Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

38 tercapainya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan perkapita masyarakat. 5. Patrick E. McNellis Foreign Investment In Developing Country Agriculture – The Emerging Role Of Private Sector Finance, 2009 Patrick menuliskan bahwa menariknya potensi yang dimiliki dalam investasi pada sektor pertanian baik pada institusi pemerintah maupun institusi swasta. Menjelaskan mengena potensi investor swasta untuk berinvestasi dalam mengembangkan pertanian Negara, yang menggambarkan sifat dan kegiatan dari berbagai jenis institusi investor swasta. Disini dijelaskan bahwa minat investasi dalam pengembangan pertanian Negara telah meningkat, karena para investor mengeksploitasi peluang baik yang menguntungkan secara individu. 6. Imtiaz Ahmad dan Abdul Qayyum Dynamic Modeling of Private Investment in Agricultural Sector of Pakistan, 2007 mengenai studi empiris tentang ketidakstabilan makroekonomi dan pengeluaran publik pada investasi swasta sektor pertanian didapat hasil bahwa pengeluaran pembangunan pubik meningkatkan investasi swasta di sektor pertanian. Ketidakstabilan makroekonomi dan ketidakpastian investasi swasta di sektor pertanian menciptakan ketidakpastian nilai mata uang dan masa depan lingkungan. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 39 Sehingga dari uraian pada tinjauan pustaka yaitu berdasarkan teori dan hasil peneliti terdahulu maka akan dilakukan analisis pengaruh penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri, dan tenaga kerja sektor pertanian terhadap PDB sektor pertanian di Indonesia tahun 1985-2009. Dimana PDB sektor pertanian merupakan variabel terikat, sedangkan penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri, dan Tenaga Kerja Sektor Pertanian merupakan variabel bebas. NO PENELITI TAHUN JUDUL PENELITIAN VARIABEL METODE HASIL 1 Rachmini saparita, Burhan Arif, Ronnie S. Natawidjaja, dan Amru Hydari Nazif 2004 Peranan Investasi Dalam Pembangunan Pertanian Investasi, tenaga kerja, pendapatan sektor pertanian dan non pertanian Ordinary Least Square OLS peran investasi pertanian belum cukup kuat dalam mendorong peningkatan per kapita masyarakat di sektor pertanian yang sepadan dengan pendapatan per kapita masyarakat di sektor nonpertanian. 2 Makmun dan Akhsan Yasin 1980-2002 Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja terhadap PDB Sektor Pertanian Investasi, Tenaga Kerja, pertumbuhan ekonomi Ordinary Least Square OLS pengaruh investasi yang bersumber dari PMA tidak signifikan Koefisien tenaga kerja tidak berdampak signifikan bahkan negatif terhadap PDB sektor pertanian 3 Dessy Adriani 2001 Keragaan Pasar Kerja Pertanian- Nonpertanian Dan Migrasi Desa-Kota: Keragaan pasar kerja, migrasi, produktivitas tenaga kerja, upah Two Stage Least Squares 2 SLS sebagian besar peubah penjelas di dalam persamaan berpengaruh Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 40 Telaah Periode Krisis Ekonomi nyata terhadap peubah endogen pada taraf nyata 4 Deddy Rustiono 2008 Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Propinsi Jawa Tengah Pertumbuhan ekonomi, Jawa Tengah, investasi swasta : realisasi PMA dan PMDN , angkatan kerja, belanja pemerintah daerah, krisis ekonomi. Ordinary Least Square OLS angkatan kerja, investasi swasta PMA dan PMDN dan belanja pemerintah daerah memberi dampak positif terhadap perkembangan PDRB Propinsi Jawa Tengah. 5 Patrick E. McNellis 2009 Foreign Investment In Developing Country Agriculture – The Emerging Role Of Private Sector Finance Investasi, pendapatan sektor pertanian, tenaga kerja Regression model ECM Tingginya potensi yang dimiliki dalam investasi pada sektor pertanian baik pada institusi pemerintah maupun institusi swasta. 6 Imtiaz Ahmad dan Abdul Qayyum 2007 Dynamic Modeling of Private Investment in Agricultural Sector of Pakistan Investasi, pendapatan sektor pertanian, tenaga kerja Ordinary Least Square OLS pengeluaran pembangunan pubik meningkatkan investasi swasta di sektor pertanian Sumber: Berbagai Jurnal

C. Kerangka Pemikiran

Dalam peningkatan kenaikan Pendapatan Domestik Bruto PDB pemerintah juga ikut andil dalam pertumbuhan perekonomian itu. Untuk mengukur maju tidaknya perekonomian daerah sebagai hasil dari program pembangunan daerah yaitu dengan mengamati seberapa besar laju pertumbuhan ekonomi yang dicapai daerah tersebut yang tercermin dari kenaikan Produk Domestik Bruto PDB. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 41 Sektor pertanian yang handal merupakan prasyarat bagi pembangunan sektor industry dan jasa. Pengamatan empiris menunjukkan bahwa sebagian besar negara hanya dapat mencapai tahapan tinggal landas menuju pembangunan ekonomi berkelanjutan yang digerakkan oleh sektor industri dan jasa setelah didahului oleh kemajuan di sektor pertanian. Rendahnya produktivitas disebabkan oleh keterbelakangan penduduk dan belum dimanfaatkannya sumber daya alam yang ada serta kurangnya modal. Selain kekurangan modal, Indonesia juga mengalami tekanan penduduk yang berjumlah lebih dari 200 juta jiwa Biro Pusat Statistik Indonesia, 2002. Jumlah serta pertumbuhan penduduk yang sangat besar tesebut ternyata belum diimbangi oleh kegiatan ekonomi yang tersedia sehingga menciptakan permasalahan sosial ekonomi yang serius yaitu pengangguran Dengan adanya penanaman modal dalam asing dan penanaman modal dalam negeri dapat membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat. Dari uraian pada tinjauan pustaka yaitu teori dan hasil analisis peneliti terdahulu maka dalam penelitian yang mengambil kasus di Indonesia dengan variabel-variabelnya Produk Domestik Bruto PDB sektor pertanian Indonesia yang dipengaruhi oleh penanaman modal asing PMA, penanaman modal dalam negeri PMDN dan Tenaga Kerja Sektor Pertanian. Y = f X 1 , X 2 , X 3 ………………………….2.1 Dimana Y adalah PDB sektor pertanian, X 1 adalah PMA sektor pertanian, X 2 adalah PMDN sektor pertanian dan X 3 adalah Tenaga Kerja sektor pertanian. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 42 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Investasi Penanaman Modal Asing PMA X 1 Sektor Pertanian Penanaman Modal Dalam Negeri PDB Sektor PMDN X 2 Pertanian Y Sektor Pertanian Tenaga Kerja X 3 Sektor Pertanian

D. Hipotesis

Stok modal atau investasi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan tingkat pendapatan nasional. Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan taraf kemakmuran Sukirno, 2000 : 367. Menurut Akhsan dan Makmun 2002: 175 PMA Sektor Pertanian tidak signifikan mempengaruhi PDB Sektor Pertanian, sedangkan PMDN Sektor Pertanian dan Tenaga Kerja Sektor Pertanian signifikan mempengaruhi PDB Sektor Pertanian. Sedangkan menurut Deddy Rustiono 2008: 67 Investasi dan tenaga kerja pada Sektor Pertanian signifikan mempengaruhi PDB Sektor Pertanian. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 43 Maka dari teori dan penelitian terdahulu, dapat dituliskan hipotesa sebagai barikut: 1. Diduga bahwa Penanaman Modal Asing PMA Sektor Pertanian berpengaruh secara signifikan terhadap Produk Domestik Bruto PDB Sektor Pertanian di Indonesia periode 1985-2009. 2. Diduga bahwa Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN Sektor Pertanian berpengaruh secara signifikan terhadap Produk Domestik Bruto PDB Sektor Pertanian di Indonesia periode 1985-2009. 3. Diduga bahwa Peningkatan Tenaga Kerja TK Sektor Pertanian berpengaruh secara signifikan terhadap Produk Domestik Bruto PDB Sektor Pertanian di Indonesia periode 1985-200 Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih fokus, maka batasan penelitian ini meliputi variabel investasi PMA Sektor Pertanian, variabel investasi PMDN Sektor Pertanian, variabel Tenaga Kerja Sektor Pertanian, serta variabel PDB di Indonesia selama periode 1985 sampai 2009.

B. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dan dikumpulkan yang bersumber dari data sekunder yaitu mengumpulkan data dari laporan-laporan yang dibuat oleh instansi-instansi daerah maupun pemerintah pusat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan menggunakan data time series dari tahun 1985-2009, data tersebut diperoleh dari laporan Badan Pusat Statistik BPS, Pusat Data dan Informasi Pusdatin Pertanian, serta buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini.

C. Metode Analisis

Data pada urut waktu time series akan digunakan untuk menganalisa pengaruh masing-masing variabel. Dalam penelitian ini untuk Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com