27
26 Distribusi responden pada tabel diatas, menunjukkan Jenis kelamin responden
perempuan dan laki-laki sama, masing-masing yaitu 72 orang 50 . Pada usia responden menunjukkan usia tertua 24 tahun dan termuda adalah 18
tahun dengan rerata usia 21,13. Responden yang paling banyak yaitu pada usia 22 tahun sebanyak 38 orang 26,4, dan yang paling sedikit yaitu pada usia 18 dan 24
tahun yaitu sebanyak 1 orang 0,7 . Derajat depresi pada mahasiswa kedokteran preklinik dan klinik di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012 menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu 53 orang 36,8 menderita depresi, dengan
depresi ringan sebanyak 31 orang 21,5 dan depresi sedang-berat sebanyak 22 orang 15,3.
4.2 Distribusi Frekuensi Derajat Depresi
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Derajat Depresi berdasarkan tahun angkatan di Universitas Islam Negeri Starif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012.
Berdasarkan tahun angkatan pada tabel diatas menunjukkan angkatan 2007 lebih banyak mengalami depresi sedang-berat yaitu sebanyak 8 orang 5,6, dan yang
paling banyak mengalami depresi ringan yaitu angkatan 2007 dan 2008 sebanyak 10 orang 6,9, sedangkan yang paling sedikit mengalami depresi sedang-berat yaitu
pada angkatan 2010 yaitu 4 orang 2,8 dan yang paling sedikit mengalami depresi ringan yaitu angkatan 2010 sebanyak 5 orang 3,5. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang pernah dilakukan oleh Schwenk dkk yang melakukan penelitian mengenai Depression, Stigma and Suicidal Ideation in Medical Students tahun 2010, pada
penelitian tersebut dikatakan bahwa tahun angkatan yang lebih tua dan telah
Derajat depresi Tidak depresi
n Depresi ringan
n Depresi sedang-berat
n Tahun Angkatan
- 2007
18 12,5 10 6,9
8 5,6 -
2008 21 14,6
10 6,9 5 3,5
- 2009
25 17,4 6 4,2
5 3,5 -
2010 27 18,8
5 3,5 4 2,8
28
26 menjalani kepaniteraan di rumah sakit lebih rentan mengalami depresi dari pada
tahun angkatan yang lebih muda, dikarenakan stresor yang lebih berat.
19
4.3 Perbedaan Derajat Depresi Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.3 Perbedaan derajat depresi berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa kedokteran preklinik dan klinik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta Tahun 2012
Ket: uji Kolmogorov-Smirnov
Hasil analisis perbedaan derajat depresi berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa kedokteran, dari 144 responden, ditemukan bahwa jenis kelamin perempuan yang
mengalami depresi sedang-berat sebanyak 13 orang 9,0, sedangkan pada jenis kelamin laki-laki yang mengalami depresi sedang-berat sebanyak 9 orang 6,2.
Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas, didapatkan bahwa tidak ada perbedaan derajat depresi yang bermakna berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa
kedokteran preklinik dan klinik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012. Hal ini menujukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian dengan
beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan mempunyai faktor risiko lebih tinggi daripada jenis kelamin laki-laki, hal ini mungkin terjadi
karena kemampuan para mahasiswa perempuan dalam menghadapi stresor baik, sehingga kejadian depresi pun sedikit.
Ada beberapa faktor yang terlibat dalam meningkatnya kejadian depresi pada perempuan:
20
1. Perbedaan hormon
Mengingat bahwa puncak gangguan depresi pada wanita bersamaan dengan tahun reproduksi mereka. Faktor risiko hormonal mungkin memainkan peran. Estrogen
Jenis Kelamin
Derajat depresi p
Tidak depresi n
Depresi ringan n
Depresi sedang-berat n
Laki-laki 46 31,9
17 11,8 9 6,2
1,000 Perempuan
45 31,2 14 9,7
13 9,0