4
26 mendatang. Serta diharapkan dapat menjadi data dasar bagi penelitian
selanjutnya.
3. Peneliti
Melalui penelitian ini peneliti dapat menerapkan dan memanfaatkan ilmu yang didapat selama pendidikan dan menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
membuat penelitian ilmiah.
5
26
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Definisi Depresi
Depresi adalah gangguan mood yang ditandai oleh adanya disregulasi mood, gangguan aktivitas psikomotor, gangguan pada bioritme dan gangguan fungsi
kognitif.
8
Menurut Kaplan, depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya,
termasuk perubahan pada pola tidur, nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta bunuh diri.
9
Maramis memasukkan depresi sebagai gangguan afek dan emosi. Afek adalah nada perasaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang menyertai suatu
pikiran dan biasanya berlangsung lama serta kurang disertai oleh komponen fisiologi, seperti kebanggaan, kekecewaan
. Sedangkan emosi merupakan manifestasi dari afek
yang keluar dan disertai oleh banyak komponen fisiologis, biasanya berlangsung relative tidak lama, misalnya ketakutan, kecemasan, depresi dan kegembiraan.
10
2.1.2 Struktur Otak
Studi neuroimaging fungsional mendukung hipotesis bahwa keadaan depresi dikaitkan dengan penurunan aktivitas metabolisme dalam struktur neokorteks dan
peningkatan aktivitas metabolik dalam struktur limbik. Neuron serotonergik terlibat dalam gangguan afektif yang ditemukan dalam dorsal raphe nucleus, sistem limbik,
dan korteks kiri prefrontal.
11
Sebuah meta-analisis membandingkan struktur otak pada pasien dengan depresi berat, sehat, dan pada pasien dengan gangguan bipolar menunjukkan asosiasi
antara depresi dan peningkatan ukuran ventrikel lateral, banyaknya volume cairan serebrospinal, dan sedikitnya volume dari ganglia basal, talamus, hipokampus, lobus