psikologi diartikan ilmu yang mempelajari prilaku individu dalam interaksi dengan lingkungan.
7
Psikolgi adalah ilmu yang mempelajari manusia ditinjau dari kondisi jiwa, sifat, prilaku, kepribadian, kebutuhan, keinginan, orientasi hidup baik
interpersonal dan antarpersonal.
8
Kemudian definisi keluarga dapat dikatakan sebagai unit terkecil dalam masyarakat terbentuk sebagai akibat adanya hubungan darah, perkawinan yang
berdasarkan agama dan hukum yang sah, persusuan, dan pola pengasuhan. Dalam arti yang sempit, keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak hasil perkawinan
tersebut. Berkenaan dengan penegertian psikologi keluarga Islam adalah Ilmu yang
membicarakan tentang psikodinamika keluarga mencakup dinamika tingkah laku, motivasi, perasaan, emosi, dan antensi anggota keluarga dalam relasinya baik
interpersonal maupun antar personal untuk mencapai fungsi kebermaknaan dalam keluarga yang didasarkan pada perkembangan nilai-nilai Islam yang bersumber
dari al- Qur’an dan sunnah rasul. Maka ruang lingkup psikologi keluarga Islam
mencakup profil keluarga sakinah, manajemen rumah tangga, komunikasi antar- anggota keluarga, pengembangan potensi dalam keluarga yang berkesetaraan
gender, internalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai Islam dalam keluarga
9
Dengan demikian psikologi keluarga Islam merupakan integrasi Islam dan Psikologi, yang kemudian disebubut psikologi Islam, integrasi tersebut merupakan
perpaduan dua kewenangan bidang keilmuan. Kewenangan pertama pada label Islam yang sarat akan ilmu keislaman, yang kedua, pada label psikologi yang sarat
akan cabang-cabang kepsikologian.
10
7
Mufidah, Psikologi Leluarga Islam Berwawasan Gender, h. 63
8
Mufidah, Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender, h. 62
9
Mufidah, Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender, h. 64-68
10
Abdul Mujib, Kepribadian dalam Psikologi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006. h. 5
BAB IV KONSEP AL-
QUR’AN TENTANG KELUARGA BAHAGIA
A. Ayat-ayat yang menggambarkan konsep meraih kebahagiaan
Al Quran adalah petunjuk bagi seluruh umat manusia, yang mengatur seluruh peradaban. Menjadi pencerah bagi seluruh mahluk dan didalamnya
terdapat segala macam pelajaran, hukum, dan aturan-aturan yang akan membawa manusia ke derajat yang mulia. Tak hanya mengatur masalah
–masalah ibadah namun juga mengatur bagaiamana membangun peradaban dari unit terkecil yaitu
keluarga. Kemudian kebahagiaan keluarga terpancar dari kebahagiaan perkawinan
merupakan dambaan setiap pasangan suami istri. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai kebahagiaan itu, walaupun, tidak mudah untuk mencapainya.
Kenyataannya, di masyarakat sering kita jumpai kekerasan terhadap istri, anak, percekcokan, pertengkaran, atau perselingkuhan yang berujung pada perceraian.
Dengan demikian merupakan suatu tantangan untuk membangun keluarga yang bahagia.
Lalu, seperti apakah prinsip dan kunci-kunci sukses yang di berikan Allah untuk membentuk keluarga bahagia menurut Al Quran.?
Sesuai pembatasan masalah pada bab I penulis sejauh mungkin menfokuskan pada ayat-ayat yang menggambarkan tema keluarga yakni pada
pembatasan surat ar-Rum ayat 21, surat at-Tahrim ayat 6, dan surat al-Anfal ayat 28 untuk dijadikan konsep al-
Qur‟an tentang keluarga bahagia. 27
1. Konsep Keluarga Bahagia dalam Surat ar-Rum ayat 21
Allah swt berfirman :
ج ف ق خ آ
ف ف ح ّ
ج
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. QS. Ar-Ruum:21.
Keluarga Sakinah, Mawadah dan Rahmah
Agama Islam sangat mementingkan pembinaan pribadi dan keluarga. Akhlak yang baik pada pribadi-pribadi dan keluarga akan
menciptakan masyarakat yang baik dan harmonis. Karena itu, kajian pembahasan keluarga menempati posisi penting dalam hukum Islam.
Islam menginginkan pasangan suami isteri yang telah atau akan membina suatu rumah tangga melalui akad nikah tersebut bersifat
langgeng. Terjalin keharmonisan diantara suami isteri yang saling mengasihi dan menyayangi itu sehingga masing-masing pihak merasa
damai dalam rumah tangganya. Ada tiga kunci yang disampaikan Allah SWT. dalam ayat tersebut, dikaitkan dengan kehidupan rumah tangga yang
ideal menurut Islam, yaitu: Sakinah as-sakinah, Mawadah al- mawaddah, dan Rahmah ar-rahmah.
Secara harfiyah etimologi sakinah diartikan ketenangan, ketentraman dan kedamaian jiwa. Kata ini dalam Al-
Qur‟an disebutkan sebanyak enam kali dalam ayat-ayat tersebut dijelaskan bahwa sakinah itu
didatangkan Allah SWT. ke dalam hati para nabi dan orang-orang yang beriman. Ali bin Muhammad Al-Jurjani ahli pembuat kamus ilmiah
mendefinisikan sakinah adalah adanya ketentraman dalam hati pada saat datangnya sesuatu yang tidak terduga, dibarengi satu nur cahaya dalam
hati yang memberi ketenangan dan ketentraman. Adapun menurut