Deskripsi Statistik Hubungan Tipe Kelekatan Attachment Style

Berdasarkan ilustrasi diatas dapat digambarkan bahwa mahasiswa yang memiliki tipe kelekatan amansecure rendah dengan kecemburuan rendah sebanyak 3 orang 4,6, amansecure rendah dengan kecemburuan sedang sebanyak 6 orang 9,2, amansecure rendah dengan kecemburuan tinggi sebanyak 8 orang 12,3. Kemudian mahasiswa yang memiliki tipe kelekatan amansecure sedang dengan kecemburuan rendah sebanyak 8 orang 12,3, amansecure sedang dengan kecemburuan sedang sebanyak 16 orang 24,6, dan amansecure sedang dengan kecemburuan tinggi sebanyak 4 orang 6,2. Selanjutnya mahasiswa dengan tipe kelekatan amansecure tinggi dengan dengan kecemburuan rendah sebanyak 6 9,2, amansecure tinggi dengan kecemburuan sedang 7 orang 10,8, amansecure tinggi dengan kecemburuan tinggi sebanyak 7 orang 10,8. Dari tingkat tipe kelekatan secure mahasiswa mayoritas memiliki tipe kelekatan secure sedang dengan tingkat kecemburuan sedang. Tabel 4.12 Menghindar Avoidant kecemburuan Crosstabulation Kategori Kecemburuan Kategori Avoidant Jumlah Rendah Sedang Tinggi Frek Frek Frek Frek Rendah 4 6,2 6 9,2 7 10,8 17 26,2 Sedang 5 7,7 20 30,8 4 6,2 29 44,6 Tinggi 10 15,4 4 6,2 5 7,7 19 29,2 Jumlah 19 29,2 30 46,2 16 24,6 65 100 Berdasarkan ilustrasi diatas digambarkan bahwa terdapat 4 orang 6,2 yang memiliki tipe kelekatan menghindaravoidant rendah dengan kecemburuan rendah, terdapat 5 orang 7,7 memiliki menghindaravoidant rendah dengan kecemburuan sedang, dan 10 15,4 mahasiswa yang memiliki menghindaravoidant rendah dengan kecemburuan tinggi. Selanjutnya terdapat 6 orang 9,2 yang memiliki tipe kelekatan menghindaravoidant sedang dengan kecemburuan rendah, terdapat 20 orang 30,8 yang memiliki menghindaravoidant sedang dengan kecemburuan sedang, terdapat 4 orang 6,2 yang memiliki menghindaravoidant sedang dengan kecemburuan tinggi. Dan terdapat 7 orang 10,8 yang memiliki tipe kelekatan menghindaravoidant tinggi dengan kecemburuan rendah, terdapat 4 orang 6,2 yang memiliki menghindaravoidant tinggi dengan kecemburuan sedang, serta terdapat 5 orang7,7 yang memiliki menghindaravoidant tinggi dengan kecemburuan tinggi. Mayoritas mahasiswa memiliki tipe kelekatan menghindar avoidant sedang dengan tingkat kecemburuan sedang. Tabel 4.13 Cemas Ambivalent kecemburuan Crosstabulation Kategori Kecemburuan Kategori Ambivalent Jumlah Rendah Sedang Tinggi Frek Frek Frek Frek Rendah 12 18,5,6 3 4,6 2 3,1 17 26,2 Sedang 7 10,8 16 24,6 6 9,2 29 44,6 Tinggi 2 3,1 7 10,8 10 15,4 19 29,2 Jumlah 21 32,3 26 43,1 18 30,8 65 100 Berdasarkan ilustrasi diatas digambarkan bahwa terdapat 12 orang 18,5 yang memiliki tipe kelekatan cemasambivalent rendah dengan kecemburuan rendah, terdapat 7orang 10,8 memiliki cemasambivalent rendah dengan kecemburuan sedang, dan 2 orang 3,1 mahasiswa yang memiliki cemasambivalent rendah dengan kecemburuan tinggi. Selanjutnya terdapat 3 orang 4,6 yang memiliki tipe kelekatan cemasambivalent sedang dengan kecemburuan rendah, terdapat 16 orang 24,6 yang memiliki cemasambivalent sedang dengan kecemburuan sedang, terdapat 7 orang 10,8 yang memiliki cemasambivalent sedang dengan kecemburuan tinggi. Dan terdapat 2 orang 3,1 yang memiliki tipe kelekatan cemasambivalent tinggi dengan kecemburuan rendah, terdapat 6 orang 9,2 yang memiliki cemasambivalent tinggi dengan kecemburuan sedang, serta terdapat 10 orang 15,4 yang memiliki cemasambivalent tinggi dengan kecemburuan tinggi.dari hasil tabulasi diperoleh mayoritas mahasiswa memiliki tipe kelekatan ambivalent sedang dengan tingkat kecemburuan sedang.

4.3 Uji Hipotesis

Data penelitian ini berupa data interval dengan menggunakan uji statistik parametrik serta teknik penelitian korelasional. Sehingga untuk melihat ada tidaknya korelasi antara dua variabel yaitu dengan menganalisis skor tipe kelekatan dan skor kecemburuan. Dalam penelitian ini peneliti mengajukan hipotesa yaitu apakah ada hubungan antara tipe kelekatan terhadap kecemburuan. Untuk menguji hipotesa ini maka digunakan perhitungan korelasi menggunakan formula Pearson Product Moment Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS 15.0 for Windows. Dari uji statistik yang dilakukan didapatkan hasil berikut. Tabel 4.14 Uji Hipotesis Tipe Kelekatan dan Kecemburuan

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengaruh status identivitas terhadap agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 6 110

Hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan kecanduan facebook: pada mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 11 127

Hubungan citra diri melalui foto profil dengan harga diri pada mahasiswa pengguna facebook fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

9 39 682

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Hubungan self esteem dengan optimisme meraih kesuksesan karir pada mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

10 63 129

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Pola Pengembangan Psikologi Islam oleh Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 4 23