21
d. Pengungkapan langsung Dalam hal ini responden diminta menjawab langsung sesuatu pernyataan
sikap tertulis dengan memberi tanda setuju, penyajian dan pemberian respon yang dilakukan diusahakan untuk individu menyatakan sikap
secara lebih jujur dengan cara tidak perlu menuliskan nama dan identitasnya. Ada beberapa bentuk yang dikembangkan dari teknik ini,
pengukuran dengan teknik ini menggunakan bentuk sekala. Yaitu alat pengukuran yang disusun dengan teknik ilmiah.
2.2.4 Faktor-Faktor Pembentukan Dan Perubahan Sikap
Ada dua faktor yang melatar belakangi terbentuknya sikap antara lain: a. Faktor internal, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri orang yang
bersangkutan itu sendiri. b. Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor pembentukan sikap yang terdapat
dari luar diri seseorang, antara lain: 1. Dalam interaksi kelompok, dimana terdapat hubungan timbal balik
yang langsung antar manusia. Perubahan sikap karena shifting of reference-group. Perubahan sikap dalam situasi kontak antar
kelompok. 2. Karena
komunikasi, dimana
terdapat pengaruh-pengaruh
hubungan langsung dari satu pihak saja. Pengaruh komunikasi sepihak seperti ceramah dan komunikasi yang
menggunakan media masa berpengaruh sangat besar pula dalam mengubah sikap atau membentuk sikap baru dan dapat berhasil baik apabila :
22
1. Sumber perubahan memiliki tingkat kepercayaan yang cukup tinggi. Kredibilitas orang sebagai sumber perubahan diyakini dan dipercaya oleh
orang yang bersangkutan. 2. Orang banyak belum mengetahui benar atau ragu-ragu tentang isi dan
fakta-fakta sikap baru. 3. Sikap yang akan dibentuk tidak terlalu jauh isinya dari frame of ference
dari lingkungan sosial tempat audiens tinggal. 4. Argument dua belah pihak lebih bertahan terhadap kontra propaganda
daripada argumen sepihak. 5. Bila sikap yang akan dibentuk terlalu asing bagi frame of reference
audiens, akan terjadi boomerang-effect atau pembentukan sikap sebaliknya.
Sarlito 1996:93, dalam bukunya menambahkan bahwa ada faktor-faktor yang dapat merubah sikap, antara lain melalui proses adopsi, diferensiasi,
integrasi, dan trauma. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 1. Adopsi, adalah kejadian peristiwa-peristiwa yang berulang-ulang dan terus
menerus, lama-kelamaan secara bertahap diserap kedalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya suatu sikap.
2. Diferensiasi, adalah hal-hal yang tadinya dianggap sejenis dan berkembang sejalannya dengan berkembang intelegensi, pengalaman dan
usia yang kemudian dipandang tersendiri lepas dari jenisnya.
23
3. Intergrasi, adalah pembentukan sikap terjadi secara bertahap, dimulai dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan hal tertentu
sehingga terbentuknya sikap mengenai hal tersebut. 4. Trauma, adalah pengalaman yang tiba-tiba dan mengejutkan, yang
meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang bersangkutan. Pengalaman-pengalaman
traumatis tersebut
dapat menyebabkan
terbentuknya sikap.
2.3 Perubahan Organisasi