Uji Koefisien Determinasi yang Disesuaikan Adj R

76 kecil dari α = 5. Jadi setiap penambahan jumlah tenaga kerja akan meningkatkan PDB sebesar Rp 0,0022 Milyar. Karena setiap penambahan jumlah tenaga kerja dapat meningkatkan hasil produksi atau output sektor pertanian. Hal ini disebabkan karena banyaknya penduduk yang bekerja pada sektor pertanian yang bersifat padat karya. Tenaga Kerja tidak saja penting dari sudut kuantitas, tetapi yang tidak kalah penting adalah kualitasnya. Peningkatan kualitas tenaga kerja dapat dilakukan melalui pendidikan formal maupun non formal, dan dapat saja diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh swasta Deddy Rustiono, 2008:104. Karena meskipun tenaga kerja secara nominal meningkat dari tahun ke tahun tetapi tenaga kerja tersebut kualitasnya masih belum memadai untuk memberikan kontribusi dalam pembentukan PDB Sektor Pertanian. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 77

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji pengaruh variabel Penanaman Modal Asing PMA, Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN dan Tenaga Kerja terhadap PDB pada Sektor Pertanian di Indonesia tahun 1985-2009. Hasil regresi OLS dapat diketahui semua variabel memberikan pengaruh positif dilihat dari nilai koefisien masing- masing variabel, tetapi variabel PMDN tidak berpengaruh signifikan terhadap PDB karena probabilitasnya sebesar 0.6784 lebih besar dari α = 5. Sedangkan variabel PMA dan Tenaga Kerja TK memberikan pengaruh positif dan signifikan, dengan probabilitas masing-masing variabel 0.240 dan 0.258 lebih kecil dari α = 5. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pada BAB IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. PMA sektor pertanian berpengaruh signifikan dan positif terhadap PDB sektor pertanian. Hal ini berarti bahwa PDB sektor pertanian akan semakin meningkat dengan meningkatnya PMA sektor pertanian. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com