Skala Tipe kelekatan Teknik pengumpulan data

Aitem yang dibuat sebanyak 66 aitem. Pada aitem tipe menghindaravoidant berisi aitem yang mengungkap tentang prasangka pada diri sendiri dan pada pasangannya, tipe amansecure aitemnya mengungkap mengenai pandangan positif terhadap diri sendiri dan terhadap pasangan, dan tipe cemasambivalent aaitemnya mengungkap kecemasan-kecemasan dalam diri dan kecemasan terhadap pasangan. Setiap tipe kelekatan akan diukur menggunakan skala penghitungan likert dengan range nilai 1-7, yaitu terdiri sangat setuju SS, Setuju S, Agak setuju AS, Agak Tidak Setuju ATS, Tidak Setuju STS, dan Tidak Setuju TS. Bersifat favourable memiliki nilai 1 untuk “sangat tidak setuju” sampai dengan 7 :sangat setuju. Dan nilai kebalikannya untuk aitem yang bersifat unfavourable. Skoring yang digunakan untuk kategori tipe kelekatan pada penelitian ini untuk setiap aitem adalah berdasarkan norma pada tabel 3.4 dibawah ini. Tabel 3. 4 Skor alternatif jawaban pada kategori pernyataan Tipe Kelekatan Attachment style Pernyataan STS TS ATS AS S SS Favourable 1 2 3 5 6 7 Unfavourable 7 6 5 3 2 1 Sebelum melakukan penelitian field test, penulis terlebih dahulu melakukan uji coba try out terhadap angket sebanyak 67 subjek di fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 27 juli 2009. Berikut ini blue print skala Tipe kelekatan pada tabel 3.5. Tabel 3.5 Blue print attachment style try out N O ASPEK- ASPEK INDIKATOR NO ITEM JML Favorable Unfavorable 1. AMAN SECURE a. Memiliki dorongan diri untuk dekat dengan pasangan b. Merasa nyaman jika bergantung dengan pasangan c. Tidak merasa khawatir ditinggalakan oleh pasangan d. Mencari dan memberi dukungan pada pasangan e. Nyaman berbagi pikiran dan perasaan dengan pasangan f. Merasa pasangan sebagai orang yang layak diberi perhatian dan dia juga merasa diperhatikan oleh pasangan 2, 5 1, 6, 7 9 11 13, 14 19, 20 3, 4 8 10 12 15, 16, 17, 18 21, 22 22 2. MENGHINDAR AVOIDANT a. Kurang nyaman mengalami hubungan yang 23, 24 25, 26 terlalu akrabintim b. Enggan untuk percaya dan bergantung pada pasangan c. Menjaga agar hubungan tidak terlalu akrabintim d. Melibatkan sedikit emosi dalam menjalin hubungan e. Tidak ingin berbagi perasaan dan pikiran dengan pasangan 27, 28, 31 33, 34 38, 39 41, 44 29, 30, 32 35, 36 37, 40 42, 43 22 3. CEMAS AMBIVALENT a. Meleburkan diri dengan pasangan b. Takut diabaikan c. Tidak sanggup berdiri sendiri tanpa pasangan d. Khawatir pasangan tidak mencintainya e. Menjadi putus asa ketika hubungan romantisme berakhir f. Merasa cemas ditinggalkan oleh pasangan 45, 46, 47, 48 52 53 54, 60 62 65, 66 49, 50 51 55, 56 57, 58, 59 63 61, 64 22 JUMLAH 33 33 66 Pada pelaksanaan try out dujikan sebanyak 66 aitem untuk mengukur sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur pada skala tipe kelekatan. Berdasarkan koefisien korelasi taraf signifikansinya 0.05 dengan r table = 0.250, setelah diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS versi 15.00 for windows aitem total ditemukan hanya 11 aitem yang tidak valid dengan Alpha Cronbach sebesar 0,777. Untuk tipe kelekatan secara masing-masing terdapat 3 aitem yang tidak valid pada skala tipe kelekatan secure dengan alpha crobach sebesar 0,820, terdapat 5 aitem yang tidak valid pada skala tipe kelekatan avoidant dengan Alpha Cronbach sebesar 0,734, serta sebanyak 3 aitem yang tidak valid pada skala tipe kelekatan ambivalent dengan Alpha Cronbach sebesar 0,748. Dan untuk penelitian peneliti hanya memakai 36 aitem dengan nilai validitas tertinggi dan aitem tipe kelekatan tersebut dianggap dapat mewakili setiap aspek tiap tipe kelekatan. Pelaksanaan penelitian field test, dilakukan pada 65 mahasiswa di fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2009. Berikut ini blue print skala tipe kelekatan pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Blue print attachment style penelitian N O ASPEK-ASPEK INDIKATOR NO AITEM JML Favorable Unfavorable 1. AMAN SECURE a. Memiliki dorongan diri untuk dekat 2 1 dengan pasangan b. Merasa nyaman jika bergantung dengan pasangan c. Mencari dan memberi dukungan pada pasangan d. Nyaman berbagi pikiran dan perasaan dengan pasangan e. Merasa pasangan sebagai orang yang layak diberi perhatian dan dia juga merasa diperhatikan oleh pasangan 3 5 7 9, 10 4 6 8 11, 12 12 2. MENGHINDAR AVOIDANT a. Kurang nyaman mengalami hubungan yang terlalu akrabintim b. Enggan untuk percaya dan bergantung pada pasangan c. Menjaga agar hubungan tidak terlalu akrabintim d. Melibatkan sedikit emosi dalam menjalin hubungan e. Tidak ingin berbagi perasaan dan pikiran dengan pasangan 13 15 17 20, 21 23 14 16 18 19, 22 24 12 3. CEMAS AMBIVALENT a. Meleburkan diri dengan pasangan b. Tidak sanggup berdiri sendiri tanpa pasangan. c. Khawatir pasangan tidak mencintainya. d. Menjadi putus asa ketika hubungan romantisme berakhir e. Merasa cemas 25, 26 27 28 33 36 29, 30 31, 32 34 35 12 JUMLAH 18 18 36 Dari hasil penelitian diperoleh reliabilitas Alpha Cronbach untuk skala tipe kelekatan sebesar 0,788, secure 0.888, avoidant 0.884, dan ambivalent 0.859

3.5 Teknik analisis data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis statistik yang meliputi : 1. Uji validitas dan reliabilitas Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu alat ukur mampu menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan tujuan ukurannya. Untuk menguji validitas skala, peneliti menggunakan SPSS versi 15,0 for Windows. Menurut Azwar 2003, reliabilitas mengacu pada sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Dalam menguji reliabilitas pada penelitian ini penulis menggunakan Alpha Cronbach. 2. Kategorisasi tingkat tipe kelekatan dan kecemburuan Tujuan kategorisasi ini adalah untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur Azwar, 2004. Untuk melihat subjek ke dalam kategori rendah, sedang, dan tinggi pada tingkat tipe kelekatan dan kecemburuan, maka rumusnya adalah : X µ - 1,0 σ = Rendah µ - 1,0 σ ≤ X µ + 1,0 σ = Sedang µ + 1,0 σ ≤ X = Tinggi Keterangan : µ = Mean teoritis σ = Satuan deviasi standar 3. Korelasi antar variabel Dalam penelitian deskriptif korelasional, besar atau tingginya hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Koefisien korelasi adalah besaran yang dapat menunjukkan kekuatan hubungan antara dua variabel dan dapat diketahui berdasarkan nilai r hasil analisis korelasi product moment Pearson . Sebagai kriteria korelasi antar variabel, penulis menggunakan signifikasi 0.05 dengan batasan r ≥ 0,250. Perhitungan korelasi mengggunakan formula Pearson Product Moment. Selain itu

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengaruh status identivitas terhadap agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 6 110

Hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan kecanduan facebook: pada mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 11 127

Hubungan citra diri melalui foto profil dengan harga diri pada mahasiswa pengguna facebook fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

9 39 682

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Hubungan self esteem dengan optimisme meraih kesuksesan karir pada mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

10 63 129

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Pola Pengembangan Psikologi Islam oleh Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 4 23