5.2 Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Kepuasan Pasien
5.2.1 Pengaruh Reliability Terhadap Kepuasan Pasien
Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa pada umumnya persepsi pasien terhadap reliability yang diberikan pihak RSU Sigli adalah kurang puas 66,7 dari
6 orang pasien yang mempunyai persepsi terhadap realibility kurang. Sedangkan 62,5 menyatakan cukup puas dengan kehandalan dokter dokter terhadap keluhan
pasien dari 16 orang yang mempunyai persepsi cukup terhadap realibility, sebanyak 54,2 menyatakan sangat puas dari 72 orang yang mempunyai persepsi baik
terhadap reliability. Hal ini dapat dikategorikan bahwa pada umumnya pasien sudah merasa puas dengan pemberian pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan mudah di
RSU Sigli, begitu juga halnya dengan pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan yang cepat dan mudah kepada pasien.
Smith dan Medzer 1970 untuk pasien sebagai pemakai jasa pelayanan kesehatan dimensi pelayanan yang dipandang penting ialah : efisiensi pelayanan
kesehatan, baru menyusul perhatian dokter secara pribadi kepada pasien, pengetahuan ilmiah yang dimiliki dokter serta kenyamanan pelayanan yang dirasakan oleh pasien
Azwar. Pelayanan kesehatan agar berhasil harus dilaksanakan dalam waktu dan cara
yang tepat, oleh pemberi pelayanan yang tepat, menggunakan peralatan dan obat yang tepat, serta dengan biaya yang efisien tepat. Pohan, 2007
Siti Mardiah: Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Spesialistik Empat Dasar terhadap Kepuasan Pasien Rawat inap Di Badan Pelayanan Kesehatan RSU. Sigli Tahun 2007, 2007.
USU e-Repository © 2008
5.2.2 Pengaruh Responsiveness Terhadap Kepuasan Pasien
Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa pada umumnya persepsi pasien terhadap Responsiveness yang diberikan pihak RSU Sigli adalah kurang puas
60,0. Sedangkan 60,0 menyatakan cukup puas dengan daya tanggap dokter terhadap keluhan pasien dan hanya 51,4 yang menyatakan sangat puas. Masing-
masing dari 5 orang pasien yang mempunyai persepsi kurang puas terhadap responsiveness, 15 orang yang mempunyai persepsi cukup terhadap responsiveness
dan 76 orang yang mempunyai persepsi baik terhadap responsiveness. Hal ini dapat dikategorikan bahwa pada umumnya pasien sudah merasa puas dengan daya tanggap
dokter dalam mengatasi keluhan ataupun masalah yang dihadapi pasien. Pasien menilai layanan kesehatan yang bermutu dengan suatu layanan
kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan yang dirasakannya dan diselenggarakan dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap dan mampu
menyembuhkan keluhannya serta mencegah berkembangnya dan meluasnya penyakit. Pohan, 2007.
Dalam industri jasa seperti Rumah Sakit, kepuasan pelanggan ditentukan oleh karyawan yang berhubungan langsung dengan pelanggan, kepuasan saat berinteraksi
terjadi ketika pelanggan mendapatkan pelayanan 70 tergantung dari kemampuan karyawan front line yang terdepan Soeroso, 2003.
Siti Mardiah: Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Spesialistik Empat Dasar terhadap Kepuasan Pasien Rawat inap Di Badan Pelayanan Kesehatan RSU. Sigli Tahun 2007, 2007.
USU e-Repository © 2008
5.2.3 Pengaruh Tangible Terhadap Kepuasan Pasien