a. Mata pelajaran
Mata pelajaran Wajib: 1. Kelas X
Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Sosiologi,
Geografi, Sejarah, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, TIK, dan Bahasa Jepang. 2. Kelas XI-IPS
Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Seni
Budaya, Pendidikan Jasmani, TIK, dan Bahasa Jepang. 3. Kelas XII-IPS
Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Seni
Budaya, Pendidikan Jasmani, TIK, dan Bahasa Jepang. 4. Kelas XII-IPA
Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Geografi, Sejarah, Seni
Budaya, Pendidikan Jasmani, TIK, dan Bahasa Jepang. 5. Muatan Lokal
Muatan Lokal terdiri atas mata pelajaran Bahasa Sunda, Bahasa Arab, Al- Qur’an dan Tahfidz, serta pengembangan diri.
b. Kegiatan Pengembangan Diri
1. Tujuan
Kegiatan Pengembangan Diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Secara khusus pengembangan diri bertujuan: -
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME. -
Meningkatkan kecintaan terhadap tanah air -
Memupuk jiwa sportivitas -
Pembentukan karakter
2. Pelaksanaan Kegiatan pengembangan dilaksanakan di bawah bimbingan para guru dan
pelatihinstruktur serta dikoordinasi oleh guru BK. Kegiatan ini meliputi kegiatan ekstrakulikuler dan pelayanan konseling, terdiri atas:
- Kegiatan pelayanan BK
- Pengembangan Karier
- Kelompok kesenian dan olah raga
- Kepemimpinan
- Kelompok ilmiah remaja KIR
- Keagamaan ROHIS
c. Pengaturan Beban Belajar
1. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum, yaitu 45 menit per jam
pelajaran, 40 dan 39 jam pelajaran per minggu. Pengaturan alokasi
waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semerter ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel
dengan jumlah beban belajar yang tetap. 2. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur maksimal 50 dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi tanpa membebani siswa.
d. Ketuntasan Belajar