Tingkatan Depresi Landasan Teori

16 26 yang diperoleh itu ada yang sama sekali baru dan berdiri sendiri, ada pula yang berfungsi menambah, memperhalus dan memperdalam pengetahuan yang sebelumnya telah dimiliki. Dalam tahap transformasi, informasi yang telah diperoleh itu dianalisis, diubah atau ditransformasikan menjadi bentuk yang abstrak atau konseptual supaya kelak pada gilirannya dapat dimanfaatkan bagi hal-hal yang lebih luas. Bagi pemula, tahap ini akan berlangsung sulit apabila tidak disertai dengan bimbingan orang yang diharapkan kompeten dalam mentransfer strategi kognitif yang tepat untuk melakukan pembelajaran tertentu. Dalam tahap evaluasi, seseorang menilai sendiri sampai sejauh mana informasi yang telah ditransfornasikan tadi dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala atau memecahkan masalah yang dihadapi. Tak ada penjelasan rinci mengenai cara evaluasi ini, tetapi agaknya analog dengan peristiwa retrieval untuk merespons lingkungan yang sedang dihadapi. c. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar Menurut Muhibbin Syah 1995, faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi 2 macam: 1 Faktor internal a Aspek fisiologis Kondisi umum jasmani dan torus tegangan otot yang menandai tingkat hubungan organ-organ tubuh dan sendi-sendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas belajar. b Aspek psikologis Banyak faktor psikologis yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas belajar. Namun faktor-faktor yang esensial adalah tingkat kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan motivasi. 2 Faktor eksternal a Lingkungan sosial Lingkungan sosial mahasiswa contohnya dosen, staf administrasi, teman- teman kuliah, masyarakat, tetangga, serta teman-teman di kost. Lingkungan 17 26 sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah orang tua dari mahasiswa. b Lingkungan non-sosial Contoh lingkungan non-sosial adalah gedung tempat belajar dan letaknya, rumah tinggal dan letaknya, alat-alat belajar, serta keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan.

d. Faktor Pendekatan Belajar

Faktor pendekatan belajar adalah segala cara atau strategi yang digunakan dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini adalah langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.

2.1.9 Hamilton Depression Rating Scale HDRS

Hamilton Depression Rating Scale merupakan instrumen untuk mengukur derajat depresi pada anak-anak maupun pada orang dewasa. HDRS dikembangkan oleh Max Hamilton mengandung skala depresi yang terdiri dari 17 item pilihan ganda yang menggambarkan: 1 perasaan depresi, 2 perasaan bersalah, 3 keinginan bunuh diri, 4 insomnia initial, middle, late, 5 gangguan pekerjaan dan kegiatan sehari- hari, 6 keterlambatan dalam berfikir dan berbicara,, 7 kegelisahan, 8kecemasan psikis dan somatik, 9 gejala somatik umum, pencernaan 10 gejala genital, 11 hipokondriasis, 12 kehilangan berat badan, 13 pemahaman diri. 17 Klasifikasi nilainya sebagai berikut: a. Nilai 10 menunjukkan tidak ada gejala depresi. b. Nilai 10-13 menunjukkan adanya depresi ringan. c. Nilai 14-17 menunjukkan adanya depresi sedang. d. Nilai 17 menunjukkan adanya depresi berat.

Dokumen yang terkait

Perbedaan Derajat Stres Mahasiswa Kedokteran Preklinik Dan Klinik Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

0 9 22

Pengalaman stres praktik klinik dan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan tahun pertama dan tahun kedua praktik klinik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 17 86

Hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan kecanduan facebook: pada mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 11 127

Perbedaan Belanja Impulsif Antara Remaja Perempuan Dan Laki-Laki Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

1 12 140

Perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor di Televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 97

Pengalaman Stres Praktik Klinik, dan Tingkat Stres pada Mahasiswa Keperawatan Tahun Pertama dan Tahun Kedua Praktik Klinik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

10 92 86

Perbedaan Persepsi Tentang Keterampilan Komunikasi Interpersonal Dokter-Pasien Menurut Mahasiswa Preklinik Dan Klinik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 11 73

Pengalaman Stres Praktik Klinik, dan Tingkat Stres pada Mahasiswa Keperawatan Tahun Pertama dan Tahun kedua Praktik Klinik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 86

Perbedaan derajat kecemasan dan depresi mahasiswa kedokteran preklinik dan ko asisten di FK UNS Surakarta

5 71 44

PERBEDAAN SKOR DEPRESI ANTARA MAHASISWA TAHAPAN PREKLINIK DAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BENGKULU - UNIB Scholar Repository

0 2 19