Visi Misi Visi dan Misi Pondok Pesantren al-Hidayah

mampu menjawab tantangan jaman dan yang paling pokok adalah mampu menyiapkan sumber daya alam yang berkualitas.

C. Visi dan Misi Pondok Pesantren al-Hidayah

Sebagaimana layaknya lembaga pendidikan yang lainnya. Pondok Pesantren al-Hidayah bertujuan untuk menyiarkan ajaran Agama Islam secara menyeluruh, di samping sebagai lembaga pendidikan Pondok Pesantren al-Hidayah juga berfungsi sebagai lembaga sosial kemasyarakatan untuk kemaslahatan umat Islam yaitu dengan cara melaksanakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

1. Visi

Mencetak generasi muslim yang siap terjun ke masyarakat untuk menyebarluaskan Agama Allah yang selalu berpegang teguh pada al-Qur’an dan Hadits, Jujur, Amanah, Ilmiyah Amaliyah, Amaliyah Ilmiyah.

2. Misi

a. Mempersiapkan kader-kader muslim yang menguasai ilmu Agama, mampu berkreasi secara aktif berlandaskan Iman dan Taqwa. b. Menanamkan jiwa tauhid yang tinggi dengan landasan al-Quran dan Hadits. c. Membentuk anak-anak yatim dan dhua’fa menjadi generasi muslim yang memiliki Iman yang kuat, berakhlak mulia dan berpendidkan. Sejak diresmikannya Pondok Pesantren al-Hidayah pada tanggal 1 Januari Tahun 1990 oleh KH. Syukron Mamun. Pesantren ini sudah menerapkan perpaduan antara Sistem Klasik dengan Sitem Salaf. Misalnya pada pagi hari mulai pukul 06.30 sampai 07.10 semua santri melakukan percakapan di halaman sekolah dengan menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Pada pukul 07.20 sampai 12.00 dilaksanakn proses belajar di dalam kelas. Lalu pada siang harinya sampai pukul 15.00 para santri mengikuti kursus bahasa Arab dan Inggris. Selanjutnya pada sore harinya diberlakukan Sistem Salafi, karena pada pukul 16.00 sampai pukul 17.30 para santri belajar kitab kuning seperti Fathul Mu’in, Fathul Qurib dan lain sebagainya. Lalu selepas sholat maghrib sampai isya para santri memperdalam baasa arab dengan mempelajari kitab-kitab seperti, al-Ajrumiyah, al-Imriti, an-Nahwul al-Wadih dan lain sebagainya 6 . Guna terlaksananya cita-cita pesantren untuk membentuk generasi muslim yang siap terjun ke masyarakat, maka Pondok Pesantren al-Hidayah memberikan program formal dan nonformal. Adapun program-program tersebut: Formal 1. Raudhatul Athfal 2. Madrasah Ibtidaiyah 3. Madrasah Tsanawiyah 4. Madrasah Aliyah Dalam rangka membangun serta mempertajam kemampuan santri sesuai bidnagnya masing-masing maka pondok pesantren al-hidayah membentuk wadah ekstrakurikuler, antara lain; 6 Wawancara Pribadi Dengan Ustad Moh. Zaelani. Non formal 1. Muhadhoroh Latihan Pidato Dengan Menggunakan Tiga Bahasa 2. Muhadatsah Percakapan Dengan Menggunakan Bahasa Arab dan Inggris 3. Marching Band 4. Pencak Silat 5. Marawis 6. Hadroh Pondok Pesantren al-Hidayah menanggung seluruh pembiayaan pendidikan, makan dan minum serta sarana dan prasarana dengan kata lain gratis, terutama bagi mereka yang tidak mampu, fakir miskin anak yatim, dan dhuafa, maka tidak heran jika banyak para santri yang berdatangan dari berbagai pelosok daerah. 7 Pondok Pesantren al-Hidayah juga mengadakan acara besar yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan rutin setiap tahun sekali. Antusias masyarakt begitu besar sehingga jamaah yang menghadiri acara tersebut hampir ribuan, biasanya pada acara besar KH. Abdul Rahman al-Madinah mengundang Mubaligh kondang seperti. KH. Zainuddin. MZ, KH. Rhoma Irama, Ustad Jefri al-Bukhori serta masih banyak lagi para ulama yang datang pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di Pondok Pesantren al-Hidayah. 7 Wawancara Pribadi Dengan Ustad Moh. Zaelani.

BAB IV ANALISIS RETORIKA DALAM PELAKSANAAN DAKWAH KH.