Internal Factor Evaluation Matrix dan External Factor Evaluation Diagram SWOT

3.3.1. Analisa Strategi.

Perangkat analisa data yang digunakan adalah Interval Factor Evaluation Matrix dan External Factor Evaluation Matrix, diagram SWOT dan Matrixs SWOT.

a. Internal Factor Evaluation Matrix dan External Factor Evaluation

Matrix Matrix IFE tabel 3.3 dan Matrix EFE tabel 3.4 digunkan untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal serta mengklasifikasikannya menjadi kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman kemudian dilakukan pembobotan. Tabel 3.3 Matrix Internal Factor Evaluation IFE Faktor strategi internal Bobot Rating Skor=bobot x Rating Kekuatan 1. … 10 kelemahan 1. … 10 Jumlah Sumber : David 1997 Tabel 3.4. Matrix Eksternal Factor Evaluation EFE Faktor strategi Eksternal Bobot Rating Skor = bobot x Rating Peluang 1. … 10 Ancaman 1. … 10 Jumlah Sumber : David 1997 Fauzul Iman: Analisis Dan Strategi Pemanfaatan Ruang Di Kabupaten Gayo Lues, Nanggroe Aceh Darussalam, 2007. USU e-Repository © 2008 Menurut Rangkuti 2000, tahap-tahap untuk mengidentifikasikan peubah-peubah internal dan eksternal dalam matriks IFE dan EFE adalah sebagai berikut : 1. Menentukan faktor-faktor strategis internal yangt menjadi kekuatan dan kelemahan serta faktor-faktor strategis eksternal yang menjadi peluang dan ancaman pada kolkom 1. 2. Memberikan bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 paling penting sampai 0,0 tidak penting berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut pada kolom 2. 3. Menghitung rating baik pada matrix IFE dan EFE untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 porr guna mengidentifikasikan kelemahan utama, kekuatan uatama, peluang dan ancaman beserta nilai pengaruhnya. pada kolom 3 4. Mengalikan bobot kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan yang menunjukkan nilai pengaruh faktor pada kolom 4 5. Menjumlahkan bobot skor pada kolom 4 untuk memperoleh total skor pembonbotan.

b. Diagram SWOT

Diagram SWOT merupakan perpaduan antara perbandingan kekuatan dan kelemahan diwakili garis horizontal dengan perbandingan peluang dan ancaman diwakili garis vertikal. Pada diagram tersebut kekuatan dan peluang diberi tanda positif, sedangkan peluang ancaman diberi tanda negatif. Dengan menempatkan selisih nilai kekuatan S – kelemahan W pada sumbu x, dan Fauzul Iman: Analisis Dan Strategi Pemanfaatan Ruang Di Kabupaten Gayo Lues, Nanggroe Aceh Darussalam, 2007. USU e-Repository © 2008 menempatkan selisih nilai anatara peluang O – ancaman T pada sumbu y, maka ordinat x,y akan menempati salah satu sel dari diagram SWOT. Letak nilai S – W dan O – T dalam diagram SWOT akan menentukan arahan strategi pemanfaatan ruang. Peluang O Sel 3 Sel 1 Kelemahan W Kekuatan S Sel 4 Sel 2 Ancaman T Gambar 3.5. Diagram SWOT. Setiap sel pada diagram SWOT memperlihatkan ciri yang berbeda, sehingga diperlukan strategi yang berbeda dalam penggunaanya. Dengan diagram SWOT yang dibuat berdasarkan nilai pengaruh unsur SWOT akan dapat dirumuskan bentuk strategi tepat Pearce Robinson 1991.

c. Matrix SWOT