Unsur-Unsur Bimbingan dan Penyuluhan

d. Meningkatkan hubungan antara perorangan Meniru seorang filosof Yunani yang bernama Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah makhluk zoompoliticon, yaitu makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri melainkan pasti membutuhkan orang lain yang pada hakikatnya seorang diharapkan dapat membina hubungan dengan orang lain, dan dapat membina dengan harmonis terhadap lingkungannya. Mulai dari sekolah terhadap teman yang sebaya dengannya, dan rekan seprofesi. Dalam hal ini adalah keluarganya sendiri. e. Mengembangkan fasilitas terhadap kemajuan klien. Setiap manusia pada hakikatnya mempunyai talenta pada dirinya masing- masing, hanya saja terkadang orang tersebut tidak mau mengembangkan kemampuannya yang ada pada dirinya, atau terkadang kemampuan tersebut bisa berfungsi tapi kurang maksimal. Disinilah tugas seorang penyuluhan untuk membantu memfungsikan kemabali kemampuan klien, agar dapat berfungsi secara maksimal. Karena memang perbuatan inilah yang sangat mulia, yaitu menyelamatkan manusia dari sifat keputusasaan yang itu semua tidak ada gunanya. Sebab sudah jelas bahwa Allah SWT sangat benci pada orang-orang yang putus asa. Dalam hal ini sangatlah penting bagi seorang penyuluhan untuk dapat membantu seorang klien kepada jalan yang lebih baik lagi, agar klien dapat menatap hari esok yang lebih baik. Hidup dengan ketenangan jasmani dan rohani, aman, damai, dan saling menghargai.

3. Unsur-Unsur Bimbingan dan Penyuluhan

Bimbingan dan penyuluhan atau penyuluhan adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh seorang klien komunikator dengan penyuluhan komunikan untuk menyelesaikan suatu masalah guna mencapai kehidupan yang lebih baik. Yang sangat berpengaruhi dalam proses penyuluhan adalah adanya seorang penyuluhan, klien, serta materi yang di dalamnya terdapat pesan-pesan. Dalam melakukan bimbingan dan penyuluhan yang perlu diingat oleh seorang penyuluhan adalah ia harus memposisikan dirinya sama dengan klien balance, agar seorang klien tidak canggung dan merasa dirinya ada yang peduli serta memperhatikannya. Atau dengan kata lain seolah-olah seorang penyuluhan adalah satu-satunya orang yang bisa membantu persoalan yang sedang dihadapinya. Karena seorang penyuluhan merupakan tumpuan yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalahnya. Saat penyuluhan berlangsung penting sekali bagi seorang penyuluhan untuk menarik perhatian klien agar ia mau memberikan rasa kepercayaannya 20 . Jika kepercayaan seorang klien sudah didapatkan oleh seorang penyuluhan, maka akan terjadi proses penyuluhan yang komunikatif feedback dan daya tarik 21 yang dapat memberikan kepercayaan mendalam dari seorang klien. 22 Dalam bimbingan dan penyuluhan terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan oleh para praktisi penyuluhan, yang mana unsur-unsur itu harus dipenuhi secara keseluruhan. Unsur-unsur tersebut yaitu: 1. Penyuluhan penyuluh 20 Kepercayaan yang dimaksud di sini yaitu adanya titik kesamaan dalam hal mental. 21 Yang dimaksud dengan daya tarik disini adalah adanya titik poin kesamaan dalam hal apa saja sehingga tidak sulit dalam beradaptasi dengan seorang klien, baik dalam bakat, minat, karakteristik, serta apa saja yang dianggap positif. 22 Onong uchjana Effendi, “Ilmu Komunikasi dan Praktik,” Bandung: CV. Remaja Karya, 1984, Cet. Ke-1, h. 13. Seorang penyuluhan harus bersikap profesional dan handal agar seorang klien dapat menaruh harapan dalam penyelesaian masalahnya. Selain itu, seorang penyuluhan juga harus mengetahui bagaimana karakteristik seorang klien, agar seorang klien bisa merasa nyaman dan mengutarakan permasalahannya tanpa ada rasa segan. 2. Klien tersuluh Klien dalam hal ini harus dapat menceritakan secara kronologis masalah yang dihadapinya agar seorang penyuluhan dapat meneliti dan mencari jalan keluar yang ideal terhadap permasalahan tersebut. 3. Pesan message Dalam konteks bimbingan dan penyuluhan Islam, pesan agama merupakan hal yang sangat penting untuk disampaikan. Hal ini disebabkan karena agama merupakan hal kebutuhan yang sangat fundamen dalam kehidupan seluruh umat manusia al-Bawarah ayat 185.

4. Prinsip-prinsip Bimbingan dan Penyuluhan