Dekontaminasi Radionuklida Ammonium Iron III Hexacyanoferrate

18 Bahan radioaktif memiliki waktu paruh biologi yang berbeda-beda tergantung jenis individu yang terkontaminasi. Dalam tubuh manusia Cs-137 memiliki waktu paruh biologi selama 110 hari, sedangkan anjing selama 25 hari, monyet selama 19 hari, tikus selama 6,5 hari dan mencit selama 1,2 hari. Cs-137 diserap oleh seluruh organ tubuh, khususnya ginjal, otot, hati, paru-paru, jantung dan limpa Syaifudin et al, 1995. Dalam dosis tinggi Cs-137 dapat membunuh sedangkan dalam dosis kecil dapat memicu kanker. Paparan zat-zat berbahaya itu dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara yang terhirup atau termakan, sehingga bahan radioaktif dapat tersebar pada jaringan halus, khususnya jaringan otot Dotzel, 2003.

2.7. Dekontaminasi Radionuklida

Dekontaminasi adalah suatu metode pembersihan atau pengeluaran radionuklida dari tubuh sebanyak mungkin secara cepat dan tepat sebagai usaha untuk memperkecil efek biologik yang ditimbulkan. Proses ini dapat dilakukan dengan cara pengikatan secara kimia radionuklida oleh zat dekontaminan dan pengeluaran senyawa komplek yang terbentuk dari tubuh melalui urin dan feses. Dengan demikian proses pengikatan yang paling efektif justru pada saat radionuklida belum terserap dan masuk ke dalam sistem aliran darah. Pemberian dekontaminan segera setelah terjadi kecelakaan merupakan tindakan yang paling tepat Nurhayati, 1999. Prinsip dekontaminasi zat radioaktif di bagian luar tubuh adalah dengan mencuci dan membersihkan kontaminan tersebut dari permukaan tubuh. 19 Sedangkan prinsip dekontaminasi zat radioaktif pada bagian dalam tubuh adalah dengan blocking dan embeding zat radioaktif sebelum diserap organ tubuh untuk selanjutnya diekskresikan dari tubuh. Dekontaminan yang dapat digunakan antara lain Ethylene Diaminine Tetraacetic Acid EDTA, Diethylene Triaminine Pentaacetic Acid DTPA, Prussian Blue PB, Kalium Iodine KI, Ammonium Iron III Hexacyanoferrate NH 4 Fe[FeCN 6 ] dan potassium Iron Hexacyanoferrtae KFe[FeCN 6 ], tergantung pada jenis radionuklida dan lokasinya dalam tubuh Rahardjo, 2008.

2.8. Ammonium Iron III Hexacyanoferrate

Ammonium Iron III Hexacyanoferrate atau AFCF memiliki rumus kimia NH 4 Fe[FeCN 6 ]. Nama lain dari Ammonium Iron III Hexacyanoferrate adalah AFCF, ammonium ferric cyanoferrate,ammonium ferric ferrocyanida, ammonium iron 3+, 1:1:1, OC-6-II ferrate 4-hexakis Cyano-C-ammonium iron ii hexacyanoferrate , ammonium iron hexacyanoferrate, ammonium besi hexacyanoferrate Anonimous, 2008. AFCF adalah zat yang digunakan untuk mengikat Cs, yakni mencegah penyerapan radioaktif Cs dari saluran pencernaan. AFCF memiliki berat molekul 285,87 mol, penyerapan maksimum pada 685 nm, ditemukan memiliki absorbansi sekitar 0,84. AFCF mengandung 30-35 ammonium klorida. Logam transisi hexacyanoferrate sudah lama dikenal dalam pertukaran ion untuk mengikat Cs. AFCF tersedia sebagai makanan tambahan untuk peternakan hewan dalam sebuah kasus kecelakaan nuklir Kaikkonen dan Lehto, 2000. + + 3 20 Sejak tahun 1986 AFCF sudah digunakan sebagai dekontaminan Cs oleh orang-orang yang terkontaminasi radioaktif Cs-137 dan Cs-134 akibat dari kecelakaan reaktor Chernobyl yang terjadi di Rusia sebanyak 5000 ton. Dari sisa serbuk kontaminan Cs-137 dan Cs-134 terakumulasi dan sisa serbuk tersebut larut dalam air, untuk mengatasinya diberi dekontaminan dengan proses pertukaran ion menggunakan AFCF Schimansky, 1997. Dekontaminan AFCF mengikat Cs-137 dengan proses pertukaran ion Anonimous, 2000. Reaksi yang terjadi adalah : CN CN CN CN NH 4 Fe + CN Fe 4 CN CN CN Cs + Cs + Fe +3 CN Fe 4- CN CN CN NH 4 AFCF lebih efektif dalam mengikat Cs-137 dalam saluran pencernaan dibandingkan PB Prussian Blue. Telah dilakukan pengujian bahwa AFCF merupakan bahan yang praktis dan efisien pada kondisi setelah kecelakaan Chernobyl karena dapat menambah serat pada hewan pemamah biak dan membantu dalam memperkecil penyerapan Cs-137 dalam jaringanotot Marc, 2002. AFCF dapat mencegah penyerapan Cs hampir sepenuhnya. Hal ini dibuktikan dalam penelitian dengan menggunakan hewan percobaan rusa kutub yang diberi AFCF 0,5 grhari dan bentonite sebesar 25 ghari secara oral Pemberian 5 mg AFCF secara oral pada tikus dapat mengeliminasi Cs-137 sebanyak 2,4 sampai 6,3 dan babi yang terkena kontaminasi setelah kecelakan 21 chernobyl, aktivitas Cs-137 telah direduksi dari 360 Bqkg menjadi 10-30 Bq dalam kondisi normal 27 hari Dresow et al, 2000. Penelitian lain menyebutkan bahwa pemberian AFCF sebanyak 0,2 gr pada ayam hibro broiler yang telah diberikan campuran cesium-137 sebanyak 1 ml cesium-137 pada makanan dan pemberian secara oral, dalam 13 hari kadar cesium-137 dalam daging mencapai 80-83 lebih rendah dibandingkan kontrol yaitu 89 dalam hati dan 83-84 dalam ginjal Mitrovic et al, 2007.

2.9. Monyet ekor Panjang Macaca fascicularis