A, L 45-52 KESIMPULAN DAN SARAN
42 selalu setiap saat, pagi, sore, malam. Pada saat siang aja kita berhenti sebentar.
43 karna cuaca siang hari kan sudah panas. Jadi seandainya di sale juga bikin
44 badan tambah panas. Iya tidur di dipan juga. Kalau menyusui saja baru ibu
45 pindah tempat sebentar.
46
kita letakkan ember dibawah dipan bambu kayu. Masukkan arang yang
47 sudah dibakar sebelumnya ke dalam ember sedikit demi sedikit
48 iya. Tp hanya tertinggal baranya saja. Yang sudah hampir terbakar
49 iya. Dengan apinya sekalian
50 kan ada alasnya juga bisa kita gunakan tikar atau kain. Jarak dipan dengan
51 bara apinya kan juga tidak terlalu dekat.
52 ya setinggi tempat tidur biasanya lah.
53 tidak. Kita gunakan juga alas yang terbuat dari pelepah pohon pisang yang
54 sudah kering. Kalau bahasa aceh situek namanya. Kan dipan, kita alaskan
55 situek baru kita alaskan lagi kain atau tikar. Baru kemudian kita tiduran
56 Diatasnya
57 ya.. air jeruk nipis.
58 kita balurkan di atas perut. Dicapurkan dengan kapur terlebih dahulu.
P :B, L 58- 61
59 Jeruk nipis itu pada dasarnya panas. Kemudian kita campurkan dengan
60 oen lawah juga. Kita balurkan di atas perut seperti jamu. Kita tutup
61 dengan kertas.
62 tidak. Dilingkaran area pusat saja.
63 untuk mengencangkan area perut. Jangan kendur. Menghilangkan bekas
64 parutan juga yang ada di area perut.
65 iya harus kita pilih salah satu. Kalau minum jamu tidak usah kita balurkan
66 jeruk nipisnya lagi. Pilih salah satu saja.
67 iya. Itu punya orang kampung. Kalau kita beli jamu paketan itu kan sudah,
68 lengkap. Sudah ada sendiri dia di dalamnya. Kan ada yang untuk badan, paha
69 kepala kan?
70 ya kita mulai ketika kita sudah berhenti di sale. Saat kita pindah kembali ke
71 kemudian.
72 kan tadi kita gunakan kain sebagai alas. Ah, saya lupa kita siram dulu batunya
73 dengan air dingin baru kemudian kita alaskan kain dan letakkan di atas perut.
74 untuk menghilangkan debu dan abu arang yang menempel. Kemudian batu
75 akan tahan lama panasnya jika disiram air terlebih dahulu.
76 kalau kata orang jaman biar perutnya naik lagi.
77 tidak, tidak pernah.
78 tidak tau saya. Tapi kalau sekarang sudah tidak diperbolehkan lagi kalau kata
79 orang.
80
iya. Semuanya ada. Kemudian ada sale juga pakai arang.
81 ya tidur kemudian kita di sale selama 20 hari.
82 tidur diatas dipan kayu yang dibawahnya diletakkan arang yang sudah dibakar
83 selanjutnya. Kemudian arangnya akan diganti setiap kali habis terbakar.
84 kalau kata orang dulu biar badan cepat langsing kembali. Cepat sehat kembali.
85 Lebih kuat juga
86 pegal-pegal hilang, ya lebih berkeringat, karna uap panas kan
87 selalu sale. Tidak ada jeda. Kalau salenya 20 hari ya 20 hari. Kalau 10 hari ya
88 10 hari.
89 tidak, nanti kita tidak lagi tahan kalau di salenya berhenti henti
90 selalu setiap saat, pagi, sore, malam. Pada saat siang aja kita berhenti sebentar.
91 karna cuaca siang hari kan sudah panas. Jadi seandainya di sale juga bikin
92 badan tambah panas. Iya tidur di dipan juga. Kalau menyusui saja baru ibu
93
pindah tempat sebentar.
94 kita letakkan ember dibawah dipan bambu kayu. Masukkan arang yang sudah
95 dibakar sebelumnya ke dalam ember sedikit demi sedikit.
96 iya. Tp hanya tertinggal baranya saja. Yang sudah hampir
97 iya. Dengan apinya sekalian
98 kan ada alasnya juga bisa kita gunakan tikar atau kain. Jarak dipan dengan
99 bara apinya kan juga tidak terlalu dekat.
100 ya setinggi tempat tidur biasanya lah.
101 tidak. Kita gunakan juga alas yang terbuat dari pelepah pohon pisang yang
102 sudah kering. Kalau bahasa aceh situek namanya. Kan dipan, kita alaskan
103 situek baru kita alaskan lagi kain atau tikar. Baru kemudian kita tiduran
104 diatasnya.
105 kemudian.
106 ya ketika kita mandi. Baru sekalian kita cuci.
107 ya sekali sehari.
108 ya, kan tadi kita di sale. Kalau dulu ibu nifas itu tidak boleh banyak
P :B, L 108- 112
109 bergerak.
110 Tidak boleh mengerjakan pekerjaan rumah terlebih dahulu. Hanya
111 sebatas kebutuhan ke kamar mandi atau menyusui. Makan minum pun
112 di tempat tidur atau saat di sale. Jadi mandinya juga hanya sekali sehari.
113 ya air panas. Biar mati semua kumannya. Kami dulu tidak pernah mandi
114 dengan air dingin.
115 tidak, selalu dengan air panas
116 ya, makan tape.
P :B, L 116- 117
117 ya biar air susunya banyak.
118 kalau orang sale tidak ada pantangan apapun. Misalnya di salenya selama 10
119 hari. Ya selama 10 hari itu kita boleh makan apapun yang kita mau.
120 ya sebenarnya pantangan untuk banyak minum air. Tapi kan kita gerah karna
121
selalu kena api saat di sale. Jadi tidak saya pantang..
122 gak juga sih, tapi ada juga yang saya patuhi seperti pantang makan ikan
P :B, L 122- 127
123 laut, saya juga gak boleh makan nasi lagi diatas jam 7 malam,
124 pada dasarnya orang aceh ini makan nasinya harus ada ikan, tapi kata
125 orang tua, kalau saya makan ikan nanti darah saya amis. Saya Cuma
126 boleh makan tahu tempe aja. Kalau untuk makan malam, takut badan
127 saya tambah gemuk sih dek...
128 ada. Dikusuk
129 dari hari pertama sampai hari ketujuh
130 ya satu badan. Paha juga. Payudara juga. Supaya air susunya keluar.
P :B, L 130,137
131 kan sehabis melahirkan kita lelah luar biasa. Apalagi kalau dulu itu tidak ada
132 tunggu. Main paksa begitu saat proses bersalin. Dulu kan dokter, bidan masih
133 sedikit, jadi ya sama dukun. Badan akan terasa sakit dan lelah setelahnya.