Al- Qur’an al-Karim sebagai sebagai kitab petunjuk yang tidak ada
keraguan juga sebagai sumber hukum Islam mempunyai penjelasan tentang kewajiban keluarga khususnya orang tua terhadap anak begitu sebaliknya seorang
anak yang sepatutnya bersyukur kepada orang tua yang nantinya akan bermuara kepada kebahagiaan. Sebagaimana dalam surat Ar-Rum ayat 21:
ْ هتايآ
ْ ق خ
ْ كل ْ
ْ كسفْ اًجا ْ
او كْستل ا ْيلإ
لعج ْ ك ْيب
ًةَّو ً ْحر
َ إ يف
كلذ تاي ل
مْوقل َكفتي
Diantara tanda-tanda kekuasaan-Nyaialah ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendirisupaya kamu cendereungdan merasa
tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantara kamu merasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berfikir.
Selain itu dalam al- Qur’an tentang keluarga, peranan orang tua terhadap
anak diungkapkan berbagai kalimat yang terdiri dari redaksi penyampaian tema yang berbeda. Memang terkadang al-
Qur’an menyinggung seperti masalah pembagian harta warisan, hukum pernikahan, pendidikan dalam keluarga dan lain
lain. Dengan demikian patut diakui Al- Qur’an sebagai sumber hukum Islam yang
memeberikan kontribusi mendalam yang patut diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam kehidupan keluarga yang sesuai peranan orang tua
kepada anak sebagai pelindung serta penasihat yang dijadikan suri tauladan di dalam keluarga.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis tertarik untuk mengkaji serta menganalisa konsep keluarga yang ada dalam al-
Qur’an, untuk itu penulis mengambil judul
“KONSEP AL-QUR’AN TENTANG KELUARGA BAHAGIA
”
B. Batasan dan Perumusan Masalah
Pene litian akan mengungkapkan persoalan “keluarga” meneganai hak
kewajiban orang tua terhadap anak menurut petunjuk ayat-ayat al- Qur’an serta
konsep keluarga bahagia. Dengan demikian dalam penelitian, sejauh mungkin pembahasan akan diupayakan menfokuskan pada ayat-ayat yang menggambarkan
tema “keluarga” yakni pembatasan surat ar-Ruum:21,at-Tahrim:6, dan surat al- Anfal. Untuk sampai pada tema tersebut, penulis menelusuri melalui indeks
tematik al- Qur’an seperti yang telah penulis dapati dan terinspirasi dalam Salam
Qur’an Al-Qur’an al-Karim dan Terjemahannya, Edisi Keluarga.
3
Adapun persoalan yang hendak dijawab oleh penelitian ini adalah: Bagaimana Konsep Al-
Qur’an Tentang Keluarga Bahagia?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini secara formal untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana program starata satu S-1 pada Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun tujuan non-formalnya adalah ingin memberikan sumbangsih pada khazanah
keilmuan tentang konsep kebahagian dalam keluraga yang ideal. Selain itu penulis ingin menambah pengetahuan penulis sendiri mengenai pemahaman tentang
kewajiban orang tua kepada anak dan kewajiban anak kepada orang tua, dan yang paling mendasar rasa syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan fasilitas
kenikmatan yang tak terhingga serta baktiku kepada orang tua, masyarakat dan agama.
D. Manfaat Penelitian
Manfat penulisan dalam skripsi ini penulis mendapatkan suatu konsep al- Qur’an yang secara tersurat memberikan petunjuk bagaimana membentuk
keluarga bahagia. Dari penelitian tersebut terbukti dengan judul di atas sangat relevan untuk kembali diterapkan dalam membangun keluarga bahagia, bahkan
bagi para calon keluarga dalam mengkonsep keluarga bahagia seperti mendidik anak, hubungan harmonisasi dalam keluarga, dan penerapan pemantapan nilai
keimanan, akhlak dan ibadah dengan menelusuri ayat-ayat pilihan yang mencakup pembahasan hak dan kewajiban di dalam keluarga.
3
Al- Qur’an dan Terjemah. Edisi Keluarga ialah daiantara salah satu sekian banyak dari
Qur’an dan terjemah. Penerbit Salamadani menghadirkan Salam Qur’an’ul Karim dan Terjemahan Edisi Keluarga. Alqur’an ini dilengkapi dengan blok, catatan kaki, dan penjelasan ayat-ayat
keluarga.
E. Tinjauan Pustaka