Model Mental Lekat Internal Working Model

berarti atau tidak berarti, apakah sebagai orang yang bergantung atau mandiri pada orang Helmi, 1999. Anak yang memiliki model mental positif, merasakan kepuasaan akan pengalaman dengan orang lain di sekeliling mereka yang mengembangkan model mental satu sama lain sebagai keterlibatan dan saling memberi, dan menjadikan diri mereka sebagai yang ahli dan berjasa dalam ikatan kasih sayang Mischel dkk, 2003. Sementara bayi bertumbuh dan berinteraksi dengan orang lain di dalam dan di luar keluarga, sikap dasar mengenai self tetap konstan, dan sikap dasar mengenai pengasuh digeneralisasikan pada individu lain. Sebagai akibatnya, interaksi kita dengan anggota keluarga, orang asing, teman sebaya, sahabat, pasangan romantis, dan pasangan hidup, hingga derajat tertentu dipengaruhi oleh apa yang kita pelajari pada masa awal bayi Hazan Shaver, 1990; dalam Baron Bryne, 2003. Selama perkembangan sebelumnya, model mental cenderung mengakomodasi pengaturan untuk dirinya sendiri untuk informasi baru mengenai figur lekat, lingkungan sekitar dan self Rothbard dan Shaver, 1994. Model mental lekat dalam hubungan kelekatan merupakan konsep dari pikiran dan perasaan yang berkembang dalam rangkaian perjalanan perilaku berinteraksi antara anak dengan orang tua. Awalnya tipe kelekatan dapat menggambarkan pengharapan akan perilaku orang tua dalam berbagai situasi. Secara epat bayi mengintisarikan pengaharapan tersebut kedalam dalil mengenai seberapa dekat hubungan bekerja dan seberapa berfungsi dalam kehidupan sehari- hari dan dalam situasi yang menekan Crowell dan Treboux, 1995. Berdasarkan konseptualisasinya mengenai interaksi antara ibu dan anak dan skema yang ada dipelajari, bowbly 1982 mengatakan bahwa bayi membentuk satu dari tiga gaya kelekatan secure aman, insecure avoidant tidak aman menghindar dan insecure ambivalent tidak aman cemas. Gaya yang sama ini dapat diobservasi lebih jauh dari masa bayi pada interaksi antara ibu dan anak Ainsworth et al, 1978; dalam Baron dan Byren, 2003. Dalam paradigma Ainsworth ibu dan anak diobservasi didalam situasi yang terkontrol, dan ibu diinstruksikan untuk meninggalkan ruangan dalam waktu singkat pada dua kesempatan dan mereka lalu kembali pada anak mereka. Ketiga gaya kelekatan dapat diobservasi pada respon anak terhadap situasi tersebut. Anak-anak yang secureaman sedikit terganggu oleh ketidak hadiran ibu, namun dengan cepat tenang saat ibunya kembali. Anak yang avoidant cenderung menolak ibu dan menunjukkan kontrol serta kekangan emosi ketika mereka sekali lagi bersama emosi. Anak yang ambivalent menunjukkan keadaan konflik mereka menangis ketika dipisahkan dari ibunya, tetapi kembalinya ibu justru mendorong bayi untuk semakin menangis dan semakin marah.

2.2.3 Tipe Kelekatan Attachment Style

Berdasarkan konsep dasar dari pemikiran Bowlby, Ainsworth dan para koleganya 1978 menciptakan penelitian paradigma yang dikenali sebagai situasi asing The strange situation, yang menimbulkan perilaku attachment pada bayi melalui pengulangan perpisahan dengan figur lekat dan interaksi dengan orang asing, dan juga menimbulkan perilaku menjelajah dengan memberikan mainan yang menarik. Berdasarkan reaksi bayi terhadap perpisahan dan pertemuan kembali pada situasi yang asing, Ainsworth dan kawan-kawan mengidenfikasi tiga tipe dasar dari kelekatan, satu secure dan dua insecure Rothbard dan Shaver, 1994. Teori attachmentkelekatan diformulakan untuk menjelaskan tipe tertentu dari perilaku, karakteristik yang tidak hanya pada bayi, ataupun anak-anak, tapi juga remaja dan orang dewasa, hal tersebut yang mendasari konsep dasar ketergantungan dependency dan ketergantungan yang berlebih over dependency Bowbly, 1988. Tipe kelekatanattachment style didefinisikan sebagai suatu tingkah laku hubungan antara dua orang dan bukan suatu sifat yang diberikan kepada bayi oleh orang yang memberi perhatian. Tipe kelekatan ini merupakan jalan dua arah bayi dan orang yang memberi perhatian harus responsif satu sama lain dan masing-masing harus mempengaruhi tingkah laku orang lain Semiun, 2006. Tipe kelekatan lebih cenderung pada model mental utama dari kelekatan yang menentukan perilaku manusia sebagai respon terhadap kenyatan atau bayangan akan perpisahan dan pertemuan kembali dengan figur lekat mereka. Tipe kelekatan merupakan ketentuan yang dibentuk melalui aksesbilitas dan respon yang diberikan figur lekat, dan saling melengkapinya aspek pada self, semuanya disampaikan dalam model lekat attachment atau internal working model Berman dan Sperling, 1994. Beberapa sumber menemukan dengan tipe kelekatan anak dan beberapa darinya kemungkinan ada hingga dewasa. Studi tentang kelekatan pada dewasa menganggap bahwa setiap invidu kemungkinan membawa dengan mereka tipe kelekatan yang spesifik dalam hubungan disepanjang hidupnya e.g Fraley Shaver, 1997; Kobak Sceery, 1988; dalam Mischel dkk, 2003. Satu penelitian memperlihatkan bahwa kita bisa membawa satu tipe kelekatan untuk hidup; tipe ini memberi kita kecenderungan untuk menyikapi dengan yakin dalam hubungan percintaan Shaver dkk, 1988. Dalam penelitian lainnya peneliti menemukan suatu kesatuan yang signifikan antara tipe kelekatan dengan kepuasan dalam berhubungan Brennan Shaver, 1995; dalam Strong dkk, 2004. Studi tentang tipe kelekatan orang dewasa secara umum partisipan dikelompokkan kedalam salah satu dari tiga kategori, berdasarkan laporan self mereka yaitu secure, avoidant dan ambivalent. Partisipan juga ditanyai tentang pengalaman masa anak-anak mereka dengan orang tua, masa lalu mereka dan sejarah hubungan romantis mereka serta kepuasaan. Penelitian mencoba

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengaruh status identivitas terhadap agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 6 110

Hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan kecanduan facebook: pada mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 11 127

Hubungan citra diri melalui foto profil dengan harga diri pada mahasiswa pengguna facebook fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

9 39 682

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Hubungan self esteem dengan optimisme meraih kesuksesan karir pada mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

10 63 129

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Pola Pengembangan Psikologi Islam oleh Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 4 23