kelompok yang ingin mencoretnya haruslah mereka yang memiliki kepribadian yang lurus dan baik. Dalam urusan bimbingan dan pengarahan memang yang
memiliki peran utama adalah orang tua, tetapi dalam konteks pendidikan, maka sekolah pun memiliki peranan penting yang sama.
Setiap sekolah memang menerapkan metode bimbingan yang berbeda- beda. Hanya saja, jangan sampai unsur agama mereka lupa terapkan agar
pertumbuhan mental dan spiritual seorang siswai bisa lebih baik lagi. Oleh karena itu, sangatlah penting menerapkan nilai-nilai agama dalam bimbingan dan
penyuluhan di dunia pendidikan, agar pada siswai dapat tumbuh dengan sehat dan seimbang.
Maka atas dasar itulah penulis tertarik untuk membahas persoalan ini secara mendalam di SMAIT Al-Madinah dalam bentuk skripsi yang berjudul
“Metode Bimbingan dan Penyuluhan Dalam Menangani Siswai Bermasalah Di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Al-Madinah, Bogor”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar penulisan skripsi ini dapat memperjelas permasalahan-permasalahan yang dibahas, maka perlu adanya pembatasan dan perumusan masalah untuk lebih
mengarah pada titik poin yang diharapkan. Untuk itu, penulis hanya membatasi masalah pada metode bimbingan dan penyuluhan yang digunakan dalam
menangani siswai bermasalah di SMAIT Al-Madinah, Bogor. Berdasarkan batasan dan perumusan di atas, maka penulis dapat
merumuskan permasalahan-permasalahan di atas sebagai berikut: 1.
Masalah apa yang sering terjadi pada siswai bermasalah di SMAIT al- Madinah, Bogor, dan apa faktornya?
2. Metode bimbingan dan penyuluhan apa yang digunakan oleh sekolah SMAIT
Al-Madinah, Bogor, dalam menangani siswai bermasalah? 3.
Apa faktor penghambat dan pendukung metode bimbingan dan penyuluhan di SMAIT al-Madinah, Bogor?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan di SMAIT Al-Madinah, Bogor, terhadap siswai
bermasalah, selanjutnya akan digambarkan secara spesifik sebagai berikut: a.
Untuk mengetahui metode bimbingan dan penyuluhan apa yang digunakan SMAIT Al-Madinah, Bogor, dalam menangani siswai bermasalah di
sekolah tersebut. b.
Untuk mengetahui pendekatan apa saja yang digunakan dalam menangani anak bermasalah.
2. Manfaat Penelitian
Penulis berharap hasil penelitan ini bisa memberikan manfaat yang besar kepada penulis khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya. Harapan penulis
tersebut secara terperinci adalah: a.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi dan penambah wawasan bagi penulis dalam disiplin ilmunya, dan bagi lembaga-lembaga yang
terkait. b.
Semua ini diharapkan bisa memberikan kontribusi yang positif bagi pihak sekolah SMAIT Al-Madinah, Bogor, dalam aktivitasnya
mendidik siswai.
D.
Metodologi
Metodologi penelitian merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Karena sukses tidaknya penelitian tersebut tergantung pada
metode yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara objektif suatu masalah dalam
skripsi ini. Sedangkan teknik penulisan deskriptif analisis, yaitu memberikan gambaran terhadap subjek dan objek penelitian secara apa adanya. Bentuk
penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan field research, di mana penulis melakukan penelitian langsung ke lapangan guna mendapatkan data yang
dibutuhkan untuk penulisan skripsi ini.
1. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah tempat memperoleh keterangan.
9
Sumber data adalah mereka yang dapat memberikan informasi tentang objek penelitian.
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek utama adalah Pak Heru Guru BP, para staf dan karyawan SMAIT Al-Madinah, Bogor.
b. Objek Penelitian Objek penelitian adalah SMAIT Al-Madinah, Bogor.
2. Dasar Penetapan Lokasi
Lokasi penelitian ini bertempat di SMAIT Al-Madinah, Bogor. Karena jarak lokasi mudah ditempuh dari rumah penulis.
9
Tatang M. Arifin, “Menyusun Rencana Penelitian,” Jakarta: Rajawali Press, 1989, h. 13.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dimulai awal bulan April hingga Juli 2008, dari mulai pengurusan perizinan sampai tahap pengumpulan data yang dilakukan
secara incidental sesuai dengan keperluan dalam melengkapi data.
4. Teknik Pengumpulan dan Analisa Data
1. Teknik Pengumpulan Data
• Interview Merupakan suatu alat pengumpulan informasi langsung tentang
beberapa jenis data.
10
Dalam penelitian ini penulis langsung mewawancarai Pak Heru Guru BP SMAIT Al-Madinah, Bogor.
• Dokumentasi Data diperoleh dari dokumen-dokumen yang berupa catatan
formal, literatur, majalah, koran, dan catatan lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
• Observasi Yaitu penulis langsung mendatangi SMAIT Al-Madinah,
Bogor, guna memperoleh data yang valid tentang hal-hal yang menjadi objek penelitian.
2. Teknik Analisa Data
Dari data yang dikumpulkan, kemudian akan dianalisis dan diinterpretasikan. Adapun metode yang penulis gunakan dalam
menganalisa data adalah depskriptif analitik, maksudnya adalah cara melaporkan data dengan menerangkan dan memberi gambaran
10
Sutrisno Hadi, “Metodologi Research,” Yokyakarta: Andi Offset, 1983, h. 49.
mengenai data yang terkumpul secara apa adanya untuk kemudian disimpulkan.
Penulisan skripsi ini mengacu kepada buku “Pedoman Penulisan” skripsi, tesis, dan disertasi edisi terbaru terbitan UIN Press tahun 2007.
E. Tinjauan Pustaka
Pada penelitian ini, penulis lebih menekankan pada metode yang digunakan oleh Sekolah Menegah Atas Islam Terpadu Al- Madinah, Bogor. Studi
lapangan field research skripsi ini didukung oleh berbagai buku referensi yang relevan dengan judulnya, misalnya: Zakiah Derajat, “Ilmu Jiwa dan Agama” ,
Dalyono, “Psikologi Pendidikan”, Bambang, “Kenakalan Remaja”, dan lainnya. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menyelesaikan kualiah strata satu S1 dan
mengetahui metode bimbingan dan penyuluhan apa yang digunakan oleh Sekolah Menegah Atas Islam Terpadu Al-Madinah SMAIT, Bogor. Selain itu, judul
skripsi ini penulis angkat karena belum ada mahasiswa jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam BPI UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta yang mengangkat judul
seperti ini.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui secara global tentang penulisan ini, maka sistematika penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
BAB I : Berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Berisi landasan teori yang terdiri dari; Pertama, teori bimbingan dan
penyuluhan Pengertian, Tujuan, Unsur-Unsur, serta Prinsip Bimbingan dan Konseling. Kedua, Siswa Bermasalah Pengertian,
Faktor Penyebab, dan Usaha Dalam Mengatasi Siswa Bermasalah. BAB III
: Gambaran umum SMAIT Al- Madinah, Bogor, yang berisi Sejarah Berdiri SMA Al-Madinah, Profil Sekolah, Struktur OrganisasiVisi
dan Misi, Fasilitas, Kegiatan Ekstrakulikuler SekolahPengembangan Diri, Struktur dan Muatan Kurikulum.
BAB IV : Temuan Masalah Kenakalan Siswai di SMAIT Al-Madinah, Bogor, Faktor Kenakalan Siswai SMAIT Al-Madinah, Bogor, Metode
Bimbingan dan Penyuluhan SMAIT Al- Madinah Bogor, Faktor Pendukung dan Penghambat, dan Analisa Temuan.
BAB V : Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Bimbingan dan Penyuluhan
Sebelum membahas secara mendalam apa yang dimaksud dengan bimbingan dan penyuluhan tentunya harus diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan
bimbingan dan penyuluhan itu sendiri, guna mempermudah kita memahaminya. Di setiap ranah kehidupan sehari-hari, baik disadari maupun tidak disadari,
sebenarnya seringkali ditemukan pola bimbingan dan penyuluhan. Di sekolah atau tempat penyelenggaraan pendidikan seorang guru memberi nasehat kepada muridnya,
di rumah orang tua memberi masukan kepada anaknya, di jalan orang tua menegur anak-anak yang nakal, dan semacamnya. Dari hal ini kemudian timbul pertanyaan,
sebenarnya bimbingan dan penyuluhan seperti apakah yang dimaksud dalam ilmu psikologi?
Secara historis, bentuk nyata dari gerakan bimbingan dan penyuluhan yang formal berawal dari negeri Paman Sam, Amerika Serikat, yang dimulai
perkembangannya sejak Frank Parson mendirikan sebuah badan bimbingan yang disebut Vocational Bureu di Boston pada tahun 1908 yang lambat laun badan ini
berubah namanya menjadi Vocational Guidance Bureu. Usaha Frank inilah yang sebenarnya menjadi cikal bakal pengembangan gerakan bimbingan dan penyuluhan di
dunia. Yang menjadi objek dari bimbingan dan penyuluhan ini adalah manusia, yaitu
mereka yang memiliki permasalahan psikis. Para klien biasanya menjelaskan permasalahannya untuk kemudian diberikan solusi oleh penyuluhan dengan metode
yang khusus.