33
26
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian pada mahasiswa kedokteran preklinik dan klinik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012, dapat disimpulkan bahwa:
1. Prevalensi kejadian depresi adalah 21,5 pada depresi ringan dan 15,2 pada
depresi sedang-berat 2.
Tidak terdapat perbedaan derajat depresi yang bermakna antara mahasiswa kedokteran preklinik dengan klinik p = 0,191
3. Tidak terdapat perbedaan derajat depresi yang bermakna berdasarkan jenis
kelamin p = 1,000 4.
Distribusi frekuensi derajat depresi berdasarkan tahun angkatan menunjukkan bahwa angkatan 2007 lebih banyak mengalami depresi sedang-berat 5,6, dan
yang paling banyak mengalami depresi ringan yaitu angkatan 2007 dan 2008 6,9, sedangkan yang paling sedikit mengalami depresi sedang-berat 2,8
dan depresi ringan 3,5 yaitu pada angkatan 2010.
5.2 Saran
1. Bagi mahasiswa, perlu meningkatkan kemampuannya dengan giat belajar,
berpikir positif, menjadikan belajar sebagai suatu kebiasaan yang menyenangkan bukan sebagai tuntutan sehingga diharapkan dapat mengurangi derajat depresi.
2. Perlu penelitian lebih lanjut, untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya depresi pada mahasiswa kedokteran preklinik dan klinik di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
34
26
DAFTAR PUSTAKA
1. Nevid JS, Rathus SA, Greene B. Psikologi Abnormal Alih bahasa Tim Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia. Jakarta: Erlangga; 2006. 2.
Bhalla RN. Depression; 2010 diunduh pada tanggal 30 Desember 2011 http:emedicine.medscape.com
3. Supriyantho K. Gaya Hidup: Penduduk Indonesia Alami Depresi. Jakarta; 2008
diunduh pada tanggal 25 Desember 2011 http:www.tempointeraktif.comhg kesehatan2008
4. Semium Y. Kesehatan Mental. Edisi 1. Yogyakarta: Kanisius; 2006.
5. Kaplan HI, Sadock BJ. Synopsis of Psychiatry. Edisi 10. New York: Lange
Medical Publication Maruzen; 2007. 6.
Brauser D. Depressed Medical Student More Likely to Link Stigma With Depression; 2010 diunduh pada tanggal 10 Januari 2012 http:www.medscape.
comviewarticle728701 7.
Wahyu WY. Perbedaan Derajat Kecemasan dan Depresi Mahasiswa Kedokteran preklinik dan Koasisten Universitas Surakarta; 2010.
8. Akiskal HS. Mood Disorders: Clinical Features. In Sadock and Kaplan’s
comprehensive textbook of psychiatry, Edisi 8. MD: Lippincott; 2005, p.52. 9.
Kaplan HI, Sadock BJ. Sinopsis Psikiatri : Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid Satu. Editor : Dr. I. Made Wiguna S. Jakarta: Bina Rupa Aksara;
2010, p.113-129,149-183. 10.
Maramis WF. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Surabaya: Airlangga University; 2009, p.38,107,252-254.
11. Jerry HM. Brain Structure; 2012 diunduh pada tanggal 19 Juni 2012
http:emedicine.medscape.comarticle286759-overviewa0104. 12.
Kempton M, Salvador Z, Munafo M, Geddes J, Simmons A, Frangou S. Structural neuroimaging studies in major depressive disorder. Meta-analysis and
comparison with bipolar disorder. : Arch Gen Psychiatry; Jul 2011;687:675-90.
35
26 13.
Landefeld.Current Geriatric Diagnosis and Treatmet. USA: McGrowHill; 2004, p.156-160.
14. Holmes TH, Rahe RH. The Social Readjustment Rating Scale. Journal
Psychosomatic Research: Elsevier; 1967 15.
American Psychiatric Association. Mood Disorders. Dalam: Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Edisi 4, Text Revision, DSM-IV-TR,
Washington DC; 2005, p.345-429 16.
Dalami E. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Jiwa. Jakarta: CV Trans Info Media; 2009
17. Bagby M, Ryder AG, Schuller DR. The Hamilton Depression Rating Scale. The
American Journal of Psichiatry; 2004, p.161:2163-2177. 18.
Murti B. Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan Yogyakarta: Gadjah Mada University; 2006.
19. Schwenk T, et all. Depression, Stigma and Suicidal Ideation in Medical Students.
USA: Department of Family Medicine; 2010. 20.
Kormstein,SG et all. Womans Mental Health a Comprehencisive test book. New York: Guil Ford Press; 2002