c Golongan yang berbeda dengan kedua golongan tersebut, mereka
senang membahas sesuatu tetapi hanya dalam batas tertentu saja, dan tidak mampu membahas secara mendalam.
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan, ternyata sebelum beliau berdakwah langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenal mad’u atau
medan yang akan kita dakwahi, agar pesan dakwah mudah diterima dan bisa menjangkau pola pemikiran audience. Beliau bisa beradaptasi dengan jamaah.
Jika berceramah dengan para pejabat maka gaya bahasa yang beliau gunakanpun bahasa intelek dam ilmiah dan jika bicara di hadapan jamaah yang biasa saja,
maka bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dimengerti.
B. Konsep Dakwah Menurut KH. Abdul Rahman al-Madinah
Dakwah ibarat bola lampu kehidupan, yang memberikan cahaya dan menerangi jalan kehidupan yang lebih baik, dari kegelapan menuju terang
benderang, dari keserakahan menuju kedermawanan. Dakwah merupakan bagian yang cukup terpenting bagi umat saat ini tatkala manusia dilanda kegersangan
spiritual, rapuhnya akhlak, maraknya korupsi, kolusi, kerusuhan, kecurangan dan sederet tindakan-tindakan lainnya. Jelas bahwa dakwah merupakan ajakan kepada
keinsapan atau usaha mengubah situasi yang rumit menjadi situasi yang lebih baik dan sempurna.
Dalam sejarah di muka bumi ini, dakwah merupakan aktifitas yang sudah lama sekali dilakukan oleh umat Islam, bahkan sejak Nabi Adam dilahirkan
proses dakwah sudah terjadi, sehingga dakwah begitu lekat dengan umat Islam bahkan hampir di seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Setiap muslim mempunyai kewajiban untuk menyampaikan dakwah Dienul Islam
kepada muslim lainnya. Sesuai dengan Hadits Rasul “Sampaikanlah Dari Ku Walau Cuma Satu Ayat”. Untuk itu dalam menyampaikan dakwahnya,
seorang da’i yang berperan sebagai khatib atau penceramah harus memahami metode dalam berdakwah, agar sukses dalam penyampaiannya.
Pada hakikatnya dakwah Islam merupakan usaha mengaktualisasikan nilai-nilai iman teologis dalam suatu sistem kegiatan manusia di bidang
kemasyarakatan yang dilakukan secara teratur untuk mempengaruhi cara merasa, berfikir, bersikap dan bertingkahlaku dalam tatanan realitas individu dan sosio
cultural dalam rangka mewujudkan nilai-nilai islam dalam berbagi kehidupan.
Konsep dakwah digunakan beliau lebih memprioritaskan masalah-masalah yang sedang aktual di masyarakat, seperti teroris, nabi dan malaikat palsu, serta
aliran-aliran sesat yang mengatasnamakan Islam, agar masyarakat tidak ikut- ikutan dalam hal yang yang dapat merugikan diri sendiri juga terlebih bagi
Agama. Sedangkan dakwah menurut KH. Abdul Rahman al-Madinah. Mengajak
atau menyeru setiap orang mempunyai kewajiban dan tugas untuk mengajak kepada semua lapisan masyarakat, termasuk tugas dakwah kita yang pertama
mengajak terhadap diri kita dan keluarga kita, karena fungsi dakwah itu sangat
berarti buat kita, keluaga kita, dan masyarakat agar lapisan masyarakat senantiasa menjalankan perintah Allah dan Rasulnya.
8
Konsep dakwah yang beliau maksud hampir sama dengan pendapa- pendapat yang ada pada bab sebelumnya. Bahwa keduanya mengandung arti
yaitu. Dakwah adalah mengajak manusia agar menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya serta menjauhi larangnnya, yang tertera
dalam al-Quran dan as-Sunnah, untuk mencapai kebahagiaan di Dunia dan Akhirat.
Adapun tujuan dakwah menurut KH. Abdul Rahman al-Madinah. Adalah mengajak mad’u agar dapat senantiasa melaksanakan perintah Allah dan menjauhi
apa yang dilarangnya, menjalankan apa yang diperintah Rasul dan menjauhi apa yang dilarangnya, karena menurut beliau jika dakwah tidak mempunyai tujuan
maka dakwah kita akan ngawur dan ngambang, maka kita harus tegas dan tahu ke mana mad’u akan kita bawa. Sebab da’i ibarat supir angkot kemana penumpang
itu akan dibawa tergantung supir, tentunya supir harus memiliki ilmu dalam berkendara itu sendiri agar penumpang itu selamat sampai tujuan.
9
Maka sekali lagi saya ingin katakan bahwa tujuan dakwah adalah mengajak manusia kejalan yang baik dan diridhoi oleh Allah SWT. Dakwah itu
merupakan tugas yang mulia. Andai kata orang yang kita ajak ikut ke jalan yang kita serukan maka di mata Allah itu merupakan kebaikan yang luar biasa, lalu
8
Wawancara Pribadi Dengan KH. Abdul Rahman al-Madinah.
9
Wawancara Pribadi Dengan KH. Abdul Rahman al-Madinah.
bagaimana jika yang mengikuti dakwah kita lebih dari satu atau bahkan jutaan orang. Subhanallah.
10
Penulis melihat bahwa tujuan dakwah yang beliau maksud berbeda dengan konsep yang ada pada bab dua skripsi ini. Karena tujuan dakwah yang beliau
maksud sama dengan konsep, tidak ada tujuan dakwah yang khusus dan umum menurut konsep dakwah yang beliau gunakan. Seharusnya beliau mempunyai
tujuan yang khusus dan umum dalam berdakwah.
C. Penerapan Retorika KH. Abdul Rahman al-Madinah Dalam Berdakwah