Perbedaan Derajat Depresi Berdasarkan Jenis Kelamin

31 26 mahasiswa klinik dituntut untuk lebih aktif baik dalam belajar maupun dalam mengambil tindakan. 2. Lebih kompetitif. Suasana belajar mahasiswa klnik di rumah sakit yang berhadapan langsung dengan pasien lebih kompetitif dibanding suasana belajar mahasiswa preklinik di universitas. Karena berhadapan langsung dengan staf pengajar di rumah sakit dan rekan-rekannya, mahasiswa klinik yang satupasti tidak ingin ketinggalan dari mahasiswa yang lainnya dalam keterampilan menangani pasien. 3. Jadwal yang padat. Mahasiswa klinik menghabiskan waktu di rumah sakit lebih banyak daripada mahasiswa preklinik menghabiskan waktu di ruang kuliah dimana setiap mahasiswa klinik memiliki jadwal jaga masing-masing dan berbagai aktivitas yang menguras tenaga, dengan waktu istirahat yang relatif lebih sedikit sehingga mahasiswa klinik praktis lebih lelah daripada mahasiswa preklinik. 4. Bahan yang dipelajari sangat luas dan lebih aplikatif. Mahasiswa klinik dituntut untuk terampil dalam mengaplikasikan seluruh bahan yang telah dipelajari saat kuliah preklinik. Keadaan ini dapat menciptakan stresor yang dapat memicu timbulnya depresi. Penelitian terdahulu yang serupa pernah dilakukan pada tahun 2010 oleh Wahyu yang meneliti tentang perbedaan derajat kecemasan dan depresi mahasiswa kedokteran preklinik dan koasisten. 7 Dari penelitian tersebut didapatkan hasil yang tidak sesuai dengan penelitian ini, hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan derajat depresi yang bermakna antara mahasiswa preklinik dan klinik. Perbedaan hasil tersebut dapat disebabkan antara lain karena: 1. Perbedaan dalam metode penelitian Penelitian sebelumnya dalam menganalisis data menggunakan uji t, karena pada penelitiannya menggunakan jenis hipotesis komparatif variabel numerik. Selain itu pada penelitian sebelumnya, derajat depresi yang dibandingkan yaitu hanya tidak depresi dan depresi saja, sehingga kemungkinan mendapatkan perbedaan 32 26 berkna lebih tinggi, tetapi seharusnya derajat depresi ringan dengan sedang dan berat tidak boleh disatukan, dikarenakan perbedaan dalam gejala dan efeknya terhadap prestasi akademik. 2. Perbedaan dalam penggunaan kuesioner Penelitian sebelumnya menggunakan kuesioner BDI Beck Depression Inventory, penggunaan kuesioner seperti ini, dapat menghasilkan hasil yang bias, diakibatkan karena adanya ketidakjujuran responden dalam mengisi kuesioner, dibandingkan dengan menggunakan metode wawancara dan bertemu langsung dengan responden. 3. Perbedaan dalam penetapan kriteria eksklusi Penelitian sebelumnya tidak menetapkan kriteria eksklusi, sehingga dapat memberikan hasil yang bias, dikarenakan kemungkinan terjadinya depresi bukan karena tuntutan akademik, tetapi karena ada faktor psiko-sosial yang terkait.

4.4 Keterbatasan Penelitian

Adapun kelemahan-kelemahan yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pewawancara kuesioner peneliti tidak berperan sebagai penguasa dosen, staf rumah sakit sehingga mungkin menyebabkan ketidakjujuran responden dalam menjawab. Tetapi metode ini setidaknya dapat mengurangi terjadinya pembiasan akibat ketidakjujuran responden, dikarenakan peneliti bertemu langsung dan dapat melihat kondisi responden. 2. Pada pengambilan responden pada mahasiswa kedokteran klinik, peneliti hanya mengambil mahasiswa klinik yang menjalani kepaniteraan di RSUP Fatmawati, sedangkan yang menjalankan kepaniteraan dirumah sakit lain tidak terjangkau oleh peneliti. 33 26

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian pada mahasiswa kedokteran preklinik dan klinik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012, dapat disimpulkan bahwa: 1. Prevalensi kejadian depresi adalah 21,5 pada depresi ringan dan 15,2 pada depresi sedang-berat 2. Tidak terdapat perbedaan derajat depresi yang bermakna antara mahasiswa kedokteran preklinik dengan klinik p = 0,191 3. Tidak terdapat perbedaan derajat depresi yang bermakna berdasarkan jenis kelamin p = 1,000 4. Distribusi frekuensi derajat depresi berdasarkan tahun angkatan menunjukkan bahwa angkatan 2007 lebih banyak mengalami depresi sedang-berat 5,6, dan yang paling banyak mengalami depresi ringan yaitu angkatan 2007 dan 2008 6,9, sedangkan yang paling sedikit mengalami depresi sedang-berat 2,8 dan depresi ringan 3,5 yaitu pada angkatan 2010.

5.2 Saran

1. Bagi mahasiswa, perlu meningkatkan kemampuannya dengan giat belajar, berpikir positif, menjadikan belajar sebagai suatu kebiasaan yang menyenangkan bukan sebagai tuntutan sehingga diharapkan dapat mengurangi derajat depresi. 2. Perlu penelitian lebih lanjut, untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya depresi pada mahasiswa kedokteran preklinik dan klinik di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Dokumen yang terkait

Perbedaan Derajat Stres Mahasiswa Kedokteran Preklinik Dan Klinik Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

0 9 22

Pengalaman stres praktik klinik dan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan tahun pertama dan tahun kedua praktik klinik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 17 86

Hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan kecanduan facebook: pada mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 11 127

Perbedaan Belanja Impulsif Antara Remaja Perempuan Dan Laki-Laki Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

1 12 140

Perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor di Televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 97

Pengalaman Stres Praktik Klinik, dan Tingkat Stres pada Mahasiswa Keperawatan Tahun Pertama dan Tahun Kedua Praktik Klinik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

10 92 86

Perbedaan Persepsi Tentang Keterampilan Komunikasi Interpersonal Dokter-Pasien Menurut Mahasiswa Preklinik Dan Klinik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 11 73

Pengalaman Stres Praktik Klinik, dan Tingkat Stres pada Mahasiswa Keperawatan Tahun Pertama dan Tahun kedua Praktik Klinik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 86

Perbedaan derajat kecemasan dan depresi mahasiswa kedokteran preklinik dan ko asisten di FK UNS Surakarta

5 71 44

PERBEDAAN SKOR DEPRESI ANTARA MAHASISWA TAHAPAN PREKLINIK DAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BENGKULU - UNIB Scholar Repository

0 2 19