ini memungkinkan pelaksanaan pemeriksaan memiliki arah yang jelas. Pada tahap ini auditor dapat mengetahui
keadaan perusahaan secara umum. Mengidentifikasi berbagai peristiwa yang dianggap penting dalam kegiatan operasional perusahaan dan juga menentukan
hal-hal yang memerlukan penelaahan lebih lanjut. Dari pemeriksaan pendahuluan, ditemukan beberapa informasi umum
penting yang berkaitan dengan objek pemeriksaan sebagai berikut : 1
PT.PP London Sumatra Indonesia, Tbk Medan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan sebagai
penghasil komoditi kelapa sawit, coklat, teh, karet dan kopi. Kemudian hasil nya dapat langsung dijual dan diolah sendiri oleh
pabrik pengolahan yang berlokasi didalam areal kebun untuk mengolah semua produk yang dihasilkan kebun-kebun milik sendiri,
2 proses produksinya disesuaikan dengan rencana penjualan, dan
aktivitas pengadaan materialnya diselaraskan dengan rencana produksi sesuai dengan jadwal, kualitas dan kuantitas yang
dibutuhkan,
Universitas Sumatera Utara
3 fungsi pembelian bertanggung jawab dalam menjamin
kesinambungan suplai bahan mentah, bahan baku dan bahan lain yang diperlukan sehingga proses produksi berlangsung dengan lancar
dalam arti terpenuhi jadwal dan volume produksi, 4
aktivitas pembelian dilakukan secara bersaing atas dasar nilai yang ditentukan tidak hanya pada harga yang tepat tetapi juga pada waktu
yang tepat serta jumlah dan mutu yang tepat pula, 5
pengendalian aktivitas pembelian dimulai dari diterimanya purchase requisition, pemilihan pemasok, penerimaaan material hingga
penyimpanannya. Berdasarkan hasil pemeriksaan pendahuluan ini, kemudian dirumuskan
tujuan pemeriksaan sementara sebagai berikut : 1
keterlambatan proses produksi terjadi karena keterlambatan pengadaan barang,
2 pemrosesan kegiatan operasional perusahaan bersifat semi komputer.
Kemudian dilakukan pengembangan kriteria awal, yang berhasil merumuskan kriteria sebagai berikut:
1 pembelian harus disesuaikan dengan purchase requisition dari pihak
yang membutuhkan menyangkut jadwal yang dibutuhkan, kualitas dan kuantitasnya,
2 pembelian harus dikoordinasikan dengan pengendalian persediaan
dan perencanaan produksi dalam menentukan persediaan minimum,
Universitas Sumatera Utara
3 penentuan tingkat persediaan minimum harus mempertimbangkan
kemungkinan terjadinya: a
keterlambatan pasokan bahan baku, b
pengembalian barang, c
perubahan permintaan yang terjadi, 4
jaminan transportasi untuk efektivitas pengiriman bahan sampai ketujuan,
5 pemilihan pemasok terbaik, kemudian penegasan kembali komitmen
dengan pemasok.
b. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen