9
26 d.
Faktor lingkungan sosial Berdasarkan penelitian, depresi dapat membaik jika klinisi memberikan
pasien yang terkena depresi suatu rasa pengendalian dan penguasaan lingkungan. Peristiwa kehidupan dan stresor lingkungan adalah peristiwa kehidupan yang
menyebabkan stres, lebih sering didahului oleh episode pertama gangguan mood. Para klinisi mempercayai bahwa peristiwa kehidupan memegang peranan utama
dalam depresi, klinisi lain menyatakan bahwa peristiwa kehidupan hanya memiliki peranan terbatas dalam onset depresi. Stresor lingkungan yang paling
berhubungan dengan onset suatu episode depresi adalah kehilangan pasangan. Stresor psikososial yang bersifat akut, seperti kehilangan orang yang dicintai,
atau stressor kronis misalnya kekurangan finansial yang berlangsung lama, kesulitan hubungan interpersonal, ancaman keamanan dapat menimbulkan
depresi.
5
2.1.4 Social Readjustment Rating Scale SRRS
Social Readjustment Rating Scale SRRS atau yang biasa dikenal dengan Holmes and Rahe Stress Scale
merupakan sebuah daftar 43 stresor kehidupan yang dapat berkontribusi terhadap kesehatan terutama terhadap terjadinya depresi.
14
Untuk mengukur stres menurut Holmes dan Rahe, jumlah nilai yang berlaku untuk peristiwa-peristiwa dalam satu tahun terakhir dari kehidupan individu
ditambahkan, kemudian skor akhir akan memberikan perkiraan kasar tentang bagaimana stres mempengaruhi kesehatan.
14
10
26 Tabel 2.1 The Social Readjustment Rating Scale SRRS
Peristiwa kehidupan Nilai
Kematian pasangan hidup 100
Perceraian 73
Perpisahan dalam pernikahan 65
Dipenjara 63
Menderita penyakit 53
Pernikahan 50
Dihentikan dari pekerjaan 47
Pemulihan hubungan pernikahan 45
pensiun 45
Perubahan kesehatan yang berat pada anggota keluarga
44 Hamil
40 Kesulitan dalam bidang seksual
39 Kehadiran anggota keluarga baru
39 Penyesuaian kembali dalam bisnis
39 Perubahan situasi keuangan
38 Kematian teman dekat
37 Perubahan bidang pekerjaan
36 Perubahan seringnya terjadi pertengkaran
dalam pernikahan 35
Pengadaian atau peminjaman untuk pembelian kebutuhan primer
31 Pencabutan hak mendapatkan pinjaman atau
pengadaian 30
Masalah dengan mertua 29
Anak meninggalkan rumah 29
Perubahan tanggungjawab dalam pekerjaan 29
Prestasi pribadi menurun 28
Mulai atau berhenti bekerja 26
Mulai atau mengakhiri sekolah 26
Perubahan dalam kondisi kehiudpan 25
Perubahan kebiasaan pribadi 24
Masalah dengan bos 23
Perubahan kondisi kerja atau jam kerja 20
Pindah rumah 20
Pindah sekolah 20
Perubahan kebiasaan rekreasi 19
Perubahan dalam aktivitas beribadah 19
Perubahan dalam kegiatan sosial 18
Pinjaman untuk pembelian barang-barang sekunder
17 Perubahan dalam kebiasaan tidur
16 Perubahan dalam jumlah pertemuan keluarga
15 Perubahan pola makan
15 Liburan
13 Perayaan hari besar umat beragama
12 Pelanggaran hukum
11 Sumber : Holmes Rahe, 1967
11
26 Skor 300 : Sangat berisiko terkena penyakit
Skor 150-299: Risiko penyakit adalah sedang berkurang 30 dari risiko di atas. Skor 150: Hanya memiliki sedikit risiko penyakit.
2.1.5 Gejala Depresi
Gejala utama depresi terdiri dari:
1
a. Perubahan pada kondisi emosional
Perubahan pada kondisi mood, seperti periode perasaan terpuruk terus menerus, sedih atau muram. Penuh dengan air mata atau menangis serta
meningkatnya iritabilitas yaitu mudah tersinggung. b.
Perubahan dalam motivasi Perasaan tidak termotivasi atau memiliki kesulitan untuk memulai
kegiatan di pagi hari atau bahkan sulit bangun dari tempat tidur. Menurunya tingkat partisipasi sosial atau minat pada aktivitas sosial. Kehilangan kenikmatan
atau minat dalam aktivitas yang menyenangkan. Menurunnya minat pada seks, serta gagal untuk berespon pada pujian atau reward.
c. Perubahan dalam fungsi dan perilaku motorik
Gejala-gejala motorik yang dominan dan penting dalam depresi adalah retardasi motor yakni tingkah laku motorik yang berkurang atau lambat,
bergerak atau berbicara dengan lebih perlahan dari biasanya. Beraktivitas kurang efektif atau energik dari pada biasanya, orang-orang yang menderita
depresi sering duduk dengan sikap yang terkulai dan tatapan yang kosong tanpa ekspresi.
Gejala lainnya: a.
Konsentrasi dan perhatian berkurang b.
Harga diri dan kepercayaan diri berkurang c.
Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna d.
Pandangan masa depan yang suram dan pesimistik e.
Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
12
26 f.
Tidur terganggu g.
Nafsu makan berkurang
Gambar 2.1 Gejala Depresi. Sumber : Baldwin Birtwistle, 2002-
2.1.6 Klasifikasi Depresi
DSM-IV mendefenisikan bahwa gangguan mood berbeda dalam hal penampilan klinis, perjalanan penyakit, genetik dan respon pengobatan. Kondisi ini dibedakan
berdasarkan ada atau tidaknya maniak bipolar atau unipolar, beratnya penyakit mayor atau minor dan peran kondisi medis atau psikiatrik lainnya sebagai penyebab
gangguan primer atau sekunder sehingga depresi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
15
1. Gangguan mood mayor: depresi mayor atau tanda dan gejala maniak.
a. Gangguan Bipolar I maniak-depresi: maniak pada masa lalu atau saat ini
dengan atau tanpa adanya depresi atau riwayat depresi. Kadang-kadang depresi mayor muncul.
b. Gangguan Bipolar II: hipomania dan depresi mayor harus ada saat ini atau
pernah ada. c.
Gangguan Depresi Mayor: depresi berat saja.