Uji Instrumen Uji Validitas

38

3.4.2 Uji Instrumen

Sesuai dengan kaidah penelitian, maka peneliti mengadakan uji instrument penelitian yang akan peneliti gunakan. Tahap awal peneliti membuat item skala yang kemudian melakukan try out. Try out dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari skala yang dibuat. Tabel 3.3 Blue Print Skala Kinerja NO FAKTOR INDIKATOR TOTAL 1 Kesetiaan · tekad dan kesanggupan untuk mentaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesabaran dan tanggungjawab. 1 1 2 Prestasi kerja · hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. 2 1 3 Tanggung jawab · kesanggupan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan tugas yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baikya dan tepat pada waktunya serta berani menanggung resiko atas keputusan yang telah diambil atau tindakan yang dilakukan. 3 1 1 4 Ketaatan · kesanggupan pegawai untuk mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku. 4 1 5 kejujuran · ketulusan hati pegawai dalam melaksanakan dan kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang diembannya. 5 1 7 prakarsa · kemampuan pegawai untuk mengambil keputusan langkah-langkah atau melaksanakan semua tindakan yang diperlakukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari pimpinan. 7 1 8 Kepemimpinan · kemampuan untuk mempengaruhi orang lain sehingga dapat diarahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas. 8 1 TOTAL 8 39

3.4.3 Uji Validitas

Validitas ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran Joko Sulistyo, 2010; 40. Untuk menguji validitas dari setiap item pertanyaan dilakukan analisis item, yaitu mengkorelasikan setiap item dengan skor total, koefisien korelasinya diperhitungkan sebagai validitas item-item yang memiliki korelasi signifikan langsung dipilih sebagai skala final dan dihitung, sedangkan item yang tidak memiliki koefisien korelasi signifikan diabaikan, penghitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Pearson-Product Moment, dan penghitungannya menggunakan perangkat lunak SPSS 17.0 Estimasi validitas pada umumnya tidak dapat dituntut suatu koefisien yang tinggi sekali sebagaimana halnya dalam interpretasi koefisien reliabilitas. Koefisien validitas yang tidak begitu tinggi, katakanlah berada disekitar angka 0,50 akan lebih dapat diterima dan dianggap memuaskan daripada koefisien reliabilitas dengan angka yang sama. Namun apabila koefisien validitas itu kurang daripada 0,30 biasanya dianggap sebagai tidak memuaskan. Cronbach mengatakan mengenai koefisien validitas yang memuaskan yaitu “yang tertinggi yang dapat anda peroleh”. Hal ini dipertegas lagi olehnya dalam kaitan dengan fungsi tes untuk memprediksi hasil suatu prosedur seleksi. Dikatakannya bahwa koefisien yang berkisar 0,30 sampai dengan 0,50 telah dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap efisiensi suatu lembaga. 40

3.4.4 Uji Reliabilitas